Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Pasar saham Wall Street mengakhiri penguatan lima hari setelah investor fokus menanti laporan keuangan emiten yang diprediksi akan mengalami perlambatan.
Indeks Dow Jones masih bisa menguat berkat penguatan saham DuPont. Sementara Indeks S&P 500 dan Nasdaq kehilangan pijakan gara-gara sham bioteknologi.
Indeks sektor kesehatan jatuh 2,33%, jatuh paling dalam di antara sektor lain di S&P 500. Tingginya harga obat-obatan membuat sektor tersebut tertekan.
Kekhawatiran melambatnya ekonomi dunia memunculkan prediksi kinerja emiten di S&P 500 akan turun 4,2% di kuartal III, terburuk sejak enam tahun terakhir.
"Sudah cukup lama kita tidak melihat musim laporan keuangan dengan target kinerja yang rendah seperti ini," kata Chuck Carlson, CEO Horizon Investment Services di Hammond, Indiana, seperti dikutip Reuters, Rabu (7/10/2015).
Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones naik tipis 0,08% ke level 16.790,19. Indeks S&P 500 turun 0,36% ke level 1.979,92 dan Indeks Komposit Nasdaq melemah 0,69% ke level 4.748,36.
Indeks Dow Jones masih bisa menguat berkat penguatan saham DuPont. Sementara Indeks S&P 500 dan Nasdaq kehilangan pijakan gara-gara sham bioteknologi.
Indeks sektor kesehatan jatuh 2,33%, jatuh paling dalam di antara sektor lain di S&P 500. Tingginya harga obat-obatan membuat sektor tersebut tertekan.
Kekhawatiran melambatnya ekonomi dunia memunculkan prediksi kinerja emiten di S&P 500 akan turun 4,2% di kuartal III, terburuk sejak enam tahun terakhir.
"Sudah cukup lama kita tidak melihat musim laporan keuangan dengan target kinerja yang rendah seperti ini," kata Chuck Carlson, CEO Horizon Investment Services di Hammond, Indiana, seperti dikutip Reuters, Rabu (7/10/2015).
Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones naik tipis 0,08% ke level 16.790,19. Indeks S&P 500 turun 0,36% ke level 1.979,92 dan Indeks Komposit Nasdaq melemah 0,69% ke level 4.748,36.
Sumber: http://finance.detik.com/
