AXA Tower Kuningan City

COMODITY

Sesuatu benda nyata yang relatif mudah di perdagangkan, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh Investor melalui bursa berjangka

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18 Kuningan Setia Budi, Jakarta 12940 Telp : (021)30056300, Fax : (021)30056200

Transaksi anda kami jamin aman dari virus, hacker atau gangguan sejenisnya. Karena trading platfoen kami telah terproteksi sangat baik

Tampilkan postingan dengan label timnas u-22. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label timnas u-22. Tampilkan semua postingan

Rabu, 16 Agustus 2017

Evan Keluhkan Lapangan di Laga Perdana Timnas Indonesia | PT Rifan Financindo

Jakarta, Rifan Financindo - Timnas Indonesia U-22 harus puas bermain imbang 1-1 dengan tim favorit Thailand pada laga pertama Grup B, SEA Games 2017.

Gelandang Timnas Indonesia, Evan Dimas, mengungkapkan faktor kurang maksimalnya permainan Merah Putih pada awal-awal babak.

Salah satunya adalah keluhan pemain Bhayangkara FC tersebut atas kondisi lapangan di Stadion Shah Alam, pada laga Selasa (15/8) sore.

"Lapangan cukup licin dan kami langsung main di sini, padahal belum uji coba lapangan," terang Evan Dimas.

Namun, Evan Dimas merasa puas karena skuat Garuda terhindar dari kekalahan lawan salah satu tim favorit di SEA Games 2017.

Tim Merah Putih sempat tertinggal lebih dulu dari skuat Gajah Perang pada menit ke-10 lewat tendangan Chaiyawat Buran.

Indonesia baru bisa menyamakan kedudukan melalui tendangan penalti Septian David Maulana pada menit ke-61.

Skuat Merah Putih mendapat hadiah penalti setelah pemain Thailand menjatuhkan Osvaldo Haay di dalam kotak penalti.

"Alhamdulillah kami bersyukur dengan hasil ini (imnang 1-1 lawan Thailand) dan membuat kami tetap percaya diri," terang Evan Dimas.

Meski demikian, ia mencoba mengingatkan rekan-rekan setimnya agar tidak merasa cepat puas. 

"Saya berpesan kepada teman-teman jangan berpuas diri dulu karena perjalanan masih panjang, masih ada pertandingan-pertandingan selanjutnya," tegas Evan.


Terlepas dari itu, hasil imbang dengan Thailand diharapkan Evan menjadi modal baik untuk laga-laga selanjutnya.

"Hasil ini tentu akan sangat berpengaruh ke pertandingan-pertandingan selanjutnya. Semoga ini membawa hal yang lebih baik hingga pertandingan terakhir," pungkas pemain 22 tahun tersebut.



Rabu, 22 Maret 2017

Pelatih Timnas Myanmar Puji Febri Persib | PT Rifan Financindo


Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Pelatih tim nasional Myanmar, Gerd Zeise, menyebut nama Febri Hariyadi sebagai penggawa Indonesia yang tampil bagus dalam laga di Stadion Pakansari, Selasa (21/3). 

Di pertandingan perdana Luis Milla sebagai pelatih timnas, Skuat Garuda ditekuk Myanmar dengan skor 1-3.  

Di babak pertama Indonesia sempat unggul lebih dahulu lewat gol M. Nurhardianto, tapi Myanmar kemudian menyamakan kedudukan lewat gol Mg Mg Lwin. Di babak kedua, Myanmar berbalik unggul lewat penalti Kyaw Ko Ko pada menit ke-74 dan menggandakan skor lewat sepakan Thu Aung jelang pertandingan berakhir.


Febri adalah satu dari lima pemain yang tidak ditarik keluar di pertandingan tersebut. Ia diturunkan di sayap kanan dan di babak pertama beberapa kali menusuk ke lini pertahanan Myanmar. 

"Pemain paling berbahaya? Febri Hariyadi. Dia sangat bagus dan berbahaya. Sayangnya dia bukan pemain senior, tapi dia punya masa depan," kata Zeise di sesi konferensi pers seusai pertandingan. 

Myanmar memulai pertandingan dengan lambat, tapi tampil sangat dominan di babak kedua. Mereka sebenarnya punya peluang mengakhiri pertandingan dengan skor lebih besar, tapi tiga kali tembakan terkena tiang gawang. 

Serangan-serangan balik Myanmar terutama yang diarahkan ke sayap sangat mematikan. 

Zeise mengakui bahwa tempo memang lambat di menit-menit awal. 

"Agak lambat di awal-awal pertandingan. Tapi semua berubah berkat pergantian pemain," ujarnya. 

Zeise sendiri tak memberikan respons senang berlebihan menanggapi kemenangan ini. 

"Persiapan kami juga singkat. Buat saya target tidak terlalu penting, yang penting pengalaman. Saya sebenarnya punya tiga tim, yang ada saat ini juga bukan semua pemain senior, hanya sebagian saja yang hadir," ujarnya.