AXA Tower Kuningan City

COMODITY

Sesuatu benda nyata yang relatif mudah di perdagangkan, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh Investor melalui bursa berjangka

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18 Kuningan Setia Budi, Jakarta 12940 Telp : (021)30056300, Fax : (021)30056200

Transaksi anda kami jamin aman dari virus, hacker atau gangguan sejenisnya. Karena trading platfoen kami telah terproteksi sangat baik

Tampilkan postingan dengan label Gas Bumi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Gas Bumi. Tampilkan semua postingan

Senin, 10 Oktober 2016

Produksi Minyak Medco E&P Indonesia Tembus 64 Ribu Barel | PT Rifan Financindo Berjangka


Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Realisasi produksi minyak dan gas bumi PT Medco E&P Indonesia melampaui target yang ditetapkan, yaitu sebesar 64 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD) pada periode enam bulan pertama tahun ini dari target 60 MBOEPD.

"Kami optimistis, waluapun di tengah tantangan industri migas saat ini, perusahaan mampu menjaga kinerja dan mempertahankan produksi," ujar Teguh Imanto, Head of Relation Medco E&P Indonesia, seperti dilansir ANTARA, Minggu (9/10).

Pencapaian angka produksi tersebut juga mengalami peningkatan sebesar 29 persen dibandingkan dengan periode enam bulan pertama tahun lalu. Peningkata tersebut diraih berkat kinerja memuaskan dan berkelanjutan dari lapangan Senoro-Toili di kawasan Sulawesi Tengah.

Di sisi lain, perusahaan juga berhasil menurunkan cash cost operasional migas per unit sebesar 32 persen menjadi US$7,6 barel setara minyak dibandingkan semester pertama 2015.

Kinerja tersebut sudah sejalan dengan target perusahaan di tahun ini, yaitu di bawah US$10 barel setara minyak.

Menurut dia, fokus perusahaan saat ini adalah menyukseskan proses akuisisi Blok B South Natuna di Provinsi Kepulauan Riau dan mengintegrasikan dalam organisasi perusahaan.

Kinerja operasional aset produksi juga terus meningkat, sementara pengembangan Blok A di Provinsi Aceh berjalan sesuai jadwal dan di bawah anggaran.

Teguh menambahkan bahwa akuisisi tersebut sejalan dengan tujuan perusahaan untuk menjadi pemain independen terkemuka di sektor migas Indonesia.

"Kami berharap, dukungan dari berbagai pihak untuk kelancaran operasi migas di lapangan-lapangan yang kami kelola, seperti Sumatra Selatan, Sulawesi Tengah, Kalimantan Utara, dan Aceh," terang dia.

PT Medco E&P Indonesia merupakan kontraktor kontrak kerja sama yang dalam setiap aktivitas operasinya berkoordinasi dan di bawah pengawasan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas). 

Selasa, 22 Desember 2015

Masak Sepuasnya Pakai Gas Bumi Hanya Bayar Rp 40.000/Bulan

Masak Sepuasnya Pakai Gas Bumi Hanya Bayar Rp 40.000/Bulan
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Salah satu keunggulan memasak dengan gas bumi ialah biaya penggunaannya yang sangat hemat. Di Rumah Susun Kebon Kacang, biaya berlangganan gas bumi dari PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN), untuk masak sehari-hari rata-rata hanya berkisar Rp 40.000 per bulan.

"Lebih hemat pakai gas bumi dari PGN, cuma bayar Rp 40 ribu per bulan.‎ Kalau waktu lebaran, masak banyak paling mahal cuma Rp 50 ribu per bulan, itu sudah masak sepuasnya," tutur Santi, ibu rumah tangga dengan seorang anak, di Rusun Kebon Kacang, Jakarta, Senin (21/12/2015).
‎Santi juga merasa lebih suka menggunakan gas bumi karena lebih praktis, tidak perlu membeli isi ulang tabung gas setiap bulan, sebab gas bumi dialirkan langsung ke rumah dengan pipa. Pelayanannya pun sangat baik, tak pernah ada gangguan aliran gas selama dia berlangganan gas PGN.
"Alhamdulillah selama menggunakan gas PGN, saya merasa mudah, lebih hemat, tidak merepotkan. Gasnya tidak pernah macet," ujarnya.
‎Santi juga merasa lebih aman menggunakan gas bumi. Tidak ada bahaya kebocoran gas yang menimbulkan kebakaran.
"Penggunaannya juga lebih aman, nggak pernah bocor. ‎Saya nggak perlu khawatir gas meledak," dia mengungkapkan.
Dia berharap jaringan gas rumah tangga PGN bisa semakin luas hingga menjangkau lebih banyak lagi ibu rumah tangga seperti dirinya.

"Semoga PGN bisa lebih meningkatkan jaringannya sehingga masyarakat bisa lebih banyak menggunakan gas PGN‎," katanya.

Sumber: http://finance.detik.com/