Jakarta, RifanFinancindo - Di website resminya, perusahaan penyalur tenaga kerja infal Tiara Kasih Bunda (TKB) memajang foto mantan Menteri Kesehatan Siti Fadillah Supari. Di bawahnya ditulis caption gambar “Ibu Siti Fadillah Supari, mantan Menkes mengambil tenaga Infal di TKB Juli 2013.”
Foto tersebut dipasang di situs perusahaan sekaligus jadi upaya promosi perusahaan yang berlokasi di kawasan Kota Wisata, Cibubur. Irena, 37 tahun, pemilih perusahaan mengatakan Siti memang salah satu klien yang mengambil tenaga infal – pembantu rumah tangga yang khusus dipekerjakan saat mudik dan Lebaran.
“Saya kan enggak tahu dia datang ya, saya kaget juga. Dia telepon ‘Saya siti mau datang ya’, ternyata yang datang itu ibu Siti Fadillah,” kata Irena kepada detikcom di kantornya, Kamis (1/8). Pada hari Minggu akhir Juni itu , Irena kebetulan sudah berencana ingin jalan-jalan dengan buah hatinya. Namun karena yang datang adalah salah satu tamu penting, maka Irena pun turun tangan langsung melayani.
“Ternyata dia sudah keliling tiga yayasan tapi enggak dapat, jadi dia ke sini dan kami layani dengan baik,” kata Irena lagi. Menurutnya, keluarga besar sang mantan menteri juga sebelumnya sudah pernah jadi kliennya dan mengambil tiga orang tenaga kerja dari yayasannya.
Menurut Irena, tenaga kerja infal asal Jawa Tengah dan Jawa Barat yang ia tampung kebanyakan disalurkan ke wilayah Jakarta Selatan dan Tangerang. Permintaan pekerja infal yang ia terima meningkat hingga 3-4 kali lipat dibanding jasa pembantu pada masa normal.
Adanya publisitas juga diyakini jadi salah satu faktor yang membuat omzet Irena melejit. Berawal dari sekedar publikasi mulut ke mulut, kini Irena menyebut kalangan pengguna jasanya juga tersebar mulai dari artis hingga pejabat. ”Tahun ini kami memang banyak dapat promosi liputan, dari artis-artis papan atas,” kata Irena.
Setali tiga uang, Bu Gito pun menyebutkan pelanggan mereka umumnya menengah ke atas. Sejumlah pejabat dan artis juga jadi pengguna jasa pembantu infal yang disediakannya dalam Yayasan Cendana Raya, di kawasan Cipete Selatan, Jakarta Selatan yang dia kelola.
Namun berbeda dengan Irena, Bu Gito berujar para public figure tersebut jarang datang sendiri menyambangi kantornya. Dia tahu identitas pelanggannya justru ketika para pembantu rumah tangga itu lapor saat kembali ke yayasan. “Paling nyuruh ajudan mereka sih. Kami tahunya itu dari anak-anaknya (PRT), pas pulang ditanya kamu kerja di mana, mereka yang cerita ternyata saya di tempat si anu,” kata Bu Gito. PT Rifan Financindo
sumber: detik
Baca juga:
- Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah | PT Rifan Financindo
- Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi | PT Rifan Financindo Berjangka
- PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu | PT Rifan Financindo Berjangka Axa Tower
- Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan | Rifan Financindo
- Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor | PT Rifan
- Rifan Financindo Intensifkan Edukasi | RifanFinancindo
- Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi | Rifan Financindo Berjangka
- Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai | Rifan
- Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB | PT. Rifan Financindo Berjangka
- PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan | PT. Rifan
- Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras | RifanBerjangka
- JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya | PT. Rifan Financindo
- RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun | PT RifanFinancindo
- Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK | PT RifanFinancindo Berjangka