AXA Tower Kuningan City

COMODITY

Sesuatu benda nyata yang relatif mudah di perdagangkan, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh Investor melalui bursa berjangka

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18 Kuningan Setia Budi, Jakarta 12940 Telp : (021)30056300, Fax : (021)30056200

Transaksi anda kami jamin aman dari virus, hacker atau gangguan sejenisnya. Karena trading platfoen kami telah terproteksi sangat baik

Tampilkan postingan dengan label snapchat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label snapchat. Tampilkan semua postingan

Kamis, 02 Maret 2017

Setelah Kacamata Pintar, Snapchat Ingin Bikin Drone | PT Rifan Financindo


Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Inovasi Snapchat tak berhenti sampai kacamata pintar Spectacles, media sosial ini kabarnya juga ingin membuat drone.

Belum banyak informasi yang bisa digali. Namun kabarnya drone bikinan Snapchat ditujukan akan bisa digunakan untuk mengambil foto dan video. Yang mana selanjutnya hasil jepretan dan rekamannya bakal bisa di-posting ke halaman snapchat pengguna.

Dimensi drone yang dimaksud bisa jadi juga bakal didesain mungil. Dengan begitu penggunanya bisa dengan mudah membawa-bawanya kemana-kemana.
Evan Spiegel, CEO Snapchat sebelumya pernah mengatakan kalau perusahaannya akan mulai fokus pada penggunaan kamera sebagai alat komunikasi. Bisa jadi drone menjadi salah satu dalam rencananya, setelah beberapa waktu lalu diawali oleh kacamata pintar Spectacles.

Selain itu analis juga berasumsi kalau ini menjadi salah satu cara Snapchat untuk mendatangkan investor. Dan juga sebagai strateginya untuk pengembangan bisnis secara jangka panjang.

Snapchat sendiri direncanakan menggelar Initial Public Offering (IPO) pada awal maret ini. Seperti dikutip detikINET dari The Verge, Rabu (1/3/2017), penjualan saham perdananya itu diprediksi akan mampu mendongkrak valuasi Snapchat hingga USD 20 miliar.

Bukan tak mungkin kemunculan isu pengembangan drone ini juga ada kaitannya dengan rencana IPO Snapchat itu.




Jumat, 03 Februari 2017

Induk Snapchat Buru Rp 40 Triliun dari Bursa Saham | PT Rifan Financindo


Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Snap, induk perusahaan aplikasi Snapchat yang belakangan ngetren, telah mendaftarkan dokumen publik untuk melakukan initial public offering atau IPO. Penjualan saham perdana Snapchat ini dikatakan akan menjadi IPO teknologi terbesar sejak IPO Facebook.

Dikutip detikINET dari USA Today, Snap mencari dana segar dari IPO itu sebesar USD 3 miliar atau di kisaran USD 40 triliun di bursa saham New York Stock Exchange dengan simbol SNAP. 

Dalam dokumennya itu, Snap menyatakan ada 158 juta penggunanya yang aktif. Lalu, sekitar 2,5 miliar foto dibuat dan dibagikan tiap hari. Namun meskipun pertumbuhan sangat masif, Snap memang masih merugi.

Pada tahun 2016, Snap membukukan kerugian total USD 514,6 juta, lebih tinggi dari jumlah USD 373 juta di tahun sebelumnya. Pendapatannya, yang kebanyakan dari iklan, 'hanya' USD 400 juta. 

Tapi mereka punya amunisi pengguna yang muda dan loyal. User yang berusia 25 tahun atau lebih rata-rata mengunjungi Snapchat sekitar 12 kali dalam sehari. Sedangkan yang lebih muda mengunjungi 20 kali sehari selama sekitar setengah jam. 

Dalam IPO ini, Snap memposisikan dirinya sebagai perusahaan kamera. "Kami percaya reinventing kamera adalah kesempatan terbesar kami untuk meningkatkan cara orang berkomunikasi," sebut Snap.

"Produk kami mendorong orang mengekspresikan diri mereka, menikmati momen, mempelajari dunia dan have fun bersama-sama," tambah mereka.

IPO ini diprediksi sukses. Snap dianggap perusahaan yang secara fundamental mengubah cara pengguna milenial menggunakan foto dan video di ponselnya. "Investor akan membanjiri IPO ini," demikian prediksi Sara Terheggen dari Morrison dan Foerster.