AXA Tower Kuningan City

COMODITY

Sesuatu benda nyata yang relatif mudah di perdagangkan, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh Investor melalui bursa berjangka

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18 Kuningan Setia Budi, Jakarta 12940 Telp : (021)30056300, Fax : (021)30056200

Transaksi anda kami jamin aman dari virus, hacker atau gangguan sejenisnya. Karena trading platfoen kami telah terproteksi sangat baik

Tampilkan postingan dengan label biaya kos. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label biaya kos. Tampilkan semua postingan

Senin, 09 Juli 2018

Walkot Jakbar: Kampus Swasta Mahal, Banyak Anak Tak Kuliah | PT RFB

Jakarta, PT Rifan Financindo - Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi mengatakan banyak siswa SMA di wilayahnya yang tidak berkuliah karena terkendala mahalnya biaya kuliah di perguruan tinggi swasta. Dia pun mendorong para siswa berusaha masuk perguruan tinggi negeri.

Anas menyebut biaya kuliah di PTS di Jakarta Barat masih tergolong mahal. Hal ini membebani masyarakat kurang mampu yang ingin menguliahkan anak. 

"Kalau yang PTN (perguruan tinggi negeri) masih sangguplah. Kalau masuk swasta, malah menjadi beban. Banyak yang putus sekolah, nggak bisa masuk PTN karena hal ekonomi dan biaya. Selesai mereka (sekolah), langsung cari kerja, bantu orang tua," kata Anas di acara try out SBMPTN di GOR Cenderawasih, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (7/5/2018).

Anas memaklumi mahalnya biaya kuliah di kampus swasta karena harus membiayai kegiatan operasional, gedung, fasilitas, dan sebagainya. Dia pun berharap para siswa berusaha masuk PTN.

Anas pada kesempatan itu juga berterima kasih kepada Kejaksaan Negeri Jakarta Barat karena mengadakan kegiatan try out SBMPTN. Menurut dia, hal itu bisa jadi persiapan bagi siswa SMA dan SMK untuk tes masuk PTN. 

"Supaya warga Jakarta Barat banyak yang masuk ke perguruan tinggi negeri. Karena masuk ke perguruan tinggi negeri, selain kualitas, gengsi dan biayanya murah," kata Anas. 

Anas berpesan kepada 500 orang peserta try out SBMPTN untuk mengikuti tes dengan baik. 

"Anak-anak ikut tes nggak kaget lagi. Jadi sudah tahu caranya. Kadang-kadang kita bisa, tapi nggak tahu cara (mengerjakan)," kata Anas.  Rifan Financindo


sumber: detik


Baca juga: