AXA Tower Kuningan City

COMODITY

Sesuatu benda nyata yang relatif mudah di perdagangkan, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh Investor melalui bursa berjangka

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18 Kuningan Setia Budi, Jakarta 12940 Telp : (021)30056300, Fax : (021)30056200

Transaksi anda kami jamin aman dari virus, hacker atau gangguan sejenisnya. Karena trading platfoen kami telah terproteksi sangat baik

Tampilkan postingan dengan label Beras. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Beras. Tampilkan semua postingan

Selasa, 12 Mei 2015

Orang Lebih Pilih Beras, Penjualan Motor Anjlok

092019_motor
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Penjualan sepeda motor di Indonesia sepanjang April lalu kembali menurun dibanding bulan sebelumnya, sebanyak 23.441 unit. Kesenjangan penjualan semakin lebar jika dibanding dengan April 2014, yakni melorot hingga 190.535 unit, dengan faktor penyebab yang masih sama yakni lemahnya daya beli.
Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Seluruh Indonesia (AISI) yang diterima detikOto, Selasa (12/5/2015) menunjukkan, penjualan sepanjang Maret tahun ini mencapai 562.185 unit. Sedangkan pada April, penjualan sebanyak 538.744 unit.
“Kalau melihat realitas, penurunan penjualan sepanjang April lalu lebih parah dibanding bulan Maret. Apalagi jika dibanding April 2014. Penyebab utamanya daya beli yang masih lemah, atau bahkan bertambah melemah,” papar Ketua Bidang Komersial AISI, Sigit Kumala saat dihubungi di Jakarta, Selasa (12/5/2015).
Menurutnya, naiknya harga bahan kebutuhan pokok terutama beras telah memicu keengganan masyarakat untuk melirik dsepeda motor. Terlebih di daerah-daerah penghasil komoditas perkebunan, penurunan pembelian kendaraan roda dua itu sangat terasa.
Maklum, harga karet yang selama ini menjadi sumber pendapatan mereka harganya menurun. Bahkan sudah di bawah harga pasar. Begitu pun dengan sawit.
Sementara di sebagian wilayah lain, terutama Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, sepanjang April yang semestinya bulan panen, ternyata bergeser. Tanaman yang mereka harapkan belum bisa dipanen.
“Jadi dengan kondisi seperti itu, orang akan memilih memprioritaskan bahan kebutuhan pokok ketimbang motor,” kata dia.

Sumber: http://oto.detik.com/