AXA Tower Kuningan City

COMODITY

Sesuatu benda nyata yang relatif mudah di perdagangkan, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh Investor melalui bursa berjangka

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18 Kuningan Setia Budi, Jakarta 12940 Telp : (021)30056300, Fax : (021)30056200

Transaksi anda kami jamin aman dari virus, hacker atau gangguan sejenisnya. Karena trading platfoen kami telah terproteksi sangat baik

Tampilkan postingan dengan label saham china. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label saham china. Tampilkan semua postingan

Selasa, 25 Agustus 2015

China Kembali Bikin Geger AS dan Dunia

An investor stands in front of an electronic board showing stock information at a brokerage house in Shanghai, China, August 24, 2015.  REUTERS/Aly Song
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Setelah beberapa waktu lalu membuat geger dunia karena dengan sengaja mendevaluasi mata uang yuan, China kembali membuat geger dunia karena kejatuhan bursa sahamnya hingga 9% pada Senin kemarin.

Kondisi ini membuat bursa saham di dunia berjatuhan, termasuk juga harga komoditas. Bahkan, bursa saham Wall Street di Amerika Serikat (AS) ikut anjlok setelahnya.

Indeks Dow Jones di Wall Street sempat terjun 1.000 poin atau hampir 7%, beberapa saat setelah pembukaan perdagangan. Pada penutupan, Dow Jones naik dan tercatat turun 3,6%.

"Bila belum ada perbaikan di China, pemburukan masih akan terjadi besok (di Wall Street)," kata Analis, Randy Frederick, dilansir dari Reuters, Selasa (25/8/2015).

Tak hanya bursa AS, indeks saham Hang Seng di Hong Kong juga turun 2% kemarin. Indeks Nikkei di Jepang turun 6%. Lalu, bursa saham di Eropa turun 5,4% kemarin.

Selain bursa saham, harga minyak juga turun. Minyak produksi AS turun 5,5% kemarin menjadi US$ 38,24 per barel. Sementara harga minyak jenis Brent turun 6% menjadi US$ 42,69 per barel.

Menurut Reuters, kejatuhan bursa China merupakan yang terparah sejak krisis keuangan 2007 lalu. Banyak pelaku pasar berharap, pemerintah China melakukan kebijakan untuk menahan pelemahan bursa sahamnya, seperti pemangkasan suku bunga acuan.

Sumber : http://finance.detik.com/

Kamis, 09 Juli 2015

Alami Suspensi, Pasar Saham Amerika Terlibas Isu China

\Alami Suspensi, Pasar Saham Amerika Terlibas Isu China\
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Setelah sempat disuspensi, pasar saham Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan cukup dalam.
Bursa saham di New York sempat mengalami penghentian sementara alias suspensi selama tiga jam. Hal ini disebabkan karena masalah teknis.
Pemicunya anjloknya Wall Street adalah kekhawatiran pelaku pasar atas kondisi ekonomi China yang kian melambat. Demikian dilansir dari Reuters, Kamis (9/7/2015).
Saham-saham perusahaan China di Wall Street telah mengalami penurunan lebih dari 30 persen dalam tiga pekan terakhir. Dan pelaku pasar mengkhawatirkan China akan mengalami krisis yang lebih gawat ketimbang Yunani.
"Saya tidak berfikir situasi Yunani membuat pasar melakukan aksi jual dalam jangka pendek. Ini sebenarnya tentang China, ini yang memicu aksi jual terus berlanjut. Pelaku pasar berharap People Bank of China mengambil sikap atas situasi ini," tutur Chief Investment Officer Solaris Group, Tim Ghriskey.
Anjloknya pasar saham ini juga terjadi setelah the Fed mengeluaskan rilis hasil pertemuan bulanan yang menyatakan, mereka membutuhkan tanda lebih jelas ebelumnya menaikan tingkat suku bunganya.
Pada akhir perdagangan Rabu waktu New York, indeks Dow Jones turun 261,49 poin atau 1,47 persen menjadi 17.515,42, S&P 500 turun 34,65 poin atau 1,66 persen ke 2046,69 dan Nasdaq turun 87,7 poin atau 1,75 persen menjadi 4.909,76.

Sumber: http://economy.okezone.com/

Rabu, 15 Oktober 2014

Indeks Berjangka China Menguat Jelang Rilis Data Inflasi


Rifan Financindo, Indeks Berjangka China menguat menjelang rilis data terkait inflasi yang diproyeksikan naik pada laju terendahnya dalam 2 tahun terakhir.
Kontrak berjangka pada Indeks CSI 300 yang akan berakhir pada Oktober ini, catat gain 0.3% ke level 2,443.20 pukul 9:17 pagi waktu lokal.
Harga konsumen bulan lalu diperkirakan naik 1.7% dari awal tahun ini, menurut perkiraan rata-rata dari 47 analis pada survei Bloomberg, turun dari kenaikan 2% pada Agustus lalu. National Bureau of Statistics akan merilis data pukul 9:30 pagi ini waktu China.
Kemarin Indeks Shanghai Composite melemah 0.3% ke level 2,359.48. Indeks acuan tersebut telah mengalami kenaikan 12% sepanjang tahun 2014 ini terkait optimisme reformasi yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan rencana integrasi bursa dengan Hong Kong yang akan memicu arus kas masuk ke ekuitas China.
Indeks Hang Seng China Enterprises Hong Kong melemah 0.3% ke level 10,254.79. Indeks CSI 300 melemah 0.3%. Indeks Hang Seng melemah 0.4%. Indeks Ekuitas AS-China Bloomberg turun 0.2%.
People Bank of China hari ini juga diperkirakan akan merilis keuangan agregat dan data pasokan uang. Sementara hutang baru dalam mata uang yuan bulan lalu diperkirakan naik 750 miliar yuan, menurut survei Bloomberg.


Sumber : Bloomberg