AXA Tower Kuningan City

COMODITY

Sesuatu benda nyata yang relatif mudah di perdagangkan, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh Investor melalui bursa berjangka

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18 Kuningan Setia Budi, Jakarta 12940 Telp : (021)30056300, Fax : (021)30056200

Transaksi anda kami jamin aman dari virus, hacker atau gangguan sejenisnya. Karena trading platfoen kami telah terproteksi sangat baik

Tampilkan postingan dengan label teror london. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label teror london. Tampilkan semua postingan

Selasa, 19 September 2017

Insiden Teror di Stasiun London, Sejumlah Orang Terluka | PT Rifan Financindo

Jakarta, RifanFinancindoSejumlah orang dilaporkan terluka akibat ledakan di stasiun bawah tanah di London, Inggris, pada Jumat (15/9). Tak lama setelah ledakan itu, polisi langsung mendeklarasikan peristiwa ini sebagai "insiden teroris."

"Wakil Asisten Komisioner Neil Basu, koordinator senior nasional untuk pemantauan kereta api, sudah mendeklarasikan ini sebagai insiden teroris," demikian pernyataan Kepolisian Metropolitan, sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (15/9).

Kabar mengenai insiden ini pertama kali diketahui oleh unit gawat darurat ketika menerima laporan kebakaran di sebuah kereta di stasiun Parsons Green pada 08.20 waktu setempat.

Surat kabar Metro melaporkan, sejumlah penumpang mengalami luka bakar di bagian wajah akibat insiden ini, sementara yang lainnya terluka karena berdesakan.

Saksi mata Reuters mengatakan, kini sejumlah ambulans yang membawa tim cepat tanggap terlihat sudah tiba di lokasi.


Sementara penyelidikan dilaksanakan, Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson, mengimbau warga agar tetap tenang.


sumber: cnnindonesia


Baca juga: 

Senin, 05 Juni 2017

Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Jembatan London, Polisi Merapat | Rifan Financindo

Jakarta, Rifan Financindo - Sebuah mobil van menabrak para pejalan kaki di Jembatan London, Inggris. Seorang saksi mengatakan dia melihat sejumlah orang dengan tenggorokan terpotong di jembatan tersebut. 

Dilansir dari Reuters, Minggu (4/6/2017), petugas London Ambulance Service telah menurunkan banyak ambulans untuk membantu para korban. Seorang wartawan Reuters di dekat lokasi kejadian melihat sedikitnya ada 10 mobil Polisi yang bergegas menuju lokasi. 

Seorang saksi kepada BBC mengatakan dia melihat van berwarna putih yang melaju kencang dan menabrak para pejalan kaki. Van tersebut menabrak 5-6 orang. 


Video TV Reuters menunjukkan ada lusinan kendaraan darurat yang saat ini telah berada di lokasi. Jumlah korban hingga saat ini belum diketahui. 

Otoritas transportasi London mengatakan stasiun kereta London Bridge telah ditutup sementara atas permintaan polisi. 



Jumat, 24 Maret 2017

'Insiden Teroris' di Depan Parlemen London, Belasan Terluka | Rifan Financndo Berjangka


Jakarta, Rifan Financindo - Belasan orang terluka dalam rangkaian serangan yang disebut kepolisian sebagai ‘insiden teroris’ di depan kompleks parlemen Inggris pada Rabu (22/3).

Pelaku penyerangan dilaporkan mengemudikan mobilnya dengan membabi buta dan menabrak pejalan kaki jembatan di Westminster. Ia kemudian menabrakkan mobilnya ke pagar pembatas.

Seorang polisi yang sedang berjaga di dekat Gedung Parlemen Inggris juga dikabarkan ditikam oleh seorang penyerang. Pelaku kemudian langsung ditembak mati oleh polisi.

“Seorang petugas, termasuk petugas bersenjata, masih berada di lokasi dan kami menangani ini sebagai insiden teroris,” demikian bunyi pernyataan Kepolisian Metropolitan London, sebagaimana dikutip Reuters.


Seorang jurnalis Reuters yang berada di dalam gedung parlemen Inggris mendengar letupan keras. Satu fotografer Reuters lantas langsung menuju lokasi di Jembatan Westminster dan melaporkan ada setidaknya belasan orang terluka.

Dalam foto yang diberikan oleh fotografer tersebut, terlihat sejumlah orang berbaring di jalan, beberapa di antaranya mengalami pendarahan parah.

Kepolisian pun langsung menutup jalan di sekitar Jembatan Westminster. Sementara itu, komisi parlemen yang sedang menggelar satu sesi langsung menghentikan segala kegiatannya dan diminta untuk berlindung di dalam gedung.