AXA Tower Kuningan City

COMODITY

Sesuatu benda nyata yang relatif mudah di perdagangkan, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh Investor melalui bursa berjangka

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18 Kuningan Setia Budi, Jakarta 12940 Telp : (021)30056300, Fax : (021)30056200

Transaksi anda kami jamin aman dari virus, hacker atau gangguan sejenisnya. Karena trading platfoen kami telah terproteksi sangat baik

Tampilkan postingan dengan label Laba. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Laba. Tampilkan semua postingan

Rabu, 23 Maret 2016

Berlomba Mengais Rp 283 Triliun dari Bisnis e-Commerce

Berlomba Mengais Rp 283 Triliun dari Bisnis e-Commerce
Jakarta, Rifan Financind0 Berjangka - Di akhir 2016, total nilai transaksi industri e-commerce di Indonesia diyakini akan mencapai Rp 283 triliun. Angka ini jelas menggiurkan bagi siapa saja yang ikut terjun di dalam industri itu.

Tak terkecuali Indonetwork, perusahaan e-commerce market place dan direktori bisnis, yang mengklaim telah memiliki satu juta member pelaku bisnis, industri dan pengusaha usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Menurut Ryn Hermawan, Co-Founder Indonetwork, pengunjung dari komunitas bisnis yang masuk ke situsnya telah mencapai empat juta pengunjung per bulan.

"Dengan melihat trend positif di industri e-commerce saat ini, Indonetwork menargetkan memperoleh 10 juta pengunjung per bulannya pada akhir 2016 ini," ujarnya dalam email yang diterima detikINET, Rabu (23/3/2016).

Dengan persaingan antar pelaku usaha e-commerce yang semakin ketat, Indonetwork yang berdiri sejak 2001 lalu, mengaku akan terus menambahkan berbagai fitur yang dibutuhkan pelaku usaha.

Misalnya, seperti fitur escrow account, jasa financing sampai jasa logistik yang terintegrasi. Selain itu, kata Ryn, mereka akan terus fokus memberdayakan para pelaku bisnis, industri dan pengusaha UMKM secara agresif.

"Beberapa inisiatif yang akan terus dilakukan Indonetwork yakni terjun langsung ke lapangan dengan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada pelaku industri dan pengusaha UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia," tambah Wisnu Aji, Head of Business Development and Strategy Indonetwork.

Untuk itu, jelasnya lebih lanjut, Indonetwork memiliki beberapa cara terus menambah jumlah member. Salah satu cara yang dipilih Indonetwork dengan berpartispasi di acara yang melibatkan pelaku bisnis, industri dan pengusaha UMKM dalam jumlah besar.

Optimisme Indonetwork, diakui oleh Wisnu, sangat tinggi terutama bila melihat geliat industri e-commerce di Indonesia yang terus berkembang. Apalagi jika melihat prediksi bahwa pada akhir 2016 total nilai transaksi industri e-commerce Indonesia akan mencapai Rp 283 triliun.

"Saat ini Indonetwork memiliki 14 kategori umum yang bisa dipilih pembeli perseorangan maupun perusahaan. Namun, perlahan tapi pasti, Indonetwork akan terus meningkatkan jumlah member dan produk pilihan hasil kreasi pelaku bisnis, industri dan pengusaha UMKM Indonesia," pungkas Wisnu.


Sumber: http://inet.detik.com/

Jumat, 26 Februari 2016

Laba Turun, Saham ASII Malah Naik 2,33%

\Laba Turun, Saham ASII Malah Naik 2,33%   \
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Penurunan pendapatan nampaknya tidak terlalu mempengaruhi kinerja saham PT Astra International Tbk (ASII). Buktinya, saham Astra masih mampu melonjak hingga 2 persen pagi ini.
Pagi ini, saham ASII naik 150 poin atau 2,33 persen ke Rp6.575. Saham ASII diperdagangkan dengan volume 6,651 juta lembar saham dengan transaksi mencapai Rp43,61 miliar. Saat ini, market Capital Astra mencapai Rp13,743 triliun.
Analis MNC Securities, Victoria Venny, mengatakan penurunan kinerja tersebut tidak mengejutkan. Dia mengatakan, pasar sudah mengantisipasi penurunan kinerja dari AStra International.
"Market sudah memperkirakan dari tahun lalu di mana penjualan automotif mereka menurun. Jadi market sudah mendiscount itu, dan hari ini masih bisa dikoleksi," kata dia kepada Okezne di Jakarta, Jumat (26/2/2016).
Menurutnya, saham ASII berangsur-angsur akan kembali menguat. "Tapi diimbau market mengikuti perkembangan penjualan kendaraan yang diperkirakan akan flat tahun ini," jelas dia.
Sekadar informasi PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan penurunan kinerja keuangan pada periode 2015. Laba bersih perusahaan mengalami penurunan hingga 25 persen.
Alhasil, ASII hanya mencatatkan laba bersih sebesar Rp14,46 triliun sepanjang 2015, turun dibandingkan periode 2014 yang sebesar Rp19,19 triliun. Laba bersih per saham perseroan juga menurun menjadi Rp357 dari sebelumnya Rp474.

Sumber: http://economy.okezone.com/