AXA Tower Kuningan City

COMODITY

Sesuatu benda nyata yang relatif mudah di perdagangkan, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh Investor melalui bursa berjangka

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18 Kuningan Setia Budi, Jakarta 12940 Telp : (021)30056300, Fax : (021)30056200

Transaksi anda kami jamin aman dari virus, hacker atau gangguan sejenisnya. Karena trading platfoen kami telah terproteksi sangat baik

Tampilkan postingan dengan label saham asia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label saham asia. Tampilkan semua postingan

Kamis, 27 April 2017

IHSG Dibuka Terkoreksi ke 5.711 | Rifan Financindo


Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak negatif pagi ini setelah hari sebelumnya sempat mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Pelemahan IHSG terjadi seiring tren pelemahan bursa global.

Sementara, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini melemah. Dolar AS berada di posisi Rp 13.305, lebih kuat dibandingkan posisi kemarin sore Rp 13.283.

Pada perdagangan preopening, IHSG turun 18,299 poin (0,31%) ke level 5.708,231. Sedangkan Indeks LQ45 melemah 5,053 poin (0,53%) ke level 945,453.


Membuka perdagangan pagi ini Kamis (27/4/2017), IHSG turun 15,720 poin (0,27%) ke level 5.711,231. Indeks LQ45 turun 5,053 poin (0,53%) ke level 945,453.

IHSG tak melemah sendirian. Mayoritas bursa saham global juga tengah berada pada tren pelemahan.

Berikut situasi dan kondisi bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 turun 53,66 poin (0,28%) ke level 19.235,77.
  • Indeks Hang Seng berkurang 90,73 poin (0,37%) ke level 24.487,69.
  • Indeks Komposit Shanghai menukik 31,18 poin (0,99%) ke level 3.109,67.
  • Indeks Straits Times menurun 7,97 poin (0,25%) ke level 3.165,79.




PT Rifan Financindohttp://rfn-financindo.com/

Senin, 21 Maret 2016

IHSG Dibuka Melemah ke 4.871 di Awal Pekan

IHSG Dibuka Melemah ke 4.871 di Awal Pekan
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan pekan ini bergerak di zona merah.

Pada perdagangan Senin (21/3/2016), IHSG dibuka melemah 14,46 poin ke 4.871,246.

Namun, pelemahan IHSG tidak berlangsung lama. Hingga pukul 09.12 waktu JATS, IHSG bergerak menguat 2,620 poin (0,05%) ke 4.888,328.

Mengakhiri perdagangan Jumat pekan lalu, IHSG ditutup menguat tipis 0,020 poin (0,00%) ke 4.885.708. Sementara indeks LQ45 ditutup melemah 1,549 poin (0,18%) ke 852.102. IHSG sempat menyentuh level tertingginya di 4.908,260 dan terendahnya di 4.858,585.

Sementara di pasar uang, dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap rupiah. Berdasarkan data perdagangan Reuters, dolar AS pagi ini dibuka di Rp 13.106, dibandingkan posisi pekan lalu di Rp 13.115.

Berikut kondisi bursa saham Asia pagi ini:
  • Indeks Nikkei 225 turun 211,57 poin (1,25%) ke 16.724,81
  • Indeks Hang Seng naik 58,43 poin (0,28%) ke 20.730,06
  • Indeks SSE Composite naik 55,26 poin (1,87%) ke 3.010,21
  • Indeks Straits Times turun 28,68 poin (0,99%) ke 2.878,50

Sumber: http://finance.detik.com/

Kamis, 26 November 2015

IHSG Lanjutkan Penguatan, Naik 10 Poin

IHSG Lanjutkan Penguatan, Naik 10 Poin
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 10 poin melanjutkan penguatan kemarin. Investor domestik kembali mendominasi perdagangan.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini melemah. Dolar AS berada di Rp 13.676 dibandingkan posisi pada perdagangan kemarin sore Rp 13.658.

Pada perdagangan preopening, IHSG naik 10,316 poin (0,22%) ke level 4.595,862. Sedangkan Indeks LQ45 menguat 2,779 poin (0,35%) ke level 793,079.

Mengawali perdagangan, Kamis (26/11/2015), IHSG dibuka bertambah 14,439 poin (0,31%) ke level 4.599,985. Indeks LQ45 tumbuh 3,787 poin (0,48%) ke level 794,087.

Seluruh indeks sektoral kompak menguat pagi ini, dipimpin sektor industri dasar. Saham-saham lapis dua jadi incaran investor.

Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG melaju 15,913 poin (0,35%) ke level 4.601,459. Sementara Indeks LQ45 menanjak 3,435 poin (0,43%) ke level 793,735.

Kemarin IHSG nyaris menembus level 4.600 setelah naik 40 poin. Investor asing mulai kembali membeli saham.

Tiga indeks utama di Wall Street bergerak datar di tengah perdagangan yang sepi jelang hari Thanksgiving. Saham kesehatan dan konsumer naik tipis.

Bursa-bursa regional pagi hari ini kompak menguat meski sentimen negatif datang dari pasar global. Pasar saham Jepang naik paling tinggi pagi ini.

Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:

  • Indeks Nikkei 225 naik 137,37 poin (0,69%) ke level 19.984,95.
  • Indeks Hang Seng menanjak 267,87 poin (1,19%) ke level 22.765,87.
  • Indeks Komposit Shanghai bertambah 12,35 poin (0,34%) ke level 3.660,28.
  • Indeks Straits Times menguat 4,35 poin (0,15%) ke level 2.895,93.

Sumber: http://finance.detik.com/

Selasa, 24 November 2015

IHSG Bergerak Datar, Konsolidasi Dulu

IHSG Bergerak Datar, Konsolidasi Dulu
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak datar di tengah maraknya sentimen dari pasar global dan regional. Indeks dibuka melemah dan balik arah ke zona hijau.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini menguat. Dolar AS berada di Rp 13.698 dibandingkan posisi pada perdagangan kemarin sore Rp 13.720.

Pada perdagangan preopening, IHSG turun tipis 5,361 poin (0,12%) ke level 4.535,705. Sedangkan Indeks LQ45 melemah tipis 1,444 poin (0,18%) ke level 779,104.

Mengawali perdagangan, Selasa (24/11/2015), IHSG dibuka naik tipis 1,675 poin (0,04%) ke level 4.542,741. Indeks LQ45 menguat tipis 0,358 poin (0,05%) ke level 780,906.

Saham-saham lapis dua jadi incaran investor pagi ini. Indeks tidak berlama-lama di zona merah dan mampu menanjak ke teritori positif.

Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG bertambah 11,534 poin (0,25%) ke level 4.552,600. Sementara Indeks LQ45 maju 2,529 poin (0,32%) ke level 783,077.

Kemarin IHSG gagal menyentuh level 4.600 gara-gara aksi jual yang muncul jelang penutupan perdagangan. Investor melepas saham-saham yang paginya sempat naik.

Wall Street melemah tipis di awal pekan. Aksi korporasi besar di sektor kesehatan tidak berhasil membuat investor tergerak untuk beli saham.

Bursa-bursa regional pagi hari ini rata-rata bergerak negatif pagi hari ini. Hanya pasar saham Singapura yang berhasil menguat bersama BEI.

Berikut situasi di bursa-bursa Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 menipis 12,83 poin (0,06%) ke level 19.866,98.
  • Indeks Hang Seng turun 91,32 poin (0,40%) ke level 22.574,58.
  • Indeks Komposit Shanghai berkurang 4,15 poin (0,11%) ke level 3.606,17.
  • Indeks Straits Times naik tipis 0,58 poin (0,02%) ke level 2.904,07.

Sumber: http://finance.detik.com/

Rabu, 19 Agustus 2015

Dibuka Merah, IHSG Awal Sesi Langsung Bangkit

1307058blackberry-20150731211144780x390
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan Rabu (19/8/2015) berlangsung fluktuatif. IHSG dibuka melemah 8,28 poin ke posisi 4.502,19, terimbas merahnya bursa regional.
Indeks sempat turun ke bawah level 4.500, sebelum merangkak naik hingga menembus zona hijau. Sampai sekitar pukul 09.30 WIB, IHSG bertambah 9 poin (0,2 persen) menjadi 4.519,48.
Tercatat 106 saham naik, 71 saham turun, dan 67 saham stagnan. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 761,52 miliar dengan volume 980,33 juta lot saham.
Pagi ini, mayoritas bursa regional bergerak di zona merah, seperti indeks Nikkei225 Jepang melemah 0,52 persen, kemudian indeks Hangseng Hongkong turun 0,15 persen, dan indeks Shanghai China melorot 1,09 persen.
Kemarin IHSG ditutup merosot 74 poin (1,63 persen) ke posisi 4.510.  Riset Mandiri Sekuritas memperkirakan pergerakan IHSG masih akan berada dalam tekanan jual yang cukup tinggi dalam beberapa hari mendatang.
"Ini terlihat dari tingginya foreign net sell yang masih berlangsung. Estimasi pergerakan indeks hari ini berada di 4.455 – 4.613," sebutnya.
Sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/

Selasa, 07 April 2015

Senada dengan Wall Street dan Bursa Regional, IHSG Dibuka Naik 0,4%

yen melemah
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka positif. Penguatan Wall Street dan bursa regional ikut 'menular' ke IHSG.

Membuka perdagangan Selasa (7/2/2015), IHSG berada di posisi 5.502,32. Naik 22,29 poin (0,4%). Indeks LQ45 juga dibuka menguat 5,66 poin (0,59%) ke posisi 959,48.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan pasar tercatat di Rp 12.980/US$. Menguat dibandingkan penutupan perdagangan kemarin, yaitu Rp 12.945/US$.

Pasca libur panjang akhir pekan, bursa Wall Street ditutup menguat. Indeks Dow Jones naik 117,61 poin (0,66%) ke posisi 17.880,85. Indeks S&P 500 naik 13,66 poin (0,66%) ke 2.080,62, dan Indeks Nasdaq naik 30,38 poin (0,62%) ke 4.917,32.

Investor memperkirakan kenaikan suku bunga oleh The Federal Reserve/The Fed (bank sentral AS) akan ditunda, setidaknya baru akan terjadi pada September 2015. Sebab, pemulihan ekonomi di Negeri Paman Sam masih terlalu prematur.

Penguatan Wall Street pun berimbas kepada bursa regional yang bergerak di zona hijau. Bahkan Indeks Nikkei 225 (Jepang) dan Shanghai (China) menguat lebih dari 1%.

Berikut perkembangan sejumlah bursa Asia:

  • Nikkei 225 naik 199,31 poin (1,03%) ke 19.597,29.
  • Hang Seng menguat 192,89 poin (0,77%) menjadi 25.275,64.
  • KOSPI naik 2,76 poin (0,13%) di 2.049,19.
  • Straits Times bertambah 21,3 poin (0,62%) ke 3.474,21.
  • Shanghai Composite Index menguat 42,2 poin (1,09%) menjadi 3.906,13.

Sumber: http://finance.detik.com/

Kamis, 27 November 2014

Emas Tertahan didekat Level Tiga Pekan Tertingginya pada Perdagangan Asia


Rifan financindo Berjangka, Emas ditransaksikan mendekati level tertinggi dalam tiga pekan tertinggi karena dolar melemah dari level tertingginya dalam lima tahun terakhir pasca rilis data AS menjawab perkiraan analis. Kepemilikan emas ETF yang diperdagangkan di bursa terbesar di dunia menyusut ke posisi terendah dalam enam tahun terakhir.
Bullion untuk pengiriman segera berada di level $1,199.10 per ons pukul 9:04 pagi di Singapura dari level $1,197.87 kemarin, ketika itu turun sebesar 0,3 persen, menurut harga generik Bloomberg. Emas naik pada 21 November lalu ke level $1,207.93, tertinggi sejak 30 Oktober lalu, pasca China bergabung dengan Jepang dan Eropa dalam mengambil langkah-langkah moneter untuk memacu pertumbuhan ekonomi dengan memotong suku bunga.
Emas di jalur untuk menghentikan kerugian dalam dua bulan terakhir karena bank sentral di seluruh dunia melonggarkan kebijakan basis moneter pada saat Federal Reserve bergerak lebih dekat dengan menaikkan biaya pinjaman. Indeks Spot Dolar Bloomberg kemarin menyelesaikan penurunan selama dua hari pertama bulan ini pasca rilis data menunjukkan tingkat belanja konsumen AS, pesanan peralatan dan penjualan rumah baru membuntuti perkiraan pada bulan Oktober, sementara klaim pengangguran naik ke tertinggi dalam tiga bulan terakhir.
Emas untuk pengiriman Februari ditransaksikan pada level $1,198.60 per ons di Comex di New York dari level $1,197.50 kemarin. Bursa saham AS ditutup hari ini untuk Thanksgiving.
Kepemilikan reksadana di SPDR Gold Trust jatuh kemarin untuk pertama kalinya dalam seminggu terakhir ke level 718,82 metrik ton, terendah sejak September 2008 lalu. Di China, konsumen terbesar di dunia, volume kontrak acuan Shanghai Gold Exchange ini telah menduduki rata-rata harian tahun ini sekitar 14.930 kilogram setiap hari sejak 8 Oktober sampai kemarin.


Sumber: Bloomberg

Selasa, 28 Oktober 2014

Saham Asia Jatuh Jelang Rilis Pertemuan The Fed


Rifan Financindo Berjangka,Saham Asia jatuh, menyusul penurunan saham AS, pasca rilis data penjualan rumah hingga kinerja sektor manufaktur Amerika sedikit melemah dari perkiraan dan para investor menunggu keputusan Federal Reserve mengenai program stimulus.
Indeks MSCI Asia Pacific turun sebesar 0,1 persen ke level 138,22 pukul 09:02 di Tokyo, sebelum pasar financial di Hong Kong dan Cina dibuka. The Fed mungkin akan kembali memangkas sisa sebesar $15 miliar pembelian obligasi bulanan ketika menyimpulkan sebuah hasil pertemuan kebijakan besok, dan meninggalkan suku bunga utamanya pada kisaran nol hingga 0,25 persen, menurut survei ekonom yang dilakukan oleh Bloomberg.
Indeks Topix Jepang turun sebesar 0,1 persen karena yen tergelincir sebesar 0,1 persen ke level 107,87 per dolar pasca menguat 0,3 persen kemarin. Data yang dirilis pagi ini menunjukkan penjualan ritel Jepang mengalahkan estimasi. Bank of Japan (BoJ) akan mempertimbangkan moderat bahasanya pada laju inflasi dalam sebuah laporan yang akan dirilis pekan ini untuk mempertimbangkan dampak dari harga minyak yang lebih rendah, menurut orang-orang yang akrab dengan keputusan.
Sementara itu, Indeks Australia S&P/ASX 200 turun sebesar 0,2 persen. Indeks Kospi Korea Selatan menguat sebesar 0,2 persen. Indeks NZX 50 Index Selandia Baru merosot sebesar 0,1 persen.


Sumber: Bloomberg

Selasa, 14 Oktober 2014

Bursa Saham Asia Dibuka Melemah 0.6% Ditengah Penurunan Ekuitas Global


Rifan Financindo, Bursa Saham Asia melemah, indeks acuan regional tersebut menuju level 6 bulan terendahnya, memperpanjang penurunan pada ekuitas global setelah Indeks Standard & Poor 500 mencatat penurunan tertajam selama 3 hari sejak 2011 silam.
Indeks MSCI Asia Pacific melemah 0.6% ke level 135.60 pukul 9:04 pagi waktu Tokyo menjelang pembukaan Bursa Saham China dan Hong Kong. Kemarin acuan saham tersebut menurun 8.8% dari level tertingginya di tahun ini pada Juli lalu setelah Federal Reserve mengkaji waktu untuk menaikkan suku bunga dan melambatnya pemulihan ekonomi di Eropa yang memicu kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global yang akan melambat.
Indeks Topix Jepang turun 2% setelah dibuka kembali dari libur kemarin. Indeks Kospi Korea Selatan stagnan. Indeks S&P/ASX 200 Australia catat gain 0.4%. Indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0.8%.
Kemarin meningkatnya ketegangan di Hong Kong setelah massa mencoba untuk meruntuhkan barikade yang dibuat oleh pengunjuk rasa pro-demokrasi di dekat daerah bisnis Hong Kong dan para pemimpin mahasiswa menyerukan untuk mempertahankan garis depan dibawah ancaman upaya polisi guna meredam upaya mereka.


Sumber : Bloomberg