Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Apresiasi yang terjadi pada mata uang Negeri Paman Sam telah membuat beberapa mata uang di negara berkembang mengalami pelemahan. Salah satunya adalah ringgit Malaysia.
Ketua Umum Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) Sigit Pramono mengatakan, pelemahan nilai tukar mata uang Ringgit Malaysia terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjadi lebih para lantaran gangguan stabilitas politik di Malaysia.
Dia menambahkan, di luar faktor politik, faktor-faktor yang menyebabkan Ringgit Malaysia melemah adalah faktor yang juga membuat Rupiah melemah. Pasalnya, ekonomi Malaysia dan Indonesia mengandalkan komoditas yang sama.
"Faktor lainnya, sebagian komoditi yang kita ekspor kan mirip-mirip dengan Malaysia," ujar Sigit, saat berbincang dengan Okezone.
Sigit menambahkan, Indonesia dan Malaysia merupakan salah satu negara yang memproduksi crude palm oil (CPO) terbesar di dunia. Namun, kedua negara produsen CPO tersebut juga berimbas akibat pelemahan mata uang masing-masing.
"CPO kita dan Malaysia termasuk terbesar di dunia. CPO juga menjadi faktor utama pelemahan Ringgit di Malaysia," ucapnya.
Sumber: http://economy.okezone.com/
