AXA Tower Kuningan City

COMODITY

Sesuatu benda nyata yang relatif mudah di perdagangkan, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh Investor melalui bursa berjangka

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18 Kuningan Setia Budi, Jakarta 12940 Telp : (021)30056300, Fax : (021)30056200

Transaksi anda kami jamin aman dari virus, hacker atau gangguan sejenisnya. Karena trading platfoen kami telah terproteksi sangat baik

Tampilkan postingan dengan label rupiah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label rupiah. Tampilkan semua postingan

Rabu, 07 Maret 2018

Dolar AS Diprediksi Tak Bakal Tembus Rp 14.000 | PT Rifan Financindo

Jakarta, Rifan Financindo - Nilai tukar dolar terhadap rupiah diprediksi tak bakal melewati angka Rp 14.000. Kepala Riset Ekuator Swarna Sekuritas David Sutyanto mengatakan, kondisi fundamental ekonomi dalam negeri Indonesia saat ini dirasa cukup kuat menahan gempuran sentimen kebijakan penaikan suku bunga yang akan dilakukan Amerika Serikat (AS). 

"Overall, kalau lihat seminggu terakhir, top nya pernah sampai mau mendekati Rp 13.800. Tapi sekarang kan masih di kisaran Rp 13.700-an kan, jadi harusnya nothing to worry. Tapi memang kondisinya masih menekan kita," katanya kepada detikFinance saat dihubungi, Senin (5/3/2018).

"Ekspektasi kami sih tak lebih dari di kisaran 13.900-an. Jangan sampai lewat dari Rp 14.000. Fundamental kita cukup bagus. Bunga cukup oke. Masalahnya cuma di AS aja yang mau tingkatkan suku bunga. Di fundamental kita cukup baik," tambahnya.

Namun demikian, David memprediksi rupiah akan terus tertekan menuju penyelenggaraan Federal Open Market Committee (FOMC) oleh Bank Sentral AS The Fed di minggu ketiga Maret ini. 

"Sentimen akan masih berlangsung menekan ke kita. Karena di Amerika sekarang ekonominya agak agresif. Kalau agresif kan pasti akan tekan mata uang yang lain. Dan ini juga bukan hanya terjadi di Indonesia saja, tapi mata uang negara lain juga sama," katanya.

Seperti diketahui, nilai tukar dolar terhadap rupiah saat ini masih terus tertekan hingga berada di kisaran Rp 13.750. Dalam kurun waktu lima hari terakhir, dolar yang sempat mencatat pelemahan di angka Rp 13.288 pada Kamis 1 Maret 2018, sampai hari ini terus merangkak naik hingga parkir di angka Rp 13.755 siang ini. 


sumber: detik


Baca juga:

Senin, 11 September 2017

Penggunaan Bitcoin, Dari Minta Tebusan Sampai Beli Narkoba | Rifan Financindo

Jakarta, PT Rifan FinancindoBitcoin atau mata uang virtual biasa digunakan untuk bertransaksi di dunia maya. Mulai dari transaksi yang 'bersih' sampai 'kotor' juga bisa dilakukan dengan Bitcoin ini.

Apakah anda masih ingat dengan serangan virus Ransomware WannaCry yang sempat heboh beberapa bulan lalu? Pelaku teror penyebar virus saat itu meminta uang tebusan kepada pemilik komputer yang menjadi korban.

Mereka meminta tebusan sekitar US$ 300 hanya dalam bentuk Bitcoin, tidak dalam mata uang lain. Setiap harinya, pelaku memaksa minta tebusan dengan nilai yang makin tinggi. Jika tidak dipenuhi maka data si korban akan dihapus. Bitcoin digunakan, karena memiliki sistem yang lebih sulit dilacak jika dibandingkan dengan sistem keuangan konvensional.

Di Indonesia, pada 2015 juga ada pemerasan yang meminta bayaran sebanyak 100 Bitcoin. Saat itu, pelaku peledakan bom di Mal Alam Sutera, mengirim email pemerasan kepada manajemen mal yang meminta manajemen mengirimkan uang dalam bentuk Bitcoin.

Dari 100 yang diminta, pihak manajemen hanya mengirimkan 0,25 Bitcoin. Dari sanalah Leopard terlacak dan akhirnya tertangkap oleh pihak Kepolisian.

Selain tebusan, di Belanda, Bitcoin juga pernah digunakan sebagai sarana pencucian uang senilai US$ 22 juta untuk transaksi penjualan narkoba secara online.

Bandar narkoba itu mentransfer uang konvensional ke Bitcoin untuk bertransaksi di marketplace atau situs berbelanja di Dark Web. Bitcoin diklaim lebih mudah digunakan karena pengguna dari belahan dunia mana pun bisa bertransaksi tanpa perlu melewati jaringan bank, sehingga sulit untuk dideteksi.

Mengutip Forbes, Bitcoin biasa digunakan sebagai alternatif pembayaran untuk transaksi underground secara online. Biasanya, Bitcoin digunakan untuk jalur sutra perdagangan gelap seperti perdagangan obat-obatan terlarang.

Bahkan tim Forbes pernah bereksperimen dengan memesan mariyuana atau ganja di sebuah wilayah di California dalam jumlah kecil dan membayar menggunakan Bitcoin. 

Selain itu, Bitcoin juga bisa digunakan sebagai alat pembayaran untuk membeli senjata api. Mengutip guns.com di Pittsburgh sebuah kota bagian Pennsylvania Amerika Serikat menjual senjata api secara online dan menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah.

Di Amerika Serikat (AS), sejumlah toko online yang menyediakan alat bantu seks menerima pembayaran menggunakan Bitcoin. Hal ini karena Bitcoin dinilai lebih mudah dan lebih aman dan privat jika dibandingkan dengan akun bank biasa.

Mengutip spendbitcoins.com, ada sekitar 20 toko online yang terdaftar menjadi penerima alat pembayaran menggunakan Bitcoin.



sumber: detik

Baca juga: 

Rabu, 26 Juli 2017

Ekonom: Ubah Rp 1.000 Jadi Rp 1 Bisa Dimulai Sekarang | PT Rifan Financindo

Jakarta, Rifan Financindo - Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) berencana melakukan redenominasi alias penyederhanaan tiga nol dalam mata uang rupiah. Penyederhanaan nominal rupiah dilakukan dengan menghilangkan tiga nol di belakang, misalnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.

Senior Economist Standard Chartered Bank Indonesia, Aldian Taloputra mengungkapkan, penerapan redenominasi harus dibarengi dengan sosialisasi yang menyeluruh kepada masyarakat di berbagai daerah. Sehingga tidak terjadi kesalahan persepsi penerapan redenominasi dengan sanering alias pemotongan nilai mata uang.

"Kalau enggak ada sosialisasi memadai, orang lihatnya ini kaya sanering nilai tukar kita dipotong banyak. Uangnya kita belanjain sekarang itu kan terjadi inflasi, jadi kondisi makanya harus stabil dan sosialisasi," kata Aldian di Ritz Carlton Pacific Place, SCBD, Jakarta, Senin (24/7/2017).

Aldian menilai, penerapan redenominasi bisa dimulai sekarang dengan mempertimbangkan inflasi dan nilai tukar rupiah yang cenderung stabil. Selain itu, proses redenominasi pun dilakukan dalam masa transisi yang berlangsung 5-7 tahun sehingga masyarakat tidak kaget dengan penyederhanaan nominal rupiah tersebut.

"Kalau menurut saya sih itu prosesnya enggak sekarang juga, itu butuh waktu 7 tahun kalau enggak salah. Enggak apa-apa diketok sekarang bolanya bisa jalan," tutur Aldian.

Aldian juga memperkirakan diberlakukannya redenominasi tidak membuat kesempatan para pedagang ramai-ramai untuk menaikan harga barangnya.

"One time mungkin ada (kenaikan) rounding aja sih. Kalau di sini Rp 1.000 harga rupiah baru, Rp 1,2 pakai rupiah lama aja. Mungkin ada rounding misalnya Rp 13.350 pecahannya enggak ada itu harusnya temporary doang sih dan enggak akan besar," tutur Aldian. 




Rabu, 08 Februari 2017

Dolar AS Pagi ini Menguat ke Rp 13.330 | Rifan Financindo


Jakarta - Nilai tukar rupiah pagi ini melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mata uang Paman Sam berada di kisaran Rp 13.330.

Seperti dikutip dari data perdagangan Reuters, Rabu (8/2/2017), dolar AS berada di kisaran Rp 13.333. dibandingkan posisi pada perdagangan kemarin sore Rp 13.324.

Posisi tertinggi The Greenback pagi ini ada di Rp 13.337. Hingga menjelang siang ini dolar AS berada di kisaran Rp 13.332.

Pergerakan dolar AS masih dalam rentang tipis terhadap rupiah. Kebijakan-kebijakan fenomenal dari Presiden AS Donald Trump banyak mempengaruhi pergerakan dolar AS.


Rifan Financindo

Rabu, 04 Januari 2017

Data Industri Manufaktur China Pengaruhi Gerak Rupiah | RFB


Jakarta, - Rupiah pagi ini dibuka di angka Rp 13.465 di mana Rp 13.525 masih menjadi level resisten untuk rupiah hari ini. Secara harian, rupiah terlihat masih sideways dengan range pergerakan Rp 13.450 hingga Rp 13.500.

Sentimen Global terutama data industri manufaktur China masih menjadi salah satu hal yang mempengaruhi pergerakan rupiah hari ini. Kepemilikan surat utang Indonesia oleh pihak asing ditutup stabil di akhir tahun 2016 di angka Rp 665,808 triliun.

Demikian disampaikan Analis Global Market Bank Mega, James Evan Tumbuan dalam risetnya seperti dikutip detikFinance, Rabu (4/1/2017).

Mengawali tahun 2017, Wall Street dibuka positif 0,8%, kenaikan pada S&P 500 serta NASDAQ. Saham sektor energi menjadi top 3 yang mendukung penguatan bursa saham AS.

Data fundamental ISM manufacturing PMI (Survey terhadap 300 perusahaan manufaktur US) bulan Desember ditutup positif di level 54,7. Yield US Treasury 30 Y -3bps menjadi 3,05% sedangkan untuk benchmark 2 Y dan 5Y mengalami peningkatan yield sebanyak 3,5 bps. Preferensi market masih tertuju pada dolar AS, di mana US$ menguat terhadap GBP, EUR serta JPY.

Di regional, data industri manufaktur China atau Caixin PMI Desember 2016 ditutup positif di angka 51,9. Hal ini membuat bursa saham secara global menguat seiring juga dengan optimisme market mengenai pertumbuhan ekonomi secara Global.

FTSE 100 +0,49%, Nikkei +1,41% au 273.12 poin. Aussie mencoba titik resisten 0.7245 untuk chart harian di mana grafik menunjukkan potensi Aussie melemah ke level 0.7175 secara long term. Euro menyentuh level terendah semenjak 14 tahun terakhir sedangkan untuk chart harian pergerakan Euro akan berkisar di angka 1.0350-1.0450.


RifanFinancindo

Senin, 20 Juni 2016

Dolar AS Melemah ke Rp 13.255

Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah terhadap rupiah mengawali perdagangan pagi ini. Mata uang Paman Sam tersebut bergerak di kisaran Rp 13.200.

Berdasarkan data perdagangan Reuters, Senin (20/6/2016), dolar AS pagi ini dibuka di Rp 13.317 dibandingkan posisi pekan lalu di Rp 13.337.

Dolar AS terus bergerak melemah dan meninggalkan level Rp 13.300.

Mata uang Paman Sam itu menyentuh level terendahnya pagi ini di Rp 13.255.

Hingga pukul 09.40 WIB, dolar AS bertengger di posisi Rp 13.265.

Secara year to date (ytd), dolar AS melemah terhadap rupiah sebesar 3,9%.



Sumber: Detik

Jumat, 17 Juni 2016

Dolar AS Bergerak di Rp 13.366

Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Dolar Amerika Serikat (AS) kembali menguat terhadap rupiah. Mata uang Paman Sam bergerak di kisaran Rp 13.300.

Berdasarkan data perdagangan Reuters, Jumat (17/6/2016), dolar AS pagi ini dibuka di Rp 13.366 dibandingkan posisi sore kemarin di Rp 13.345

Kemarin, dolar AS sempat menyentuh level tertingginya di Rp 13.400.

Setelah dibuka menguat, dolar AS pagi ini perlahan turun hingga menyentuh level terendahnya di Rp 13.346.

Hingga pukul 09.19 WIB, dolar AS bergerak di Rp 13.350.

Secara year to date (ytd), dolar AS masih melemah terhadap rupiah sebesar 3,3%.



Sumber: Detik

Kamis, 16 Juni 2016

Dolar AS Menguat ke Rp 13.400



Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Pergerakan dolar Amerika Serikat (AS) kembali menunjukkan penguatannya terhadap rupiah. Pagi ini, mata uang Paman Sam itu bergerak di kisaran Rp 13.400.

Berdasarkan data perdagangan Reuters, Rabu (15/6/2016), dolar AS pagi ini dibuka di Rp 13.361 dibandingkan posisi sore kemarin di Rp 13.355.

Dolar AS terus naik hingga mencapai level tertingginya pagi ini di Rp 13.407.

Hingga pukul 09.24 WIB, dolar AS bertengger di posisi Rp 13.400.

Namun, secara year to date (ytd), dolar AS masih melemah terhadap rupiah sebesar 2,9%.
(drk/drk)



Sumber : Detik

Rabu, 15 Juni 2016

Dolar AS Menguat ke Rp 13.400


Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Pergerakan dolar Amerika Serikat (AS) kembali menunjukkan penguatannya terhadap rupiah. Pagi ini, mata uang Paman Sam itu bergerak di kisaran Rp 13.400.

Berdasarkan data perdagangan Reuters, Rabu (15/6/2016), dolar AS pagi ini dibuka di Rp 13.361 dibandingkan posisi sore kemarin di Rp 13.355.

Dolar AS terus naik hingga mencapai level tertingginya pagi ini di Rp 13.407.

Hingga pukul 09.24 WIB, dolar AS bertengger di posisi Rp 13.400.

Namun, secara year to date (ytd), dolar AS masih melemah terhadap rupiah sebesar 2,9%.



Sumber: Detik

Senin, 13 Juni 2016

Dolar AS Pagi Ini Rp 13.317

Dolar AS Pagi Ini Rp 13.317

Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat terhadap rupiah mengawali pembukaan perdagangan pagi ini.

Berdasarkan data perdagangan Reuters, Senin (13/6/2016), dolar AS pagi ini dibuka di Rp 13.336 dibandingkan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 13.274.

Dolar AS terus naik dan mencapai level tertingginya pagi ini di Rp 13.351.

Setelah itu, dolar AS perlahan turun. Mata uang Paman Sam itu menyentuh level terendahnya pagi ini di Rp 13.317.

Secara year to date (ytd), dolar AS masih melemah terhadap rupiah sebesar 3,5%.


Sumber: Detik

Rabu, 08 Juni 2016

Dolar Melemah Ke Level Satu Bulan Terendah

Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Indeks dolar turun ke level satu bulan terendah karena pedagang mengurangi spekulasi untuk kenaikan suku bunga Federal Reserve dalam beberapa bulan mendatang.
Dolar jatuh terhadap mata uang utama pada hari Selasa, sehari setelah Ketua Fed Janet Yellen mengatakan adanya permasalahan yang berkepanjangan untuk ekonomi AS mungkin butuh waktu untuk mengatasinya. Dolar Australia berada di dekat satu bulan tertinggi di tengah spekulasi pasar Reserve Bank of Australia (RBA) yang akan menunda pelonggaran lebih lanjut. Yen menguat untuk hari kedua terhadap dolar pada Rabu ini, yang terbesar di antara mata uang utama pasar negara berkembang lainnya. Keduanya, The Fed dan Bank of Japan (BOJ) akan mengadakan pertemuan kebijakan moneter minggu depan.
Dolar turun 0,6 % ke level ¥ 106,76 pada pukul 10:52 pagi waktu Tokyo. Dolar melemah 0,1 % ke level $ 1,1369 per euro. Indeks Spot Dollar Bloomberg merosot 0,1 %, setelah lebih rendah 0,4 % pada hari Selasa dan ditutup pada level terendah sejak 6 Mei lalu.
Dolar Australia sedikit berubah 74,46 sen Dolar Amerika Serikat, setelah mencapai level 74,64 hari Selasa, level tertinggi sejak 6 Mei. (knc)


Sumber: http://rfbnews.com

Selasa, 07 Juni 2016

Dolar AS Makin Loyo, Siang Ini Rp 13.260

Dolar AS Makin Loyo, Siang Ini Rp 13.260
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Pergerakan dolar Amerika Serikat (AS) terus melemah terhadap rupiah. Mata uang Paman Sam tersebut bergerak semakin loyo ke kisaran Rp 13.200

Berdasarkan data perdagangan Reuters, Selasa (7/6/2016), dolar AS siang ini bergerak di Rp 13.270. Bahkan, sempat menyentuh level terendahnya siang ini di Rp 13.260.

Pagi tadi, dolar AS dibuka melemah ke Rp 13.346 dibandingkan posisi sore kemarin di Rp 13.355.

Hingga pukul 12.34 WIB, dolar AS bertengger di posisi Rp 13.272.

Secara year to date (ytd), dolar AS melemah terhadap rupiah sebesar 3,91%.



Sumber: http://finance.detik.com/

Senin, 06 Juni 2016

Dolar AS Turun ke Rp 13.452

Dolar AS Turun ke Rp 13.452
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Pergerakan dolar Amerika Serikat (AS) mulai melandai terhadap rupiah mengawali perdagangan di awal bulan Ramadan. Mata uang Paman Sam ini bergerak turun dan menyentuh level baru di kisaran Rp 13.400.

Berdasarkan data perdagangan Reuters, Senin (6/6/2016), dolar AS pagi ini dibuka melemah ke Rp 13.461 dibandingkan posisi sore pekan lalu di Rp 13.590.

Dolar AS terus turun hingga menyentuh level terendahnya pagi ini di Rp 13.452.

Setelah itu, dolar AS mencoba bergerak naik dan mencapai posisi Rp 13.482.

Hingga pukul 09.22 WIB, dolar AS bertengger di level Rp 13.480.

Secara year to date (ytd), dolar AS melemah terhadap rupiah sebesar 2,32%.



Sumber: http://finance.detik.com/

Jumat, 03 Juni 2016

Dolar AS Turun ke Rp 13.597

Dolar AS Turun ke Rp 13.597
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah terhadap rupiah mengawali perdagangan di akhir pekan.

Berdasarkan data perdagangan Reuters, Jumat (3/6/2016), dolar AS pagi ini dibuka di Rp 13.621 dibandingkan posisi sore kemarin di Rp 13.640.

Mata uang Paman Sam tersebut terus menurun ke level Rp 13.610.

Sesaat kemudian, dolar AS naik kembali ke Rp 13.621.

Setelah itu, dolar AS langsung merosot ke level terendahnya pagi ini di Rp 13.597. HIngga pukul 09.35 WIB, dolar AS masih bertahan di posisi terendahnya.

Secara year to date (ytd), dolar AS melemah terhadap rupiah sebesar 1,47%.



Sumber: http://finance.detik.com/

Kamis, 02 Juni 2016

Dolar AS Dekati Rp 13.700

Dolar AS Dekati Rp 13.700
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Dolar Amerika Serikat (AS) terus bergerak menguat terhadap rupiah. Mata uang Paman Sam itu nyaris menyentuh level baru di Rp 13.700.
Berdasarkan data perdagangan Reuters, Kamis (2/6/2016), dolar AS pagi ini dibuka naik ke Rp 13.655 dibandingkan posisi sore kemarin di Rp 13.633.
Dolar AS terus bergerak naik ke level Rp 13.676. Setelah itu, langsung melesat ke level tertingginya pagi ini di Rp 13.692.
Hingga pukul 09.16 WIB, dolar AS bertengger di posisi Rp 13.690.
Namun, secara year to date (ytd), mata uang Paman Sam itu masih melemah terhadap rupiah sebesar 0,78%.


Sumber: http://finance.detik.com/

Rabu, 01 Juni 2016

Dolar AS Menguat Lagi ke Rp 13.675

Dolar AS Menguat Lagi ke Rp 13.675
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Dolar Amerika Serikat (AS) kembali menguat terhadap rupiah meskipun di awal perdagangan sempat melemah.

Berdasarkan data perdagangan Reuters, Rabu (1/6/2016), dolar AS pagi ini dibuka melemah ke Rp 13.651 dibandingkan posisi sore kemarin di Rp 13.655.

Setelah dibuka melemah, dolar AS langsung naik ke Rp 13.652.

Mata uang Paman Sam tersebut terus naik hingga menyentuh level tertingginya pagi ini di Rp 13.675.

Hingga pukul 09.22 WIB, dolar AS bertengger di posisi Rp 13.665.

Secara year to date (ytd), dolar AS masih melemah terhadap rupiah sebesar 0,98%.



Sumber: http://finance.detik.com/

Selasa, 31 Mei 2016

Dolar AS Bergerak di Rp 13.626

Dolar AS Bergerak di Rp 13.626
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Dolar Amerika Serikat (AS) masih bergerak di kisaran Rp 13.600. Pagi ini, mata uang Paman Sam tersebut cenderung bergerak melemah.

Berdasarkan data perdagangan Reuters, Selasa (31/5/2016), dolar AS pagi ini dibuka melemah ke Rp 13.626 dibandingkan posisi sore kemarin di Rp 13.629.

Dolar AS terus bergerak melemah dan menyentuh level terendahnya pagi ini di Rp 13.605.

Hingga pukul 09.17 WIB, dolar AS bertengger di posisi Rp 13.612.

Secara year to date (ytd), dolar AS masih melemah terhadap rupiah sebesar 1,41%.


Sumber: http://finance.detik.com/

Senin, 30 Mei 2016

Sampai Kapan Rupiah Melemah? Ini Perkiraan Menkeu Bambang

Sampai Kapan Rupiah Melemah? Ini Perkiraan Menkeu Bambang
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Tren pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan berlangsung sampai Juli mendatang, saat ada kepastian soal suku bunga acuan oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed).

Isu kenaikan suku bunga kembali muncul setelah pertemuan Federal Open Market Committe (FOMC) April 2016. Kemudian diperkuat pernyataan Gubernur The Fed Janet Yellen pada akhir pekan lalu.

Yellen memberikan sinyal jika suku bunga acuan akan naik dalam waktu dekat. Hal ini membuat dolar AS naik tinggi.

"Ya kan tergantung isunya sampai kapan, katanya kemungkinan sampai Juli naikin," ungkap Bambang di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/5/2016).

Naik atau tidaknya suku bunga acuan AS akan memberikan kepastian bagi kalangan investor. Meskipun sebenarnya kenaikan sudah dimungkinkan terealisasi tahun ini.

"Ini kan masalah rumor saja," tegas Bambang.

Bagi pemerintah, kata Bambang, yang penting adalah menjaga fundamental ekonomi Indonesia dengan baik. Sehingga pelemahan yang terjadi tidak begitu dalam.

"Kita kan yang penting jaga fundamental saja," ujarnya.


Sumber: http://finance.detik.com/

Ini Alasan Banyak Dolar AS Masih Bertahan di RI

Ini Alasan Banyak Dolar AS Masih Bertahan di RI
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Dolar Amerika Serikat (AS) menjadi begitu perkasa terhadap berbagai mata uang dalam sepekan terakhir, termasuk terhadap rupiah. Dolar AS diibaratkan kabur dari berbagai negara yang dianggap berisiko tinggi.

Ini tak lepas dari pernyataan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed), Janet Yellen yang berniat menaikkan suku bunga acuan dalam waktu dekat.

Ekonom PT Bank Permata Tbk Josua Pardede menilai penguatan dolar AS terhadap banyak negara cukup drastis. Namun bila terhadap rupiah tampak tertahan akibat masih adanya sentimen positif investor ke Indonesia.

"Pelemahan rupiah saya lihat masih terbatas," ujarnya kepada detikFinance,Senin (30/5/2016).

Sentimen positif ini bersumber dari data-data fundamental perekonomian Indonesia. Pada kuartal I, ekonomi masih tumbuh 4,9%, defisit transaksi berjalan (current account defisit) 2,14% dan inflasi per April 2016 terjaga pada level 3,6% (year on year).

"Masih ada sentimen positif dari investor terhadap fundamental perekonomian Indonesia," jelas Josua.

Di samping itu, ada optimisme dari investor bahwa Standard & Poor's akan menaikkan peringkat Indonesia menjadi investment grade pada Juni mendatang. Penilaian dari Standard & Poor's sangat penting untuk mendorong peningkatan investasi di dalam negeri.

Optimisme lainnya adalah terkait pembahasan Rancangan Undang-undang (RUU) pengampunan pajak atau tax amnesty oleh pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang cukup lancar. Ditargetkan selesai pada pertengahan Juni dan berlaku 1 Juli 2016.

"Ini sangat ditunggu oleh market, rating dari Standard & Poor's dan hasil pembahasan RUU tax amnesty," terangnya.

Hal yang senada juga diungkapkan oleh Ekonom Kenta Institut Eric Sugandi. Pemerintah harus dapat mempertahankan kondisi ekonomi dalam negeri tetap stabil meskipun ada persoalan yang muncul dari eksternal.

"Fundamental ekonomi Indonesia saat ini masih tidak jelek," kata Eric

Menurut Eric, Bank Indonesia (BI) juga memberikan peranan penting untuk menjaga volatilitas nilai tukar rupiah agar tidak bergerak terlalu liar menjauh dari nilai fundamentalnya, yakni 12.800-13.300/US$.

"BI diharapkan juga ada di pasar untuk volatilitas rupiah tidak terlalu besar," terangnya.


Sumber: http://finance.detik.com/

Dolar AS Menguat ke Rp 13.640

Dolar AS Menguat ke Rp 13.640
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Dolar Amerika Serikat (AS) kembali menguat terhadap rupiah. Mata uang Paman Sam ini kembali bergerak di kisaran Rp 13.600 setelah akhir pekan kemarin bergerak di kisaran Rp 13.500.

Berdasarkan data perdagangan Reuters, Senin (30/5/2016), dolar AS pagi ini dibuka naik ke Rp 13.576 dibandingkan posisi akhir pekan lalu di Rp 13.549.

Dolar AS terus naik hingga menyentuh level Rp 13.636.

Dolar AS melemah sebentar ke Rp 13.610, kemudian naik lagi dan mencapai posisi tertingginya pagi ini di Rp 13.640.

Hingga pukul 09.27 WIB, dolar AS masih bertengger di posisi tertingginya.

Namun secara year to date (ytd), dolar AS masih melemah terhadap rupiah sebesar 1,16%.


Sumber: http://finance.detik.com/