Jalan Mulus Menuju Palangka Raya yang Bebas Macet | PT Rifan Financindo

Jakarta, Rifan Financindo - Kota Palangka Raya di Provinsi Kalimantan Tengah menjadi satu nama yang terus muncul menjadi calon Ibu Kota baru Indonesia menggantikan Jakarta. Hal ini telah terdengar sejak Presiden Pertama Indonesia, Sukarno, pertama kali meresmikan kota Palangka Raya sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah pada 1957 silam.

Pintu masuk terdekat ke Palangka Raya adalah Bandara Tjilik Riwut. Pusat kota Palangka Raya dapat ditempuh sekitar 15 hingga 20 menit dari Bandara ini. Berdasarkan pantauan detikcom saat mengunjungi lokasi yang dilalui, seperti ditulis Selasa (18/7/2017), sepanjang perjalanan menuju pusat kota Palangka Raya jalanan tampak mulus dan tak memiliki lubang atau amblas.

Rute jalan yang ditempuh pun tak banyak belokan. Sehingga mudah saja untuk langsung menghapal rute perjalanan dari bandara ke pusat kota, bila baru pertama kali menginjakkan kaki di kota ini.

Jalan pertama yang dilalui adalah Jalan Adonis Samad hingga melewati Bundaran Burung. Setelah itu, baru melewati Jalan RTA Milono yang juga ditempuh dengan arah lurus hingga ke bundaran di depan Universitas Kristen Palangka Raya menuju Jalan Imam Bonjol, melewati Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah. Setelah melewati bundaran tersebut, pusat kota mulai tampak hingga akhirnya sampai ke Bundaran Besar Palangka Raya.

Lihat juga: Mengenal Palangka Raya, Calon Ibu Kota Baru RI | PT Rifan Financindo

Tak perlu takut terkena macet, karena di kota Palangka Raya hampir tak pernah ada macet. Sepanjang pinggir jalan kota pun masih belum ditemui banyak pembangunan yang masif.

Sebagai informasi, jalan darat di Kalimantan Tengah dari ibu kota Provinsi ke ibukota Kabupaten se-Kalimantan Tengah maupun ke Banjarmasin sebagai kota provinsi tetangga terdekat, pada umumnya dapat dilalui dengan lancar dan kondisi jalan yang baik.

Jarak dari beberapa tempat dari Palangka Raya ke Banjarmasin di Kalimantan Selatan misalnya dapat ditempuh sekitar 3 hingga 4 jam dengan jarak sekitar 180 km. Lalu jika ingin ke kota Sampit atau Kotawaringin Timur bisa ditempuh dalam waktu 4-5 jam dengan jarak sekitar 220 km.

RifanFinancindo

Read More

Mimpi Disney Bung Karno di Pantai Ancol | PT Rifan Financindo

Jakarta, Rifan Financindo - Upacara serah-terima jabatan Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Raya dari Soemarno Sosroatmodjo ke Henk Ngantung di ruang sidang Balai Kota Jakarta pada September 1964 berakhir tak lazim. Serombongan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gotong Royong DKI Jakarta mendekati Soemarno, yang sebelumnya baru ditunjuk menjadi Menteri Dalam Negeri.

Mereka lantas memberikan segumpal tanah kepada dokter yang juga jenderal bintang dua itu. "Supaya Bapak dalam jabatan yang baru selalu ingat akan Kota Jakarta," ujar salah seorang dari mereka seperti yang diberitakan harian Warta Bhakti pada 7 September 1964. Kenang-kenangan itu bukan tanah biasa. Tapi tanah dari proyek Ancol sebagai tempat wisata yang sedang dalam proses pengerjaan. Soemarno memang punya andil dalam memulai proyek taman rekreasi seluas 552 hektare itu.

Lihat juga: Sosok Anak Desa yang Menciptakan Mario Bros | PT Rifan Financindo

Jauh sebelum pemerintah daerah Jakarta menggarap Ancol, menurut Direktur Rekreasi PT Pembangunan Jaya Ancol Teuku Sahir Syahali, pantai di Teluk Jakarta itu sudah dilirik Gubernur Jenderal Hindia Belanda Adriaan Valckenier pada awal abad ke-17 untuk dijadikan tujuan wisata. Namun akhirnya Ancol dilupakan karena wabah malaria melanda kawasan tersebut. "Inisiatif akhirnya datang dari Presiden Sukarno pada awal 1960-an," ujar Sahir kepada detikX, pekan lalu.

Rifan Financindo

Read More