AXA Tower Kuningan City

COMODITY

Sesuatu benda nyata yang relatif mudah di perdagangkan, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh Investor melalui bursa berjangka

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18 Kuningan Setia Budi, Jakarta 12940 Telp : (021)30056300, Fax : (021)30056200

Transaksi anda kami jamin aman dari virus, hacker atau gangguan sejenisnya. Karena trading platfoen kami telah terproteksi sangat baik

Tampilkan postingan dengan label menteri susi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label menteri susi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 02 Agustus 2017

Pasokan Garam Langka, Apa Kata Susi? | PT Rifan Financindo

Jakarta, Rifan Financindo - Pasokan garam ke sejumlah daerah langka. Kondisi ini sudah terjadi dalam dua pekan terakhir ini.

Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, kelangkaan garam terjadi karena produksi garam lokal yang kurang. Ini terjadi karena panen garam terganggu karena curah hujan tinggi di daerah-daerah penghasil garam, padahal sekarang memasuki musim kemarau.

"Kelangkaan garam itu kan karena panen tidak baik. Itu saja," katanya singkat saat ditemui di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Senin (31/7/2017).


Buntut dari kelangkaan ini, harga garam melonjak. Contohnya di Jepara bahkan harga garam rakyat mencapai Rp 3.500 per kilogram dari harga sebelumnya yang hanya Rp 500 per kilogram. 

Namun, menurut Susi, kenaikan harga garam justru bagus untuk petani.

"Kalau harga naik, untuk petani garam bagus, itu kerja kita. Berarti baik toh," tutur Susi.

Sebagai solusi mengatasi kelangkaan garam, pemerintah telah menugasi PT Garam mengimpor 75.000 ton garam bahan baku dari Australia. Garam impor didatangkan sebelum 10 Agustus 2017. Australia dipilih karena lokasinya yang dekat dengan Indonesia, sehingga pengiriman tak makan waktu lama. 



Rabu, 26 November 2014

Jokowi dan Menteri Susi Blusukan di Pantai Malabero Bengkulu

Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Presiden Jokowi bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti blusukan ke Pantai Malabero, Kecamatan Teluk Segara, Bengkulu. Jokowi dan Menteri Susi mengecek kapal-kapal dan kampung nelayan di sana.
Pantauan detikcom di lokasi, Rabu (26/11/2014) Jokowi yang mengenakan kemeja putih ditemani Menteri Susi yang juga bermeja putih selendang hitam berdiri di bibir pantai dan dikerumuni warga.
Menteri Susi menyampaikan laporan kepada Presiden soal keluhan nelayan kapal kecil yang merasa dirugikan dengan adanya kapal yang menangkap ikan dengan menggunakan troll atau pancing tonda seperti pukat harimau yang bisa merusak terumbu karang.
"Troll itu tidak boleh ada lagi, kalau ada troll, penyu dan karang habis, pemiliknya orang Indonesia juga Pak," ucap Susi kepada Jokowi yang menyimaknya dengan serius.
Susi mengatakan usai mendapat laporan soal troll tersebut, dia turun mengecek kondisi lapangan. "Setelah diberitakan saya datang kemudian (troll) hilang. UU kita sudah lama melarang," kata Susi.
Usai melapor, Susi dan Jokowi kembali melanjutkan blusukannya.
Sejumlah nelayan kecil yang beroperasi di wilayah Lampung sempat mengeluhkan adanya kapal penangkap ikan yang beroperasi menggunakan troll. Mereka meminta pemerintah menindak kapal yang menangkap ikat dengan troll itu karena bisa merusak trumbu karang dan mengganggu ekosistem laut.


Sumber : http://news.detik.com/