AXA Tower Kuningan City

COMODITY

Sesuatu benda nyata yang relatif mudah di perdagangkan, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh Investor melalui bursa berjangka

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18 Kuningan Setia Budi, Jakarta 12940 Telp : (021)30056300, Fax : (021)30056200

Transaksi anda kami jamin aman dari virus, hacker atau gangguan sejenisnya. Karena trading platfoen kami telah terproteksi sangat baik

Tampilkan postingan dengan label yen. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label yen. Tampilkan semua postingan

Selasa, 11 Oktober 2016

Dolar AS Lanjutkan Gain versus Yen | PT Rifan Financindo Berjangka


Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Dolar meneruskan kenaikannya terhadap yen seiring para pedagang menilai bahwa Federal Reserve tetap berada di jalur untuk menaikkan suku bunga tahun ini, meskipun data yang lebih lemah dari perkiraan pada data payrolls AS Jumat lalu.

Meskipun gain dalam perekrutan melambat untuk bulan ketiga pada bulan September, Indeks angkatan usia kerja dalam angkatan kerja naik ke posisi tertinggi enam bulan dan pertumbuhan upah naik. Hasilnya: harga futures mengisyaratkan peningkatan sedikit kemungkinan untuk kenaikan suku bunga pada bulan Desember, menjadi 64 persen pada akhir pekan lalu.

Penurunan Jumat untuk dolar-yen menghentikan gain jangka terpanjangnya sejak Juli 2014 dan juga didorong oleh permintaan untuk mata uang Jepang menyusul permintaan haven setelah ˜flash crash™ dalam pound. Pemulihan hari datang di tengah arus terbatasnya perdagangan, dengan pasar ditutup untuk hari libur di Jepang dan perdagangan Treasuries dihentikan untuk Columbus Day di AS.

Fokus utama minggu ini yakni pidato Ketua Fed Janet Yellen di Boston pada hari Jumat, yang pedagang akan cermati untuk petunjuk tentang bagaimana pembuat kebijakan melihat ekonomi, kata Rumpeltin. Risalah pertemuan September bank sentral AS ini dijadwalkan dirilis pada hari Rabu, sementara laporan minggu ini diperkirakan menunjukkan pemulihan dalam penjualan ritel.

Dolar naik 0,3 persen ke level ¥ 103,29 pada pukul 06:18 pagi waktu New York. Greenback turun 0,9 persen pada Jumat, menghentikan delapan hari beruntun tanpa penurunan mata uang negara adidaya ini.


Rabu, 08 Juni 2016

Yen Melonjak Menuju Level Satu Bulan Tertinggi


Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Yen naik menuju level satu bulan tertinggi terhadap dolar seiring para pedagang mengesampingkan kemungkinan Federal Reserve yang akan menaikkan suku bunga pada 15 Juni mendatang, sehari sebelum Bank of Japan (BOJ) memutuskan kebijakan.
Mata uang Jepang naik untuk hari kedua pada Rabu ini, kenaikan terbesar di antara mata uang utama pasar negara berkembang, karena kontrak Fed menunjukkan tidak adanya kesempatan pada bulan Juni. Pedagang melihat 59 % kemungkinan Fed akan melakukan pengetatan kebijakan setidaknya satu kali pada tahun ini, turun dari 74 % pada awal pekan lalu. Indeks mata uang dolar turun ke level satu bulan terendah.
Mata uang Jepang menguat 0,4 % ke level 106,92 per dolar pada pukul 12:03 siang waktu Tokyo, mendekati level 106,38 pada hari Senin, yang merupakan level terkuat sejak 4 Mei.
Dolar melemah 0,1 % ke level $ 1,1366 per euro. Indeks Spot Dollar Bloomberg turun 0,1 %, setelah merosot 0,4 % pada hari Selasa dan ditutup pada level terendah sejak 6 Mei. (knc)


Sumber: http://www.rfbnews.com/

Senin, 02 Mei 2016

Pemerintah Jepang Tak Suka Yen 'Perkasa' Terhadap Dolar AS

Pemerintah Jepang Tak Suka Yen Perkasa Terhadap Dolar AS
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Pada pagi ini, nilai tukar yen menyentuh titik tertingginya dalam 18 bulan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Dalam sepakan terakhir, yen mengalami penguatan tertinggi. Namun pemerintah Jepang tidak suka.

Alasannya, penguatan yen terhadap dolar bisa menurunkan ekspor negeri sakura ini, dan pangsa pasar ekspor juga tergerus.

Menteri Keuangan Jepang, Taro Aso menyatakan dirinya tidak bahagia dengan penguatan yen yang terjadi.

Dolar turun hampir 5% terhadap yen pada pekan lalu, ini merupakan persentase penurunan yang tidak pernah terlihat sejak 2008 lalu. Sementara nilai tukar euro terhadao yen stabil. 

"Dalam pandangan kami, sulit bagi BoJ (Bank of Japan/bank sentral Jepang) untuk melakukan intervensi di pasar uang guna melemahkan yen. Apalagi setelah Departemen Keuangan AS menempatkan Jepang dalam daftar monitoring pasar uangnya," kata Analis, Elias Haddad, dilansir dari Reuters, Senin (2/5/2016).

Menurut Haddad, sulit bagi BoJ untuk melemahkan yen, karena surplus transaksi berjalan Jepang yang besar.

Sebelumnya dalam laporan ke Kongres AS, Departemen Keuangan AS mengatakan telah membuat daftar monitoring yang di dalamnya terdapat China, Jepang, Korea, Taiwan, dan Jerman, untuk memantau ketat tren ekononomi dan kebijakan mata uang di negara-negara tersebut.

Penguatan dolar AS yang terjadi memang menghantam ekspor AS, pertumbuhan ekonomi AS selama kuartal I-2016 turun cukup tajam.


Sumber: http://finance.detik.com/

Jumat, 05 Desember 2014

Dolar Dekati Level 7-Thn Tertinggi VS Yen Jelang Data Payrolls


Rifan Financindo Berjangka, Dolar berada di level tertinggi pasca naik di atas level 120 yen kemarin untuk pertama kalinya sejak Juli 2007 silam terkait para analis memprediksi pertumbuhan pekerjaan AS di laju tercepatnya bulan lalu, sementara Jepang turun ke dalam resesi.
Mata uang yen berada dalam penurunan mingguan terhadap sebagian besar dari 16 mata uang utama lain jelang rilis data 8 Desember mendatang yang mungkin menunjukkan surplus transaksi Jepang menyempit dan mengkonfirmasi kontrak perekonomian untuk kuartal kedua secara berturut-turut. Sementara mata uang euro menguat dari level terendah dalam dua tahun terakhir setelah Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi mengatakan para pembuat kebijakan akan menunggu sampai kuartal berikutnya untuk mengkaji apakah peningkatan stimulus diperlukan. Acuan volatilitas valuta asing berada di level tertinggi hampir 15 bulan terakhir.
Dolar stagnan pada level 119,75 yen pukul 09:14 pagi di Tokyo dari kemarin, ketika naik tajam ke level 120,25, merupakan level tertinggi sejak Juli 2007 silam. Sementara mata uang yen berada di level 148,37 per euro dari level 148,27. Untuk pekan ini, mata uang Jepang catat pelemahan 1 persen terhadap dolar dan 0,4 persen terhadap euro.
Mata uang euro menguat 0,1 persen ke level $ 1,2392 kemarin, ketika mencapai level $ 1,2280, merupakan level terendah sejak Agustus 2012 lalu.


Sumber: Bloomberg

Selasa, 25 November 2014

Yen Mendekati Level Tujuh Tahun Terendah Jelang Pidato Kuroda


Rifan Financindo Berjangka, Yen mendekati level tujuh tahun terendah terhadap dolar jelang pidato Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda hari ini, seiring kebijakan yang menyimpang dari Federal Reserve.
Euro mempertahankan keuntungan dari kemarin terhadap mata uang utama pasca anggota Dewan Pemerintahan Bank Sentral Eropa Jens Weidmann mengatakan akan memperluas pembelian obligasi hingga surat hutang pemerintah akan menghadapi "rintangan hukum." Dolar Selandia Baru melemah untuk pertama dalam tiga hari terakhir sebelum survei triwulanan ekspektasi inflasi Reserve Bank. BOJ hari ini akan merilis risalah pertemuan pada 31 Oktober lalu, ketika itu BOJ secara mengejutkan pasar dengan memperluas stimulus dua hari setelah The Fed mengakhiri program pembelian obligasinya.
Yen tergelincir sebesar 0,1 persen ke level 118,43 per dolar pukul 08:47 pagi di Tokyo dari kemarin, ketika itu yen jatuh sebesar 0,4 persen. Yen menembus level 118,98 pada 20 November lalu, level terendah sejak Agustus 2007 lalu. Yen bergerak mendatar pada level 147,26 per euro, pasca merosot sebesar 0,8 persen kemarin. Euro ditransaksikan pada level $1,2434 dari level $1,2442.
BOJ bulan lalu mengangkat target tahunan untuk memperbesar basis moneter hingga mencapai 80 triliun yen ($675 miliar), dari 60 triliun yen hingga 70 triliun yen. Dewan kebijakan melakukan voting untuk mempertahankan rencana pada akhir pertemuan selama dua hari pada 19 November lalu. Kuroda dijadwalkan akan berpidato pada pukul 10:00 di Nagoya pagi ini.
The Fed mulai bergerak untuk menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2006 lalu pasca mengakhiri kebijakan pelonggaran kuantitatif (QE). Pedagang Futures memprediksi ada kemungkinan 50 persen suku bunga akan naik pada bulan September untuk pertama kalinya sejak tahun 2006.
Dolar Selandia Baru stagnan pada level 78,60 sen AS, pasca melemah 0,3 persen kemarin.


Sumber: Bloomberg

Selasa, 11 November 2014

Bursa Jepang Mengalami Rebound Akibat Pelemahan Yen


Rifan Financindo Berjangka, Saham-saham Jepang mengalami rebound dari penurunan kemarin akibat pelemahan yen ditengah tanda-tanda penguatan ekonomi AS dan investor mengkaji laba perusahaan.
Indeks Topix naik 0.4% ke 1,365.43 pada pukul 9:01 pagi di Tokyo setelah kemarin turun 0.3%. Indeks Nikkei 225 Stock Average menguat 0.5% ke 16,867.31. Sementara yen diperdagangkan di 114.78 per dolar pada hari ini setelah kemarin turun 0.2%.
Indeks S&P 500 turun 0.1% hari ini. Indeks ekuitas kemarin menambahkan 0.3%, memperpanjang level tertinggi sepanjang masa, akibat investor mengkaji hasil perusahaan dan spekulasi bahwa perekonomian cukup kuat untuk menahan perlambatan ekonomi global.
Dari perusahaan dalam indeks Topix yang merilis hasil kuartalan dari tanggal 1 Oktober sampai kemarin dan dari yang Bloomberg telah estimasikan, 64% melebihi ekspektasi untuk laba.
Indeks Topix naik 6.3% hingga kemarin dari tanggal 30 Oktober, sehari sebelum Bank of Japan memperluas program stimulus dan dana pensiun negara mengatakan akan meningkatkan kepemilikan saham.
Laporan hari ini menunjukkan surplus transaksi berjalan Jepang menggelembung hingga 963 miliar yen di bulan September dari 287.1 miliar yen pada bulan sebelumnya.


Sumber : Bloomberg

Selasa, 04 November 2014

Dolar Dekati Level 7 Thn Tertinggi; Aussie Melemah Jelang Trade Data

Rifan Financindo Berjangka, Dolar diperdagangkan mendekati level terkuatnya dalam hampir tujuh tahun terakhir terhadap yen karena Federal Reserve bergerak ke arah untuk menaikan suku bunga, sedangkan Bank of Japan (BOJ) menambah stimulus moneter.
Indeks Spot Dollar Bloomberg ditutup pada level tertinggi sejak April 2009 kemarin sebelum data pekan ini yang diperkirakan akan menunjukkan kenaikan dalam pekerjaan AS. Dolar Australia turun tajam dalam satu bulan dari kemarin sebelum laporan yang mungkin menunjukkan defisit perdagangan Australia meluas dan menjelang pertemuan anggota dewan Reserve Bank hari ini. Euro berada di dekat level terendah dua tahun jelang European Central Bank (ECB) menetapkan kebijakan pada 6 Oktober.
Dolar turun 0,2% menjadi 113,79 ¥ pada 08:43 pagi di Tokyo dari kemarin, ketika menyentuh level ¥ 114,22, yang tertinggi sejak Desember 2007. Mata uang AS sedikit berubah pada level $ 1,2490 per euro dari kemarin, ketika menyentuh level $ 1,2440, yang terkuat sejak Agustus 2012. yen naik 0,2% menjadi 142,12 per euro. Pasar finansial Jepang ditutup untuk hari libu kemarin.
Indeks Spot Dollar Bloomberg, yang menelusuri mata uang terhadap 10 mata uang utama tidak berubah pada level 1,088.07 kemarin, ketika mencapai penutupan tertinggi sejak April 2009. Ini naik 0,9% pada Oktober, kenaikan bulanan keempat berturut-turut, yang terpanjang sejak periode sampai Maret 2013.


Sumber: Bloomberg

Senin, 20 Oktober 2014

Yen Melemah Terhadap Mata Uang Utama; Aussie Menguat

Yen melemah terhadap 16 mata uang utama pasca sebuah laporan adanya perubahan dana pensiun Jepang sebesar $ 1.2 triliun untuk mendorong spekulasi arus realokasi, seiring berkurangnya permintaan untuk mata uang lokal.
Mata uang Yen melemah untuk hari ketiga menurut surat kabar Nikkei, tanpa atribusi, bahwa dana investasi pensiun Pemerintah akan meningkatkan target untuk utang luar negeri dan ekuitas gabungan sekitar 30 persen dari 23 persen dan meningkatkan saham domestik sebesar 25 persen dari 12 persen. Dolar Australia menguat pasca seorang pejabat pemerintah mengatakan bank sentral China berencana untuk menyuntikkan dana ke beberapa pemberi pinjaman dana, tanda-tanda meningkatkan langkah-langkah stimulus.
Yen turun sebesar 0,3 persen ke level 107,16 per dolar pukul 07:57 waktu Tokyo setelah sebelumnya menyentuh level 5 pekan tertingginya dari level 105,23 pada 15 Oktober kemarin, sementara yen melemah sebesar 0,1 persen ke level 136,50 per euro. Dolar menguat sebesar 0,2 persen ke level $ 1,2742 terhadap mata uang Eropa.
Dolar Australia naik sebesar 0,1 persen ke level 87,56 sen AS dan sebesar 0,4 persen ke level 93,80 yen. Jepang menganggap China sebagai mitra dagang terbesarnya.


Sumber : Bloomberg

Kamis, 16 Oktober 2014

Dolar Turun Tajam dalam 15 Bulan Terakhir Terhadap Yen

Rifan Axa Tower, Dolar jatuh tajam dalam 15 bulan terakhir terhadap yen seiring penurunan lebih besar dari perkiraan penjualan ritel yang mendorong para pedagang untuk memangkas spekulasi Federal Reserve yang akan meningkatkan biaya pinjaman tahun depan.
Indeks Spot Dollar Bloomberg telah menurun 1,8 persen dari level empat tahun tertingginya lebih pada 3 Oktober lalu, ketika investor berspekulasi pertumbuhan yang lebih kuat daripada di Eropa dan Jepang akan mengakibatkan kenaikan suku bunga AS yang lebih tinggi. Kedepannya menunjukkan kemungkinan kenaikan suku bunga pada bulan September turun menjadi 35 persen dan 61 persen pada Desember 2015, menjadikannya contoh pertama untuk pindah kemungkinan. Euro rebound, sehari pasca Jerman memangkas proyeksi pertumbuhan untuk tahun ini dan 2015.
Dolar turun sebesar 1,1 persen ke level 105,92 yen pukul 17:00 di New York pasca turun sebesar 1,7 persen, penurunan intraday terbesar sejak Juli 2013 lalu. Mata uang AS turun sebesar 1,4 persen ke level $1,2838 per euro. Mata uang Jepang stagnan pada level 135,99 per euro.
Indeks Spot Dollar Bloomberg turun 0,7 persen ke level 1,061.00. Indeks mencapai level 1,080.05 pada 3 Oktober lalu.


Sumber: Bloomberg