AXA Tower Kuningan City

COMODITY

Sesuatu benda nyata yang relatif mudah di perdagangkan, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh Investor melalui bursa berjangka

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18 Kuningan Setia Budi, Jakarta 12940 Telp : (021)30056300, Fax : (021)30056200

Transaksi anda kami jamin aman dari virus, hacker atau gangguan sejenisnya. Karena trading platfoen kami telah terproteksi sangat baik

Tampilkan postingan dengan label bencana alam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bencana alam. Tampilkan semua postingan

Rabu, 24 Januari 2018

Goyangan Gempa Terasa Kuat di Perkantoran | PT RFB

Jakarta, PT Rifan FinancindoGuncangan gempa bumi dirasakan kuat di perkantoran Jakarta. Guncangan gempa terjadi beberapa detik.

"Goyangan mengayun," kata salah seorang karyawan, Khalid, di perkantoran Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (23/1/2018).

Karyawan yang berada di lantai atas perkantoran berhamburan ke tangga darurat. Goyangan gempa sangat terasa kuat. 

"Pintu yang tidak tertutup rapat sampai bunyi," sebut Khalid.


sumber: detik


Baca juga:

Senin, 18 Desember 2017

Gempa Juga Guncang Yogyakarta, Warga Berhamburan ke Luar Rumah | PT RFB


Jakarta, RifanFinancindoGempa bumi mengguncang sejumlah di Pulau Jawa. Selain di Jakarta, gempa dirasakan di Kota Yogyakarta dan pesisir selatan. 

Pantauan detikcom, Jumat (15/12/2017), pukul 23.59 WIB, sebagian warga di Yogyakarta berhamburan keluar dari rumah karena guncangan terasa kencang.

Informasi yang diterima, gempa juga terasa lebih kuat di pesisir selatan Yogyakarta. Gempa dirasakan dalam waktu hampir 1 menit.

Belum diketahui pusat gempa berasal dari mana. Gempa juga terasa di Jakarta dan membuat warga yang tinggal di bangunan tinggi berhamburan ke luar. 


sumber: detik

Rabu, 29 November 2017

Hujan Deras Kembali Melanda Kota Yogyakarta Siang Ini | PT RFB

Jakarta, RifanFinancindoSetelah sempat mereda pada pagi hingga siang ini, hujan deras kembali turun di Kota Yogyakarta. Kali ini hujan disertai dengan angin.

Pantauan detikcom, Rabu (29/11/2017), sekitar pukul sejak 09.00 WIB hingga 12.00 WIB hujan tidak lagi deras. Hanya gerimis dan sesekali berhenti. Sinar matahari juga telah mulai terlihat sejak kemarin yang seharian gelap tertutup mendung. 

Namun pada pukul 12.30 WIB siang ini, hujan deras kembali turun di Kota Yogyakarta. Hembusan angin juga ikut menyertai. 

Pengendara motor tampak memilih berhenti dan berteduh. 

Sebelumnya BMKG Yogyakarta telah memprediksi cuaca ekstrem terjadi di Yogyakarta sejak dua hari lalu. Peringatan dini cuaca diberlakukan hingga hari ini. 

"Peringatan dini cuaca ekstrem berlaku mulai tanggal 27-29 November 2017 di wilayah DIY," ujar Kepala Operasional Stasiun Klimatologi BMKG DIY Djoko Budiono kepada detikcom, Selasa (28/11).

Djoko menjelaskan potensi cuaca ekstrem di sekitar wilayah DIY disebabkan oleh munculnya Badai Cempaka di perairan selatan Jawa. 

"(Badai Cempaka) Mengakibatkan beberapa potensi cuaca ekstrem di sekitar wilayah D.I. Yogyakarta antara lain Potensi hujan lebat hingga ekstrem di wilayah Sebagian besar Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta. Sagian besar Kabupaten Kulon Progo, Bantul bagian selatan dan sebagian besar Kabupaten Gunung Kidul," ulasnya. 


sumber: detik


Baca juga:

Kamis, 28 September 2017

Logistik Pengungsi Gunung Agung Cukup Sampai 30 Hari ke Depan | PT Rifan Financindo

Jakarta, RifanFinancindoBadan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengklaim logistik untuk para pengungsi Gunung Agung, Bali, tercukupi sampai 30 hari ke depan.

"Kami siap untuk 30 hari," kata Kepala BNPB Willem Rampangilei kepada CNNIndonesia.com di Pos Komando Penanggulangan Darurat Bencana Gunung Agung, Manggis, Karangasem, Bali, Senin (25/9).

Hingga kini pun bantuan logistik juga masih terus berdatangan ke pos komando. Bantuan yang sudah tersedia di pos komando di antaranya adalah beras, selimut, obat-obatan, tenda, serta handy talky.

Bantuan logistik, lanjut Willem memang sangat diperlukan mengingat situasi darurat yang terjadi saat ini.


"Ketersediaan daerah pasti tidak siap untuk itu. Oleh karena itu, pemerintah pusat sudah mengirimkan barang yang tidak dimiliki daerah," ujar purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Laut tersebut.

Willem menuturkan pemerintah daerah akan menjadi pelaksana untuk penyaluran bantuan tersebut ke posko-posko, sementara pemerintah provinsi menjadi penanggung jawab utama.


"Pemerintah pusat dan BNPB memberikan back up. BNPB sebagai koordinasi, sebagai pos pendampingan," ujarnya.




































Sebelumnya, di Jakarta, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo juga menyinggung terkait pasokan bantuan untuk korban letusan Gunung Agung.

Saat ini untuk bantuan dana telah disiapkan sebesar Rp2 triliun yang berasal dari dana tak terduga APBD Bali. Dari dana itu, telah dikirimkan ke Kabupaten Karang Asem sebesar Rp1 miliar untuk kepentingan tanggap darurat bencana. 


"Dana untuk bencana sudah siap semua, warga di sana juga gotong royongnya cukup erat. Mereka mau ungsikan ternak warga yg terkena radius bencana, bahkan ada yang dengan sukarela berikan lahan kosong untuk mengungsikan hewan ternak secara cuma-cuma," kata Sutopo, di Jakarta (25/8).


sumber: detik



Baca juga: 

Senin, 03 Juli 2017

Kawah Sileri Dieng Meletus, Kawasan Wisata Ditutup | Rifan Financindo

Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Kawah Sileri yang berada di Dieng, Banjarnegara meletus. Kawasan wisata di lokasi sekitar pun ditutup.

"Tempat wisata ditutup untuk umum," ujar Kepala Pusata Data dan Informasi Badan Nasional Peananggulangan Bencana (BNPB), Sutopo, saat dikonfirmasi, MInggu (2/7/2017).

Saat ini BPBD dan PVMBG telah berada di lokasi untuk melakukan penanganan. Data sementara 10 orang terluka akibat insiden tersebut.


"Data sementara 10 orang luka," kata Sutopo.

Berdasarkan informasi yang didapatkan, semburan itu muncul sekitar pukul 12.00 WIB, Minggu (2/7). Semburan itu mengenai orang-orang yang berada di sekitar lokasi. 



Senin, 03 April 2017

Dahsyatnya Bencana Longsor di Ponorogo, ini Penampakannya | PT Rifan Financindo


Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Selain mengakibatkan warga tertimbun, tak sedikit yang mengalami luka akibat tanah longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo. Begitupula kendaraan warga ikut dijungkirbalikan.

Belasan orang dibawa ke puskesmas terdekat. Mereka mengalami luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan rumah dan pohon tumbang serta bebatuan. Sedikitnya 23 rumah warga ditimbun tanah dan hancur.

Selain belasan warga terkubur longsoran, 16 orang sudah dibawa ke puskesmas karena mengalami luka serius saat berusaha menyelamatkan diri ketika longsor terjadi pada Pk 09.30 Wib itu.


"Data siang tadi ada 16 warga terluka dibawa ke puskesmas," kata Kanit Turjawali Polres Ponorogo Ipda Agus Saiful Bahri, kepada detikcom, Sabtu (1/4/2017).


Ipda Agus yang mengaku ikut diterjunkan ke lokasi menerangkan jika hujan deras sempat mengguyur sehingga menganggu jalannya proses pencarian korban yang diduga masih ada yang tertimbun longsoran.

Ia menyebut beberapa kendaraan warga juga ikut tertimbun dan terseret longsor belum dievakuasi. Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD serta Tim SAR lainnya dikerahkan untuk mencari korban.

"Banyak kendaraan yang terseret longsor, jungkir balik," kata dia.