Jakarta, Rifan Financindo - Pihak Istana Kepresidenan mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai surat elektronik (e-mail) yang mengatasnamakan Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Polda Metro Jaya akan mengusut siapa pembuat e-mail tersebut.
"Itu kita akan telusuri, saya juga baru dapat tadi. Pasti kita usut," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (13/7/2017).
Kapolda menegaskan bahwa surat tersebut tidak benar. "Itu tidak benar. Tidak pernah lembaga presiden melakukan itu," ujarnya.
Untuk pengusutan e-mail maupun surat palsu tersebut, tidak perlu adanya laporan langsung dari Presiden Jokowi maupun ibu negara. "Enggak usah, itu langsung ditindaklanjuti," imbuhnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Istana Kepresidenan Johan Budi SP mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati menerima surat maupun e-mail yang mengatas namakan Presiden Jokowi dan Ibu Negara. Surat tersebut dikirim melalui akun email jokowiiriana@gmail.com yang dibubuhi tanda tangan Presiden Jokowi, dan tentunya palsu.
"Sehubungan dengan beredarnya copy surat di berbagai media sosial, maupun yang dikirimkan ke sejumlah instansi/BUMN, di mana pengirim surat tersebut menggunakan alamat atau akun e-mail dengan nama jokowiriana@gmail.com. Surat tersebut seolah-olah berasal dan ditandatangani Presiden Jokowi," kata Johan dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Selasa (11/7/2017).
Istana menegaskan bahwa Presiden Jokowi ataupun pihak Istana Kepresidenan tidak pernah mengeluarkan surat sejenis itu. Johan juga menegaskan Presiden Jokowi tidak memiliki akun e-mail, baik resmi maupun pribadi, dengan nama jokowiiriana@gmail.com.
"Istana akan mengambil langkah-langkah hukum yang diperlukan terhadap pemilik akun e-mail maupun pembuat surat tersebut," ujar Johan.