AXA Tower Kuningan City

COMODITY

Sesuatu benda nyata yang relatif mudah di perdagangkan, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh Investor melalui bursa berjangka

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18 Kuningan Setia Budi, Jakarta 12940 Telp : (021)30056300, Fax : (021)30056200

Transaksi anda kami jamin aman dari virus, hacker atau gangguan sejenisnya. Karena trading platfoen kami telah terproteksi sangat baik

Tampilkan postingan dengan label ram. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ram. Tampilkan semua postingan

Jumat, 17 Juni 2016

Buat Apa Smartphone Pakai RAM Sampai 6 GB?

Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Qualcomm tak luput mengomentari soal tren ponsel dengan kapasitas RAM 6 GB yang mulai meningkat. Menurut Shannedy Ong, Country Manager Qualcomm Indonesia, cepat atau lambat penggunaan RAM besar di ponsel pasti akan terjadi.

Pasalnya kebutuhan pengguna akan ponselnya kian meningkat. Begitu juga dengan aplikasinya, seiring waktu berjalan, resource yang dibutuhkan juga semakin tinggi. Jadi tren penggunaan RAM besar sejatinya sudah diprediksi dari jauh-jauh hari.

"Kenapa ponsel RAM 6 GB dibutuhkan? Karena kebutuhan pengguna makin tinggi. Aplikasi yang dipakai juga resource-nya makin meningkat. Sehingga tren penggunaan RAM besar pasti akan terjadi," jelas Shannedy.

Sejauh ini sudah ada beberapa smartphone Android yang mengusung RAM tembus 6 GB. Sebut saja Asus ZenFone 3 Deluxe atau OnePlus 3 yang baru saja diluncurkan.

Ditambahkan Shannedy, tak hanya penggunaan RAM besar, kebutuhan yang tinggi juga harus diiringi dengan prosesor yang mumpuni juga. Dan jangan melulu melihat prosesor dari jumlah core yang semakin banyak, yang penting adalah kinerja akhirnya.

Karena menurut dia, sebagus-bagusnya prosesor patokan akhirnya tetap ada di pengguna. Dalam artian pengguna yang akan merasakan langsung performa prosesor yang dipakainya, tanpa melihat berapa banyak core yang dimiliki oleh prosesor tersebut.

"Bukan soal banyak core, tapi kembali ke benchmark si end-user. Yang penting adalah kinerja akhirnya, bukan bicara jumlah core," pungkas Shannedy.


Sumber : Detik