AXA Tower Kuningan City

COMODITY

Sesuatu benda nyata yang relatif mudah di perdagangkan, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh Investor melalui bursa berjangka

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18 Kuningan Setia Budi, Jakarta 12940 Telp : (021)30056300, Fax : (021)30056200

Transaksi anda kami jamin aman dari virus, hacker atau gangguan sejenisnya. Karena trading platfoen kami telah terproteksi sangat baik

Tampilkan postingan dengan label pengusaha ritel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pengusaha ritel. Tampilkan semua postingan

Kamis, 28 Mei 2015

Omzet Turun 15%, Pengusaha Ritel Banting Harga

093220_executive420
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Pengusaha ritel harus memutar otak agar barang dagangannya tetap laku di tengah turunnya‎ daya beli masyarakat. Berbagai cara dilakukan termasuk dengan memberikan diskon dan banting harga.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta menuturkan, mau tidak mau pengusaha harus pintar-pintar menggunakan strategi dagang yang lebih canggih dalam kondisi ini.
"Kita hanya bisa kreatif, marketing, merayu orang agar berbelanja. Lalu didiskon. Tapi terkadang apa yang mau didiskon kalau orangnya tetap tak ada uang," tutur Tutum kepada detikFinance, Kamis (27/5/2015).
Hingga triwulan pertama ini, Tutum mengaku pengusaha toko ritel rata-rata mengalami penurunan omzet 10 sampai 15%. Alhasil, agar usaha terus belanjut, pengusaha mengambil margin yang lebih tipis agar barang tetap laku.
"Bisa banting harga mau tidak mau, karena barang ini harus muter terus, kita mengambil marginnya lebih sedikit dari biasanya," tutur Tutum.
Dikatakannya, hal itu terjadi untuk barang-barang non makanan, seperti baju, barang elektronik dan lainny. Karena Tutum menilai, kebutuhan pokok seperti makanan tetap akan dibeli meski harganya tak turun.
"Baju itu perlu didiskon, jadi yang non food, karena makanan akan tetap dibeli," tutupnya.
Namun Tutum tidak menyebut, berapa diskon atau sampai kisaran berapa prosesntase banting harga yang dilakukan pengusaha.
"Setiap barang kan beda-beda," tutupnya.

Sumber: http://finance.detik.com/