AXA Tower Kuningan City

COMODITY

Sesuatu benda nyata yang relatif mudah di perdagangkan, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh Investor melalui bursa berjangka

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18 Kuningan Setia Budi, Jakarta 12940 Telp : (021)30056300, Fax : (021)30056200

Transaksi anda kami jamin aman dari virus, hacker atau gangguan sejenisnya. Karena trading platfoen kami telah terproteksi sangat baik

Tampilkan postingan dengan label Matahari. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Matahari. Tampilkan semua postingan

Rabu, 01 Februari 2017

Menanti Matahari Terbit Setelah 4 Bulan Tenggelam | Rifan Financindo Berjangka


Jakarta - Bagi Anda yang hidup di daerah sepanjang garis khatulistiwa, menikmati cahaya matahari tak perlu perjuangan. Tapi apa jadinya bila hidup di daerah kutub?

Cahaya matahari di sana bak hujan di gurun pasir yang datang hanya sebentar saja. Dikutip dari BBC Travel, Selasa (31/1/2017), mengejar sinar matahari pertama kali adalah salah satu pengalaman paling istimewa yang akan Anda dapatkan di wilayah Svalbard. 

Terutama untuk penduduk setempat yang sudah menjalani musim dingin panjang tanpa sinar bulan dan matahari. Terdapat periode gelap yang terjadi pada setiap musim dingin dari pertengahan November di Kepulauan Svalbard. Letaknya ada di tengah antara Norwegia utara dan Kutub Utara.

Di pulau terbesar dan berpenghuni di sana yakni Spitsbergen, orang-orang tidak melihat matahari selama empat bulan. Selama rentang waktu ini, warga menyimpan rindunya untuk bulan Maret ketika matahari muncul dan naik di atas cakrawala lagi.

Populasi Spitsbergen terus menurun jumlahnya. Kebanyakan orang-orang pindah ke sini hanya untuk beberapa tahun dan bekerja di bidang pariwisata, tambang batu bara atau sebagai peneliti. Mereka yang memasuki masa pensiun pun harus meninggalkan pulau ini. Sebagian besar penduduk sisanya adalah mereka yang masih muda dan sehat.

Ada sebuah pepatah yang berlaku di Svalbard. Pepatah itu menyebutkan pulau ini memiliki lima musim, yakni musim semi, musim panas, musim gugur dan kemudian dua musim dingin yang gelap dan musim dingin ringan.

Potret Kota Longyearbyen, kota utama di Svalbard (@HurtigrutenSvalbard/Facebook)

Musim dingin yang gelap atau malam polar ketika matahari tidak naik sama sekali. Hal itu diikuti oleh periode senja pada bulan Februari dan awal Maret. Lalu musim dingin kedua ini adalah favorit bagi banyak orang di pulau. Karena warna langit dan lanskapnya, dapat berubah per jamnya.

Rasanya seperti matahari bisa naik di atas cakrawala pada setiap menit. Hal itu menjadi daya tarik tersendiri karena bisa berlangsung selama berminggu-minggu.

"Ini adalah pulau yang kontras. Selama malam di kutub itu gelap gulita tanpa cahaya bulan. Anda bahkan tidak bisa melihat sejauh 1 meter. Kehidupan yang terjadi di dalam musim panas itu sebaliknya. Matahari berputar di lingkaran kecil yang tinggi di langit dalam 24 jam sehari. Seolah-olah Anda itu sedang mabuk dan tidak tahu ke mana harus pergi," kata Ronny Brunvoll, Kepala Visit Svalbard. 

Dapat digambarkan di sini bahwa penduduk setempat akan berkumpul selama musim dingin yang gelap di Restaurant Camp Barentz. Itu pun hanya dapat dicapai dengan mobil salju.

Pada tahun ini, matahari akan bersinar kembali di Kota Longyearbyen (kota utama di Svalbard) pada tanggal 8 Maret nanti. Pada tanggal itu, orang-orang akan berkumpul di tangga rumah sakit yang sudah tua untuk sekadar berfoto. 

Pemandangan Kota Svalbard (Bas van Oort/BBC Travel)

Sinar matahari dapat dilihat pertama kali di tangga teratas karena ada celah kecil di sekitar gunung. Ratusan orang yang tergabung dalam tradisi setiap tahunnya mengenakan kostum matahari dan cat wajah. Tak lupa mereka melantunkan lagu-lagu tradisional dan sajak Norwegia.

Mereka yang ingin melihat matahari lebih awal harus mendaki gunung tertinggi di sekitar Pulau Spitsbergen itu pada akhir Februari. Puncak terdekat dari Longyearbyen adalah Trollsteinen yang ada pada ketinggian 850 mdpl. Trekkingnya memakan waktu sekitar dua setengah sampai tiga jam pendakian. Meski tidak menjamin bertemu matahari karena tergantung kondisi cuacanya.

Mengejar matahari pertama kali hanya terjadi selama satu atau dua minggu setiap tahunnya. Akan tetapi hal itu merupakan salah satu pengalaman yang paling istimewa saat Anda berada di Kepulauan Svalbard.

Di sana terdapat organisasi lokal bernama Svalbard Turn yang menempatkan kotak pos di 10 puncak sekitar Longyearbyen. Masing-masing kotak berisi buku catatan, dan orang pertama yang menulis nama mereka di semua buku akan memenangkan perjalanan ke Ny-Alesund. Sebuah tambang bekas sejauh 120 kilometer sebelah utara dari Longyearbyen. 

Perjalanan outdoor seperti ini adalah pengalaman yang sebenarnya. Anda sangat mungkin untuk bisa menjelajahi beberapa bagian pulau yang sangat terpencil.

"Melihat matahari untuk yang pertama kali dalam beberapa bulan menimbulkan rasa emosional yang tinggi. Kecerahan, kehangatan yang Anda rasakan di wajah mengajarkan nilai menghargai tentang unsur dasar yang ada di alam yang tidak pernah terpikir sebelumnya, " ujar Espen Andre Overdahl, salah satu pemandu gunung di Svalbard.