AXA Tower Kuningan City

COMODITY

Sesuatu benda nyata yang relatif mudah di perdagangkan, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh Investor melalui bursa berjangka

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18 Kuningan Setia Budi, Jakarta 12940 Telp : (021)30056300, Fax : (021)30056200

Transaksi anda kami jamin aman dari virus, hacker atau gangguan sejenisnya. Karena trading platfoen kami telah terproteksi sangat baik

Tampilkan postingan dengan label saham bank. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label saham bank. Tampilkan semua postingan

Senin, 18 Mei 2015

Pertumbuhan Ekonomi RI Diprediksi Hanya 5,4%, Saham Bank Sempat Jatuh

bursapascapilpresrachman4_fotor
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyampaikan kondisi perekonomian Indonesia terkini kepada pelaku pasar saham pekan lalu. Salah satu yang disampaikan adalah soal revisi pertumbuhan ekonomi di tahun ini menjadi hanya 5,4% dari sebelumnya yang diasumsikan mencapai 5,7%.
Statement ini direspons negatif oleh pasar. Saham-saham perbankan sempat berguguran menanggapi hal tersebut.
"Jumat itu kelihatan, pasar bereaksi negatif. Saham-saham perbankan bergerak turun, di bawah level support, terutama yang kapitalisasinya besar," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo kepada detikFinance, Senin (18/5/2015).
Dia menilai, pertumbuhan ekonomi yang direvisi ke bawah diartikan pelaku pasar sebagai hal yang negatif. Ini akan berpengaruh terhadap pendapatan perusahaan.
Sektor perbankan yang kaitannya sangat erat dengan pertumbuhan ekonomi, cenderung bereaksi negatif.
"Hampir semua saham-saham perbankan turun. BRI, BCA, BNI, BTN, Bank Mandiri, saya khawatir ini akan berlanjut," ucap dia.
Selain sektor perbankan, Satrio menyebutkan, sektor lainnya seperti otomotif, konsumer, dan ritel akan berpengaruh terhadap revisi pertumbuhan ekonomi ini.
Meskipun target 5,4% dilihat sebagai hal yang realistis, investor sudah terlanjur berharap lebih kepada pemerintah.
"Orang menilai berarti ini tidak happy. Problemnya rakyat terlanjur berharap banyak sama pemerintah. Pasar berharap lebih, tidak hanya revisi pertumbuhan ekonomi tapi langkah besar," jelas Satrio.
Pada perdagangan hari ini, beberapa saham bank yang sudah jatuh pekan lalu bisa rebound tipis didorong oleh aksi beli investor domestik.

Sumber: http://finance.detik.com/