ZenFone 3 Resmi Dirilis: RAM 6 GB, Kamera 23 MP

Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Setelah beberapa kali muncul dalam bentuk bocoran, ZenFone 3 akhirnya resmi diumumkan Asus. Peningkatannya tak tanggung-tanggung, RAM 6 GB dan kamera 23 MP.

Jadi Asus mengumumkan tiga varian ZenFone 3 sekaligus, yakni versi reguler, ZenFone 3 Deluxe dan ZenFone 3 Ultra. Masing-masing punya kelebihannya masing-masing, terutama soal spesifikasinya.

ZenFone 3 merupakan varian paling dasar, meski demikian prosesor yang dipakai tak main-main. ZenFone 3 kabarnya menjadi ponsel pertama di dunia yang dibekali Snapdragon 625.

Prosesor tersebut dipadu dengan RAM sebesar 3 GB dan memori internal 32 GB. Kameranya mengusung kemampuan 16 MP yang dibekali sensor IMX298. Itu adalah sensor yang sama seperti yang dipakai oleh Xiaomi Mi 5. Di samping itu kamera ZenFone 3 juga dibekali fitur autofocus laser generasi kedua, Optical Image Stabilization (OIS) 4-axis, dan phase detection AutoFocus (PDAF).

Sedangkan bentang layarnya seluas 5,5 inch dengan resolusi full HD (1.920 x 1.080 pixel). ZenFone 3 juga sudah dibekali konektivitas USB Type-C dan pemindai sidik jari. Penasaran harganya? Asus membanderolnya seharga USD 249 atau setara Rp 3,4 juta (USD 1 = Rp. 13.650).

ZenFone 3 Deluxe

Itu baru yang ZenFone 3, di atasnya ada ZenFone 3 Deluxe. Varian yang ini layak disandingkan dengan ponsel-ponsel kelas atas saat ini sebab prosesornya pakai Snapdragon 820. Gilanya lagi, RAM yang diusungnya mencapai 6 GB!

Memori internalnya tak kalah besar dengan kapasitas 64 GB, tapi itu belum ada apa-apanya karena Asus juga menyiapkan yang kapasitas internalnya 256 GB. Lebih lanjut, kameranya pun tak kalah bikin penasaran karena Asus membenamkan kemampuan sampai 23 MP. Kamera tersebut mengusung sensor Sony IMX318.

Di sisi layar, ZenFone 3 mengandalkan AMOLED yang bentangnya seluas 5,7 inch dengan resolusi full HD (1.920 x 1.080 pixel). Bagaimana banderolnya? Siapkan USD 499 atau sekitar Rp 6,8 juta untuk memboyongnya.
ZenFone 3 Ultra

Tidak puas dengan layar 5,5 inch atau 5,7 inch, Asus punya ZenFone 3 Ultra yang bentangnya 6,8 inch. Resolusinya masih tetap full HD (1.920 x 1.080 pixel), tapi pengalaman multimedia yang lebih baik mungkin ditawarkan ponsel ini. Pasalnya ZenFone 3 menjadi ponsel pertama yang menawarkan Headphone surround 7.1 berstandar DTS.

Sementara itu prosesornya pakai octa core Snapdragon 652, besaran RAM-nya 4 GB, dan memori internal 64 GB. Kameranya sama dengan yang dipakai ZenFone 3 Deluxe, yang artinya menawarkan kemampuan 23 MP.

Namun untuk penempatan pemindai sidik jari, di ZenFone 3 Ultra digeser jadi di bawah layar bersamaan dengan tombol home. Harga ZenFone 3 Ultra lebih murah dari yang versi Deluxe, karena Asus membanderolnya di angka USD 479 atau senilai Rp 6,5 juta.

Sumber: http://inet.detik.com/

Read More

ZenFone 3 Punya Tiga Ukuran Layar

Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Mendekati waktu peluncurannya, bocoran soal ZenFone 3 kembali beredar di dunia maya. Ponsel jagoan Asus itu kabarnya akan mempunyai 3 ukuran layar.

Ketiga ukuran layar itu adalah 4,5 inch, 5 inch dan 5,5 inch. Namun ada kemungkinan, ZenFone 3 versi paling besar akan menggunakan layar 6 inch, bukan 5,5 inch, demikian dikutip detikINET dari GSM Arena, Senin (23/5/2016).

Layar ZenFone 3 akan dilapisi kaca 2,5D Gorilla Glass 4, sementara pilihan warnanya ada lima, putih, silver, gold, rose gold dan hitam. Soal harga, ZenFone 3 akan dijual dengan harga mulai dari USD 110 hingga USD 370.

Terlepas dari ukuran layar, ZenFone 3 disebut akan lebih tipis dengan rangka berbahan metal dan baterai terintegrasi. Slot SIM ada dua dengan tambahan port microSD untuk storage yang lebih besar.

Sementara dari kabar yang sudah beredar sebelumnya, Asus tak lagi menggunakan prosesor Atom buatan Intel di ZenFone 3. Pabrikan Taiwan itu akan beralih ke prosesor Qualcomm Snapdragon dan MediaTek.

Varian ZenFone 3 tertinggi akan dilengkapi dengan RAM 4 GB dan storage 32 GB, OS Android 6.0 Marshmallow dengan tampilan ZenUI 3.0. Dari hasil benchmark yang sudah beredar, ZenFone 3 versi ini mencatatkan hasil tes AnTuTu sebesar 135 ribu.

Sumber: http://inet.detik.com/

Read More

Asus EeeBook E202, Laptop Murmer dengan USB-C

Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Port USB-C terbilang belum lama ada di pasaran dan biasanya baru tersedia di perangkat-perangkat kelas atas dengan harga mahal. Namun Asus membenamkan port tersebut di laptop yang harganya terbilang murah, Rp 3 jutaan.

EeeBook E202 adalah nama laptop tersebut, yang punya dimensi cukup kecil dengan bobot yang ringan, yaitu 1,25 Kg. Layarnya sendiri punya ukuran 11,6 inch dengan resolusi 1.366 x 768 pixel.

"Ukuran layar tersebut cukup ideal, tidak terlalu kecil maupun besar, dan berdampak pada bobot perangkat yang akhirnya mampu direduksi untuk memberikan kenyamanan saat hendak digunakan secara mobile," sebut Juliana Cen, Country Product Group Leader ASUS Indonesia dalam keterangan pers yang diterima detikINET, Rabu (3/2/2016).

Dari segi spesifikasi, laptop ini memang tak bisa dibilang kencang, mengingat harganya yang murah. Prosesornya hanya Intel Celeron Dual Core N3050 Braswell 1,6 GHz yang bisa di-burst hingga 2,16 GHz.

Prosesor ini punya Thermal Design Power (TDP) yang kecil, hanya 6 Watt sehingga tak dibutuhkan kipas untuk pendinginnya. RAM-nya 2 GB DDR3L dengan storage hardisk sebesar 500 GB berkecepatan 5.400 rpm.

Meski prosesornya biasa saja, sisi konektivitas laptop ini bisa dibilang tak seperti laptop di kelasnya. Seperti disebut di atas, laptop ini mempunyai sebuah port USB 3.1 Type-c yang medukung transfer data dengan kecepatan hingga 5 Gbps.

Lalu ada Bluetooth 4.0 dengan WiFi 802.11ac. Penggunaan standar WiFi ac ini pun cukup menarik, karena biasanya hanya ada di laptop kelas atas. Standar WiFI ini punya kecepatan transfer mencapai 1,3 Gbps, jauh lebih kencang dibanding standar WiFi n yang biasa dipakai.

Sekadar informasi, standar WiFi n cuma bisa mencapai kecepatan 450 Mbps. Tentu kecepatan transfer data WiFi ac yang setinggi itu baru bisa dicapai jika menggunakan router dengan standar yang sama.

Asus mengklaim kalau baterai 3 cell 48 Whrs yang dipakai di E202 ini bisa dipakai selama 8 jam nonstop. EeeBok E202 yang empat pilihan warna, silk white, dark blue, thunder blue dan red ini dibanderol dengan harga Rp 3,25 juta.

Sumber: http://inet.detik.com/

Read More

Asus & LG Kompak Ejek Casing Baterai Apple

Jakarta, Rifan Financindo Berjangka -  Aksesoris Smart Battery Case yang diluncurkan Apple untuk iPhone menuai berbagai macam reaksi. Ada yang memuji, tapi banyak pula yang mengejek, seperti yang dilontarkan Asus dan LG.

Kedua vendor ponsel Android ini melakukan sindiran lewat akun resmi Twitter masing-masing. Mereka membandingkan casing baterai tersebut dengan produk andalannya.

Asus membandingkan iPhone yang dikombinasikan Smart Battery Case dengan Zenfone Max. Dalam keterangannya, ponsel Asus itu mampu bertahan 37 jam untuk talk time, sementara iPhone hanya 25 jam.

Saat digunakan untuk internet, Zenfone Max bertahan 20 jam, iPhone hanya 18 jam. Sementara bila digunakan memutar video, ponsel Asus itu bertahan selama 22 jam, sedangkan iPhone cuma 20 jam.



Lain halnya dengan LG, perusahaan asal Korea Selatan itu melakukan sindirian secara tersirat. Mereka lebih mengomentari soal desain Smart Battery Case yang dinilai kurang menarik yang pernah dibuat oleh Apple.



LG menuliskan 'Tidak Ada Benjolan, Hanya Merinding' disertakan dengan gambar ponse V10 dan #thehumps.

Wajar saja bila LG tidak mencemooh kapasitas baterai seperti yang dilakukan Asus dan lebih mengomentari desain. Pasalnya kapasitas V10 hanya 3.000 mAh. Sementara kombinasi iPhone 6 dan casing baterainya 3.492 mAh.

Bicara soal Smart Battery Case sendiri, aksesoris ini merupakan powerbank yang didesain khusus agar mudah dibawa dan tanpa merusak tampilan iPhone.

Casenya dibuat dari microfiber yang tidak hanya lembut saat digenggam, namun juga melindungi iPhone dari benturan. Dalam sekali isi ulang, Smart Battery Case bisa memberikan tenaga tambahan iPhone 6 ataupun 6S.

Menariknya, pengguna dapat mengetahui status berapa kapasitas baterai yang tersisa dalam Smart Battery Case ini. Notifikasinya dapat dilihat langsung melalui Lockscreen atau Notification Center.

Hadir dalam dua pilihan warna putih dan abu-abu. Apple membanderol Smart Battery Case ini seharga USD 99 atau sekitar Rp 1,4 juta.

Sumber: http://inet.detik.com/

Read More

CEO Asus Janjikan Ponsel 4G Murah di Indonesia

Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Seiring tuntasnya refarming 4G di 1.800 MHz, para operator langsung menggeber layanan 4G di sejumlah daerah. Sementara, vendor ponsel pun tak mau ketinggalan, mereka juga berlomba menghadirkan perangkat 4G di Indonesia, tidak terkecuali Asus.

Saat berbincang dengan detikINET, CEO Asus Jerry Shen menuturkan bahwa pihaknya sudah punya ponsel yang mendukung koneksi 4G LTE. Beberapa diantaranya sudah dirilis di pasaran beberapa waktu lalu.

"Kami sebenarnya sudah memiliki perangkat 4G. Pilihannya cukup beragam, ada 4 inch dan 5 inch," demikian katanya.

Lebih lanjut Jerry menjelaskan Asus telah mengadopsi teknologi 4G teranyar pada ponselnya. Teknologi yang dimaksud adalah 4G LTE Cat4 yang menjanjikan kemampuan download dengan kecepatan hingga 150 Mbps. Teknologi ini telah disematkan pada jajaran Zenfone 2 anyar.

Jerry menyadari ponsel entry levelnya masih belum mendukung koneksi 4G LTE. Tapi ia berjanji Asus akan membawa ponsel 4G yang lebih terjangkau bagi kosumen di tanah air.

"Kami tidak tahu kapan pastinya. Bisa jadi kami akan menghadirkan Zenfone Go 4G dengan harga satu jutaan," ujarnya.

Sumber: http://inet.detik.com/

Read More

Asus Pro, Laptop Tahan Injak & Banting untuk Profesional

Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Terdapat perbedaan mendasar antara perangkat komputasi yang ditujukan untuk segmen konsumer (pengguna biasa) dengan penggunaan laptop bagi kalangan enterprise atau skala bisnis.

Cakupan kebutuhan perangkat komputasi bagi skala bisnis, amat memprioritaskan sisi security, manageability, dan spek yang tinggi untuk mendukung performa.
Menjawab kebutuhan tersebut, produsen komputer asal Taiwan, Asus, merilis ultrabook untuk skala bisnis (enterprsie) bernama Asus Pro BU201LA. Seperti apa Asus mendesain laptop ini untuk menjawab tantangan dan kebutuhan komputasi di sektor enterprise ini? Simak ulasan berikut.
Desain
Laptop Asus Pro BU201LA, sekilas dirilis seolah didesain mirip dengan Zenbook. Memiliki bodi yang diperkuat dengan konstruksi LCD berbahan karbon fiber sehingga mampu meredam guncangan di level tertinggi, semisal jatuh atau terinjak.
Okezone sempat mencoba menjatuhkan serta menginjak laptop ini dengan dua kaki. Hasilnya, perangkat ini lolos dari pengujian tersebut.






Meksi demikian laptop ini memiliki standar untuk diuji droptest yakni maksimal 1,5 meter. Sementara untuk menahan tekanan (injak) laptop ini masih mampu bertahan diinjak oleh orang dewasa (asumsi berat 70 hingga 80 kg).
Asus Pro ini memiliki bobot ringan dan bodi yang cukup ramping. Beratnya hanya mencapai 1,27 kg sementara ukuran dimensi adalah 310 x 215 x 12.9 mm. Ketebalan bodi hanya mencapai 0,8 inci.
Ketika dipandang, laptop terlihat premium sebab material karbon fiber tersebut dibuat dengan kesan mewah, dengan warna hitam yang agak mengkilat.

Disarankan, ketika tangan Anda berkeringat atau berminyak, sebaiknya lebih dulu mengeringkan dengan tisu atau sapu tangan, sebab material tersebut akan mudah sekali terlihat kotor dengan kondisi tersebut.
Satu hal yang juga cukup unik, engsel dari laptop ini dapat diputar hingga 180 derajat, sehingga membuatnya dapat berdiri tegak lurus. Fasilitas itu akan berguna bagi pengguna, manakala secara tidak sengaja layar laptop tertekan atau terinjak, sehingga tidak akan membuatnya rusak.
Dari segi desain dan tampilan, menenteng laptop ini untuk beraktivitas secara mobile, jika boleh meminjam istilah populer di masyarakat, "Nggak malu-maluin untuk diajak kondangan", sebab tongkrongannya (desainnya) cukup keren dan menjanjikan.
Hal itu mungkin dipandang Asus sebagai salah satu fitur yang cocok bagi kalangan pebisnis. Lazimnya, mereka adalah tipikal pengguna yang tak ingin berkompromi dengan desain dan gaya.
Konektivitas
Perangkat ini memiliki fitur konektivitas cukup lengkap untuk mendukung keterhubungan antar perangkat. Simak saja beberapa dukungan port berikut ini, jack audio 3,5 mm untuk microfon sekaligus speaker, VGA port, 3 buah USB 3.0, Lan konektor, Docking konektor, Mini Display Port, Smart Card, dan SD Card reader.
Sebagai tambahan, Asus Pro BU201LA juga memiliki fingerprint scanner. Untuk memudahkan pengoperasian tanpa mouse, laptop ini memberikan touchpad yang mirip dengan yang ada pada laptop Lenovo ThinkPad.
Kesan Okezone saat mencoba touchpad tersebut cukup baik. Papan kontrol itu memberikan kenyamanan saat digunakan. Sedangkan tombol klik kanan dan kiri untuk mengklik (perintah) juga empuk. Anda dapat melakukan scrolling up and down pada touchpad itu dengan meletakan dua jari.






Tombol trackpad di bagian tengah yang berbentuk bulat, cukup nyaman dipakai. Tombol tersebut telah mendukung lampu backlight. Meski demikian, ketika mengetik keberadaan tombol trackpad itu dirasakan cukup mengganggu karena tombol itu memakan sedikit ruang pada badan keypad di huruf H, G, dan B.
Tetapi pengguna jadi memiliki banyak pilihan untuk mengoperasikan laptop tanpa menggunakan mouse, apakah ingin menggulirkan kursor menggunakan touchpad atau trackpad.
Okezone pun sempat mencoba fitur fingerprint scanner dari laptop ini. Pembaca sidik jari pada perangkat itu terkesan agak kurang responsif ketika digunakan. Ketika mencoba membuka kunci untuk menyalakan laptop menggunakan fasilitas fingerprint, terkadang terjadi kegagalan.
Ketika Anda gagal sebanyak dua kali untuk membuka kunci menggunakan fingerprint, maka Anda akan diminta untuk memasukan sandi Pre Boot authentication (PBA), yang lebih dulu harus Anda setting ketika menyetel fitur fingerprint.
Anda dapat menyetel fitur fingerprint dengan masuk ke menu start kemudian pilih folder Asus dan pilih menu Asus Fingeprint.
Performa
Sebelum mengukur performa, mari simak sejenak spesifikasi dari laptop ini. Asus Pro BU201LA menggunakan prosesor Intel Haswell-ULT Core i5-4210U CPU dengan clock speed 1.70GHz. Prosesornya dual core-nya dirancang menggunakan fabrikasi 22 nm.

Laptop ini memiliki RAM 4 GB DDR3 dan memori penyimpanan yang terdiri dari tiga jenis (model) storage yakni 500 GB HDD, 1 TB, atau 500 GB HDD plus 8 GB SSD.
Model yang diterima okezone memiliki kapasitas penyimpanan 500 GB HDD. Pada display-nya, perangkat ini memiliki layar 12,5 inci beresolusi Full HD 1.920 x 1.080 piksel.
Display layar ini juga menggunakan teknologi IPS dan menggunakan basis grafis dari Intel HD Graphics. Tak lupa sistem operasi yang disematkan pada perangkat ini adalah Windows 7.
Berbekal kemampuan itu, perangkat ini mampu memutar video beresolusi HD hingga full HD dengan cukup baik. Tampilan jernih, terang dan mampu memanjakan mata penggunanya.
Untuk mendukung audionya, Asus menyematkan Conexant SmartAudio HD sehingga suara yang dikeluarkan jernih dan kencang.
Laptop ini pun masih kuat menghajar game game ringan hingga berat. Hanya saja ketika diajak memainkan game berat, meski permainan berjalan lancar Anda mungkin akan menemukan grafis-nya akan sedikit tersendat. Pasalnya, spesifikasi hardware perangkat ini memang lebih menekankan pada fasilitas dan fleksibilitas.
Kami pun menjajal perangkat ini dengan membuka banyak aplikasi sekaligus seperti photoshop dan juga mengaktifkan banyak tab browser. Hasilnya performa masih berjalan baik tanpa lag. Manajeman RAM pun cukup baik dan irit.
Ketika menjalankan semua aplikasi tersebut secara bersamaan, kapasitas RAM yang dikuras mencapai 3 GB dari total yang tersedia adalah 4 GB.

Diajak Bekerja
Nah satu lagi aspek yang tak kalah penting untuk diuji dari laptop ini, yakni bagaimana performa saat diajak untuk bekerja. Sebab peruntukan memang sengaja disiapkan untuk menjangkau pasar tersebut.
Bagi para pebisnis yang mengandalkan laptop untuk bekerja dengan mengetik, dipastikan Asus Pro mampu menyanggupi kebutuhan tersebut dengan sangat baik. Keyboard pun telah mendukung fitur backlight.
Perangkat ini memiliki keyboard dengan tuts keyboard yang sangat nyaman digunakan sebab sangat empuk ditekan, dan terpenting saat dipakai mengetik suaranya tidak berisik.
Asus Pro menawarkan sebuah fitur yang dinamakan dengan HDD Protection Tools. Fitur tersebut memberikan fasilitas keamanan pada hardisk Anda dari goncangan, semisal ketika laptop terjatuh atau dibawa bepergian. Anda dapat menyetelnya pada fitur normal hingga advanced.
Manajemen panas pada laptop ini pun cukup baik. Ventilasi udara untuk pembuangan panas terletak di bagian bawah dan belakang laptop tertutup oleh engsel display. Selama menggunakannya, kami tidak mendapatkan perangkat ini mengeluarkan panas berlebihan dan cenderung cukup stabil.

Kesimpulan
Untuk ukuran laptop skala bisnis, Asus Pro BU201LA unggul dalam aspek keamanan dan portabilitas. Sementara dari aspek performa dan spesifikasi, masih cukup bisa diandalkan untuk bekerja pada skala ringan hingga sedang.
Asus telah meluncurkan perangkat ini pada pertengahan tahun ini. Pun demikian dikatakan, laptop ini telah dijual namun secara terbatas karena memang peruntukan bukan bagi pasar konsumer melainkan enterprise.
Dengan perangkat yang dibanderol pada kisaran harga Rp19 jutaan, Asus Pro BU201LA mampu diajak bertualang.

Sumber: http://techno.okezone.com/

Read More