AXA Tower Kuningan City

COMODITY

Sesuatu benda nyata yang relatif mudah di perdagangkan, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh Investor melalui bursa berjangka

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18 Kuningan Setia Budi, Jakarta 12940 Telp : (021)30056300, Fax : (021)30056200

Transaksi anda kami jamin aman dari virus, hacker atau gangguan sejenisnya. Karena trading platfoen kami telah terproteksi sangat baik

Tampilkan postingan dengan label timnas indonesia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label timnas indonesia. Tampilkan semua postingan

Kamis, 05 Oktober 2017

Indra Sjafri: Ada Promosi-Degradasi di Timnas Indonesia U-19 | PT Rifan Financindo

Jakarta, Rifan FinancindoPelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri menegaskan para anggota Garuda Nusantara tak boleh bersantai karena proses promosi-degradasi akan terus mengintai mereka.

Indra Sjafri akan terus memberikan penilaian pada seluruh pemain di tiap laga uji coba yang dilakukan Timnas Indonesia U-19.


Uji coba lawan Kamboja U-19 ini merupakan persiapan jelang tampil di Kualifikasi Piala Asia U-19 yang rencananya digelar pada 31 Oktober hingga 8 November 2017. Indonesia berada dalam Grup F bersama Korea Selatan, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Timor Leste.

"Saya bilang kepada para pemain, Piala Asia masih jauh. Ada waktu setahun. Makanya saya katakan secara terang-terangan, promosi-degradasi masih tetap ada," kata Indra kepada para awak media di Stadion Patriot Candrabhaga, Rabu (4/10) malam.

"Makanya Desember akan kami evaluasi, karena pemain lain mulai bermunculan. Saya dapat informasi bahwa ada pemain kelahiran 1999 pantas untuk dicoba," katanya menambahkan.

Indra memperingatkan para pemain agar jangan menganggap enteng setiap pertandingan uji coba. Ia ingin anak didiknya bisa menjaga dan meningkatkan performa hingga Piala Asia nanti.

"Kami ingin performa kami berada di puncak saat di Piala Asia," ucap Indra. 


sumber: cnnindonesia


Baca juga:

Jumat, 15 September 2017

Susunan Pemain Inti Indonesia U-19 vs Thailand | Rifan Financindo

Jakarta, PT Rifan FinancindoDalam laga semifinal menghadapi Thailand, pelatih Indra Sjafri kembali memainkan formasi yang sama seperti di empat pertandingan di fase grup.

Di antara tiang gawang terdapat Muchammad Aqil Savik yang sudah tampil dua kali, yakni saat melawan Vietnam dan Brunei Darussalam. 

Duet tak tergantikan di jantung pertahanan, Nurhidayat Haji Harris dan sang kapten Rachmat Irianto akan didampingi full back kanan Rifad Marasabessy dan full back kiri Firza Andika.

Luthfi Baharsyah mengisi posisi gelandang bertahan. Feby Eka Putra yang kondisinya sempat meragukan akan mengisi sisi kiri lini tengah Timnas U-19. Sementara Witan Sulaeman yang mencetak dua gol ke gawang Brunei Darussalam menjadi gelandang kanan. Syahrian Abimanyu mengisi posisi gelandang sentral.

Pencetak gol terbanyak Indonesia, Egy Maulana Vikri, menjadi gelandang serang, berada tepat di belakang striker tunggal Rafli Mursalim.

Susunan Pemain Indonesia U-19:
M Aqil Savik; Firza Andika, Nurhidayat Haji Harris, Rachmat Irianto, Rifad Marasabessy; Luthfi Baharsyah, Feby Eka Putra, Syahrian Abimanyu, Witan Sulaeman, Egy Maulana Vikri; Rafli Mursalim

Thailand U-19: Kantaphat Manpati; Nakin Wisetchat, Kritsada Kaman, Jaturapat Sattham, Wudtichai Kumkeam, Teerapat Lauhabit; Panyawat Nisangram, Yutapichai Lertium, Suriya Chaisuk, Chokanan Saima-In, Naravit Kaosantia.


sumber: cnnindonesia


Baca juga: 

Jumat, 08 September 2017

Statistik Timnas Indonesia U-19 Saat Gulung Filipina | Rifan Financindo

Jakarta, RifanFinancindo - Timnas Indonesia U-19 sukses menggulung Filipina 9-0, dalam laga kedua Piala AFF U-18 2017. Kemenangan itu membuat tim Garuda Muda menjadi pemuncak klasemen Grup B.

Dalam laga yang digelar Kamis (7/9/2017) ini, Feby Eka Putra menjadi bintang dengan mencetak tiga gol. Sementara Egy Maulana dan M.Iqbal mencetak dua gol, dan dua gol lainnya dicetak M. Rafli dan Resky.

Selain unggul jumlah gol, timnas Indonesia U-19 juga unggul secara statistik. Total, anak asuh Indra Sjafri menguasai bola hingga 75 persen berbanding 25 persen.

Sementara untuk jumlah peluang, timnas Indonesia U-19 mampu membuat 27 percobaan. Sedangkan Filipina hanya mampu membuat 10 peluang.

Untuk urusan umpan, timnas Indonesia U-19 juga tampil sempurna. Akurasi umpan para pemain mencapai 90 persen berbanding 10 persen milik Filipina.

Pada laga pertama, timnas Indonesia U-19 juga menang atas Myanmar dengan skor 2-1. Untuk laga mendatang, timnas Indonesia U-19 akan melawan Vietnam. Rifan Financindo

Berikut statistik lengkap timnas Indonesia U-19 Vs Filipina:




Statistik Lengkap

                                     Filipina        Indonesia
Penguasaan bola              25%            75%
Total Peluang                   10                27
Tendangan ke gawang       3                18
Akurasi umpan                 70%           90%
Tekel sukses                      20               9
Interceptions                     18              13
Corner                                3               4
Pelanggaran                      10             14
offside                                3               0
Kartu kuning                      1              1
Kartu merah                       1              0


sumber: detik


Baca juga: 

Rabu, 16 Agustus 2017

Evan Keluhkan Lapangan di Laga Perdana Timnas Indonesia | PT Rifan Financindo

Jakarta, Rifan Financindo - Timnas Indonesia U-22 harus puas bermain imbang 1-1 dengan tim favorit Thailand pada laga pertama Grup B, SEA Games 2017.

Gelandang Timnas Indonesia, Evan Dimas, mengungkapkan faktor kurang maksimalnya permainan Merah Putih pada awal-awal babak.

Salah satunya adalah keluhan pemain Bhayangkara FC tersebut atas kondisi lapangan di Stadion Shah Alam, pada laga Selasa (15/8) sore.

"Lapangan cukup licin dan kami langsung main di sini, padahal belum uji coba lapangan," terang Evan Dimas.

Namun, Evan Dimas merasa puas karena skuat Garuda terhindar dari kekalahan lawan salah satu tim favorit di SEA Games 2017.

Tim Merah Putih sempat tertinggal lebih dulu dari skuat Gajah Perang pada menit ke-10 lewat tendangan Chaiyawat Buran.

Indonesia baru bisa menyamakan kedudukan melalui tendangan penalti Septian David Maulana pada menit ke-61.

Skuat Merah Putih mendapat hadiah penalti setelah pemain Thailand menjatuhkan Osvaldo Haay di dalam kotak penalti.

"Alhamdulillah kami bersyukur dengan hasil ini (imnang 1-1 lawan Thailand) dan membuat kami tetap percaya diri," terang Evan Dimas.

Meski demikian, ia mencoba mengingatkan rekan-rekan setimnya agar tidak merasa cepat puas. 

"Saya berpesan kepada teman-teman jangan berpuas diri dulu karena perjalanan masih panjang, masih ada pertandingan-pertandingan selanjutnya," tegas Evan.


Terlepas dari itu, hasil imbang dengan Thailand diharapkan Evan menjadi modal baik untuk laga-laga selanjutnya.

"Hasil ini tentu akan sangat berpengaruh ke pertandingan-pertandingan selanjutnya. Semoga ini membawa hal yang lebih baik hingga pertandingan terakhir," pungkas pemain 22 tahun tersebut.



Rabu, 22 Maret 2017

Pelatih Timnas Myanmar Puji Febri Persib | PT Rifan Financindo


Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Pelatih tim nasional Myanmar, Gerd Zeise, menyebut nama Febri Hariyadi sebagai penggawa Indonesia yang tampil bagus dalam laga di Stadion Pakansari, Selasa (21/3). 

Di pertandingan perdana Luis Milla sebagai pelatih timnas, Skuat Garuda ditekuk Myanmar dengan skor 1-3.  

Di babak pertama Indonesia sempat unggul lebih dahulu lewat gol M. Nurhardianto, tapi Myanmar kemudian menyamakan kedudukan lewat gol Mg Mg Lwin. Di babak kedua, Myanmar berbalik unggul lewat penalti Kyaw Ko Ko pada menit ke-74 dan menggandakan skor lewat sepakan Thu Aung jelang pertandingan berakhir.


Febri adalah satu dari lima pemain yang tidak ditarik keluar di pertandingan tersebut. Ia diturunkan di sayap kanan dan di babak pertama beberapa kali menusuk ke lini pertahanan Myanmar. 

"Pemain paling berbahaya? Febri Hariyadi. Dia sangat bagus dan berbahaya. Sayangnya dia bukan pemain senior, tapi dia punya masa depan," kata Zeise di sesi konferensi pers seusai pertandingan. 

Myanmar memulai pertandingan dengan lambat, tapi tampil sangat dominan di babak kedua. Mereka sebenarnya punya peluang mengakhiri pertandingan dengan skor lebih besar, tapi tiga kali tembakan terkena tiang gawang. 

Serangan-serangan balik Myanmar terutama yang diarahkan ke sayap sangat mematikan. 

Zeise mengakui bahwa tempo memang lambat di menit-menit awal. 

"Agak lambat di awal-awal pertandingan. Tapi semua berubah berkat pergantian pemain," ujarnya. 

Zeise sendiri tak memberikan respons senang berlebihan menanggapi kemenangan ini. 

"Persiapan kami juga singkat. Buat saya target tidak terlalu penting, yang penting pengalaman. Saya sebenarnya punya tiga tim, yang ada saat ini juga bukan semua pemain senior, hanya sebagian saja yang hadir," ujarnya.