Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Pasar saham Wall Street menguat hingga lebih dari satu persen di awal pekan. Tragedi di Paris diperkirakan tidak berimbas kepada bisnis perusahaan-perusahaan AS.
Saham-saham energi kembali dikoleksi investor menyusul naiknya harga minyak dunia setelah adanya serangan udara ke Suriah oleh pihak Prancis.
Saham Exxon's melompat 3,58% dan Chevron menanjak 4,38%. Tiga indeks utama di Bursa New York awalnya dibuka melemah tapi kemudian ditutup positif.
"Lambat laun pasar mulai kebal terhadap kejadian-kejadian seperti ini. Ada sedikit panik jual di awal perdagangan, tapi pihak-pihak yang profesional mulai mengambil alih situasi dengan memborong saham," kata John Brady, managing director dari R.J. O’Brien & Associates in Chicago seperti dikutip Reuters, Selasa (17/11/2015).
Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones menanjak 1,38% ke level 17.482,61 dan Indeks S&P 500 menguat 1,49% ke level 2.053,17. Indeks Komposit Nasdaq melompat 1,15% ke level 4.984,62.
Saham-saham energi kembali dikoleksi investor menyusul naiknya harga minyak dunia setelah adanya serangan udara ke Suriah oleh pihak Prancis.
Saham Exxon's melompat 3,58% dan Chevron menanjak 4,38%. Tiga indeks utama di Bursa New York awalnya dibuka melemah tapi kemudian ditutup positif.
"Lambat laun pasar mulai kebal terhadap kejadian-kejadian seperti ini. Ada sedikit panik jual di awal perdagangan, tapi pihak-pihak yang profesional mulai mengambil alih situasi dengan memborong saham," kata John Brady, managing director dari R.J. O’Brien & Associates in Chicago seperti dikutip Reuters, Selasa (17/11/2015).
Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones menanjak 1,38% ke level 17.482,61 dan Indeks S&P 500 menguat 1,49% ke level 2.053,17. Indeks Komposit Nasdaq melompat 1,15% ke level 4.984,62.
Sumbre: http://finance.detik.com/
