AXA Tower Kuningan City

COMODITY

Sesuatu benda nyata yang relatif mudah di perdagangkan, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh Investor melalui bursa berjangka

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18 Kuningan Setia Budi, Jakarta 12940 Telp : (021)30056300, Fax : (021)30056200

Transaksi anda kami jamin aman dari virus, hacker atau gangguan sejenisnya. Karena trading platfoen kami telah terproteksi sangat baik

Tampilkan postingan dengan label minyak wti turun. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label minyak wti turun. Tampilkan semua postingan

Jumat, 13 Maret 2015

Stok Melimpah, Harga Minyak Dunia Turun

wti oil
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Harga minyak mentah dunia merosot pada Kamis (12/3/2015) waktu setempat (Jumat pagi WIB). Para pedagang fokus terhadap meningkatnya persediaan minyak Amerika Serikat di tengah berlimpahnya pasokan global.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April, ditutup turun 1,12 dollar AS menjadi 47,05 dollar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan April, patokan global, menetap pada 57,08 dollar AS per barel, melemah 46 sen dari tingkat penutupan Rabu.

"Ini mengecewakan, mengingat dollar jatuh," kata Phil Flynn dari Price Futures Group, mencatat mata uang AS itu telah turun dari level tertinggi 12-tahun yang dicapai hari sebelumnya.

Pelemahan dollar AS biasanya membuat minyak mentah yang dihargakan dalam dollar lebih murah bagi pembeli yang menggunakan mata uang kuat, sehingga cenderung mendukung permintaan dan pada gilirannya mendorong harga naik.

Menurut Flynn, pasar New York terseret oleh data baru tentang tingkat cadangan minyak mentah di pusat terminal utama Cushing, di Oklahoma.

Laporan Genscape yang diterbitkan pada Kamis menunjukkan persediaan di Cushing sedang menumpuk lagi setelah mengalami jeda pekan lalu, dan semakin mendekati kapasitas di pusat perdagangan utama, titik penyelesaian harga untuk WTI.

Pada Rabu, Departemen Energi AS (DoE) mengatakan persediaan minyak mentah AS telah naik ke rekor tertinggi baru 448,9 juta barel barel pada pekan lalu, sementara stok di Cushing juga meningkat.

Sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/

Rabu, 19 November 2014

Minyak WTI Turun Terkait Spekulasi OPEC akan Menolak Mengurangi Produksinya


Rifan Financindo Berjangka, Minyak WTI (West Texas Intermediate) turun untuk hari ketiga dan ditransaksikan mendekati level terendahnya dalam empat tahun terakhir terkait spekulasi OPEC akan menolak pengurangan produksi.
WTI berjangka turun sebanyak 0,6 persen di New York. Ekuador dan Venezuela akan meminta anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak untuk memangkas kelebihan produksi, kata seorang pejabat pemerintah Ekuador. Pemotongan besar tidak dalam kepentingan OPEC karena itu akan meningkatkan pasokan minyak AS, menurut Goldman Sachs Group Inc. pertumbuhan produksi AS mungkin berkurang jika harga jatuh ke $60, kata Kepala Administrasi Informasi Energi Adam Sieminski.
Minyak telah turun menuju fase bearish seiring Amerika Serikat memompa minyak di laju tercepat dalam lebih dari tiga dekade terakhir dan permintaan melambat. Pemiimpin produsen OPEC seperti Arab Saudi menolak panggilan untuk mengurangi pasokan sementara yang lain mencari tindakan untuk mendukung harga minyak seiring OPEC bersiap untuk melakukan pertemuan pada 27 November di Wina.
WTI untuk pengiriman Desember, yang berakhir besok, turun sebanyak 45 sen menjadi $74,16 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada di level $74,28 pukul 11:34 pagi waktu Sydney. Kontrak aktif Januari turun 32 sen ke level $74,32. Volume semua berjangka yang ditransaksikan sekitar 15 persen di bawah moving average 100-hari. Harga turun 25 persen tahun ini.
Brent untuk pengiriman Januari turun 84 sen, atau sebesar 1,1 persen, ke level $78,47 per barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange kemarin. Minyak mentah patokan Eropa mengakhiri sesi lebih tinggi sebesar $ 3,83 dibandingkan minyak WTI.
Persediaan minyak mentah AS meningkat sebesar 3,7 juta barel pada jumat lalu, industri yang didanai American Petroleum Institute mengatakan kemarin, menurut Bain Energy. Sebuah laporan pemerintah yang akan dirilis hari ini mungkin menunjukkan jumlah persediaan menyusut 1,5 juta, menurut survei Bloomberg News.


Sumber: Bloomberg