AXA Tower Kuningan City

COMODITY

Sesuatu benda nyata yang relatif mudah di perdagangkan, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh Investor melalui bursa berjangka

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18 Kuningan Setia Budi, Jakarta 12940 Telp : (021)30056300, Fax : (021)30056200

Transaksi anda kami jamin aman dari virus, hacker atau gangguan sejenisnya. Karena trading platfoen kami telah terproteksi sangat baik

Tampilkan postingan dengan label pertalite. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pertalite. Tampilkan semua postingan

Senin, 27 Juli 2015

Bos Pertamina: Pertalite Produksinya di Dalam Negeri!

pertamina7496b4ce-a9bf-471a-9088-052fab512f69_169
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto menegaskan, produk bahan bakar khusus (BBK) varian baru Pertalite diproduksi di dalam negeri. Hal itu disampaikan Dwi saat peluncuran uji pasar Pertalite di Jakarta, Jumat (24/7/2015).
Dwi mengaku kilang Pertamina sudah bisa memproduksi bahan bakar minyak dengan kadar oktan tinggi. "Pertalite produksinya masih di dalam negeri. Kilang kita (Pertamina) di Balongan sudah mampu mengolah BBM dengan RON tinggi seperti 92 (Pertamax)," kata Dwi.
Meskipun produksi di Balongan masih kecil, Dwi mengatakan kemunculan Pertalite ini akan mengurangi impor. Pasalnya, Pertalite ini diproduksi untuk mengelola kelebihan nafta sehingga bisa mengurangi impor.
"Nafta yang biasanya kelebihan dan terpaksa diekspor dengan harga murah. Untuk itu kita manfaatkan mengembangkan komponen HOMC yang selama ini masih impor. Produksi Balongan sendiri masih kecil, jadi kita masih butuh impor sekitar 50 persen. Sedangkan nafta kita, kita ekspor. Jadi kalau Pertalite ini bisa diproses untuk kelebihan itu (nafta), kan bisa kurangi impor," ucap Dwi.
Dwi menambahkan, saat ini Pertamina sedang membangun pabrik baru di Cilacap yang digunakan untuk memproduksi RON tinggi. "Di Cilacap kita sedang uji pabrik barunya RFCC (Resid Fluid Catalytic Cracking), dan itu juga akan memungkinkan memproduksi RON-RON tinggi melebihi RON 88," kata Dwi.
Di tempat sama, Senior Vice President Marketing and Distribution Pertamina Mohamad Iskandar mengatakan, Pertalite bukanlah produk campuran dengan Premium. Melainkan hasil campuran aditif lainnya.
"Pertalite blending-nya beda, bukan antara Premium dan Pertamax. Inline blending ini bahan bakunya tetap dari 92, tapi 92 kan belum tentu Pertamax. Kalau soal kandungannya itu rahasia perusahaan," ucap Iskandar.

Sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/

Rabu, 15 Juli 2015

24 Juli 2015, Pertamina Mulai Pasarkan Pertalite

pertamina7496b4ce-a9bf-471a-9088-052fab512f69_169
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka -  PT Pertamina (Persero) akan meluncurkan varian bahan bakar minyak (BBM) terbaru bernama Pertalite pada 24 Juli 2015. Sedianya, bensin dengan kadar Ron 90 ini akan mulai dijual di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di sejumlah daerah.

"Tes penjualan pertalite tanggal 24 (Juli). Jadi nanti masyarakat bisa memilih apakah RON 88 (bensin Premium), RON 90 (Pertalite), dan RON 92 (Pertamax)," kata Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto di Depot LPG Pertamina di Tanjung Priok, Selasa (14/7).
Dwi mengungkapkan, diluncurkannya Pertalite untu memberikan varian pilihan BBM bagi masyarakat demi menekan konsumsi premium. Meski merupakan upaya subtitusi, ia menegaskan tak lantas penjualan Pertalite akan menghilangkan produk Premium di pasaran.
"Ini untuk memberi pilihan yang lebih banyak ke konsumen. Jadi orang bisa memilih sesuai dengan spesifikasi kendaraan yang dimiliki," tuturnya.
Sebelumnya, Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang mengatakan pada ‎tahap awal pihaknya akan menjual pertalite di 103 SPBU. Di mana ratusan SPBU itu tersebar di wilayah Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
"Awalnya di SPBU di kota besar dulu, seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya. Launching awalnya nanti di SPBU Coco pertamina di jalan Abdul Muis, Tanah Abang," tutur Bambang.
Akan tetapi, baik Dwi dan Bambang masih enggan berbagi informasi perihal harga jual dari Pertalite.
"Harganya masih rahasia. Yang jelas di bawah harga Pertamax tapi di atas harga bensin premium," kata Bambang.

Sumber : http://www.cnnindonesia.com/ekonomi