AXA Tower Kuningan City

COMODITY

Sesuatu benda nyata yang relatif mudah di perdagangkan, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh Investor melalui bursa berjangka

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18 Kuningan Setia Budi, Jakarta 12940 Telp : (021)30056300, Fax : (021)30056200

Transaksi anda kami jamin aman dari virus, hacker atau gangguan sejenisnya. Karena trading platfoen kami telah terproteksi sangat baik

Tampilkan postingan dengan label dollar naik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label dollar naik. Tampilkan semua postingan

Selasa, 13 Januari 2015

Rupiah Kembali Melemah di Atas Rp 12.600 Per Dollar AS




Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Nilai tukar rupiah diproyeksikan berpeluang melemah pada perdagangan Selasa (13/1/2015). Naiknya kembali indeks dollar AS di pasar global menjadi sentimen negatif bagi mata uang Garuda.

Hingga dini hari tadi, walaupun tidak ada data ekonomi penting yang diumumkan, indeks dollar AS menguat setelah sebelumnya turun selama beberapa hari. Bersamaan dengan itu, harga minyak Brent terus turun hingga 47 dollar AS per barrel. Sementara itu, Indeks S&P 500 melanjutkan pelemahannya bersamaan dengan imbal hasil US Treasury 10 tahun yang turun lebih jauh ke bawah 2 persen.

Pagi ini ditunggu data neraca perdagangan China yang surplusnya diperkirakan menipis. Pada malam hari, data ekspektasi terhadap kondisi perekonomian AS ditunggu, diperkirakan membaik.  

Rupiah berhasil menguat hingga Senin (12/1/2015) sore ke level Rp 12.500-an per dollar AS bersama dengan mayoritas mata uang di Asia. Penguatan tersebut juga diikuti oleh aksi beli di pasar SUN, di mana imbal hasil tenor 10 turun hingga 7,8 persen.

Pemerintah kembali memberikan sinyal bahwa harga premium akan turun cukup signifikan pada Februari, mengikuti perekembangan harga minyak dunia. Dengan harga minyak dunia yang masih turun drastis, terbuka peluang harga premium turun lebih rendah dari Rp 6.500 per liter, harga sebelum pertengahan November 2014.

"Hari ini rupiah diperkirakan melemah mengikuti penguatan indeks dollar AS walaupun ke depan ruang penguatan masih ada," demikian riset Samuel Sekuritas Indonesia, pagi ini.

Sementara itu, pada awal perdagangan di pasar spot pagi ini, seperti dikutip dari data Bloomberg, pukul 08.42 WIB, mata uang Garuda melemah ke posisi Rp 12.618 per dollar AS dibanding penutupan kemarin pada 12.599.




Sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com

Kamis, 18 Desember 2014

Sentimen Suku Bunga The Fed, Antarkan Dolar Sentuh Level 5 Thn Tertinggi


Rifan financindo Berjangka, Mata uang dolar bergerak naik ke level 5 tahun tertinggi setelah Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengindikasikan bahwa bank sentral berada pada laju menaikan suku bunga pada awal April tahun depan.
Dolar catat gain pada hari ke-2 terhadap yen setelah kemarin The Fed mengganti komitmen untuk mempertahankan suku bunga pinjaman mendekati 0 untuk waktu yang lama, dan mempertahankan suku bunga 0 hingga 0.25%, yang telah dipertahankan sejak 2008 lalu. Ruble Rusia memangkas penurunan selama 7 hari terkahir setelah kementerian keuangan menyatakan menjual cadangan emas guna meredam penurunan yang telah mengantarkan mata uang tersebut berada pada rekornya ditengah penurunan harga minyak mentah dunia.
Indeks Spot Dollar Bloomberg, indeks yang memonitor dolar terhadap 10 mata uang lainnya naik 0.1% ke level 1,122.19 pukul 9:27 pagi waktu Tokyo dari level kemarin saat menguat 0.9%. Pada 5 Desember lalu ditutup pada level 1,122.34, merupakan level tertinggi sejak Maret 2009 lalu.
Dollar menguat 0.2% ke level 118.84 yen, setelah kemarin melonjak 1.9%, gain tertinggi sejak Oktober lalu. Dolar AS berada pada level $1.2328 per euro mengikuti kenaikan kemarin sebesar 1.4%. Yen turun 0.1% ke level 146.51 per euro.


Sumber : Bloomberg

Selasa, 09 Desember 2014

Emas Kembali Merosot Seiring Kenaikan Dollar

Rifan Financindo Berjangka, Emas pada hari Selasa ini memangkas dari gain yang tercatat kemarin akibat dollar kembali naik dan merosotnya harga minyak dunia, sehingga menurunkan daya tarik emas sebagai tempat lindung nilai.
Spot emas turun 0.25 ke level $1,200.26 per ounce pukul 00:36 GMT.
Pada Senin lalu emas sempat melonjak lebih dari 1% denga mencapai level $1,200-per-ounce pasca penurunan dollar dari level 5 tahun tertingginya.
Akan tetapi dollar pada hari Selasa ini kembali naik dan menguat terhadap mayoritas mata uang lainya.
Menguatnya greenback mengantarkan denominasi dollar terhadap emas menjadi lebih mahal bagi para pemegang mata uang lainnya dan juga menurun daya tariknya sebagai sebuah investasi alternatif.
Menurunnya harga minyak dunia juga melukai daya tarik emas sebagai tempat lindung nilai terhadap inflasi yang dipicu oleh minyak. Minyak mentah pada Senin lalu turun ke level 5 tahun terendah.
Sentimen investor telah menurun tajam. Kepemilikan pada SPDR Gold Trust pada Senin lalu turun 0.25% menjadi 719.12 ton.
Rilis data hari ini terkait ekonomi AS yang akan mengindikasikan adanya pemulihan ekonomi dan seberapa cepat Federal Reserve akan menaikkan suku bunga.
Membaiknya data dan naiknya suku bunga dapat mendorong kenaikan dollar dan melukai daya tarik emas bullion.
Sementara itu, dari berita pertambangan, Zijin Mining Group Co Ltd, perusahaan produsen emas terbesar di China yang telah terdaftar di bursa saham, melakukan transaksi pembelian 10% saham dari Pretium Resources Inc.


Sumber : Reuters

Jumat, 07 November 2014

Dolar Menguat Jelang Rilis Data Payrolls Diikuti Saham Australia Naik

Rifan Financindo Berjangka, Dolar menguat, ditransaksikan mendekati level tertingginya multi-tahun terhadap euro dan yen menjelang rilis data payrolls AS. Saham di Australia dan Selandia Baru naik setelah catat indeks ekuitas Amerika diperpanjang, sementara minyak AS menuju penurunan mingguan ke-6 beruntun.
Dolar AS berada di level 115,22 yen pukul 8:52 pagi waktu Tokyo, ditetapkan untuk kenaikan mingguan ketiga setelah sebelumnya mencapai level tertingginya dalam 7 tahun terakhir. Dolar naik ke level tertingginya dalam lebih dari 2 tahun terakhir terhadap euro kemarin. Indeks S & P / ASX 200 di Sydney menguat 0,4 % diikuti Indeks NZX 50. Indeks Standard & Poor 500 berjangka stagnan setelah indeks dan Dow Jones Industrial Average (Indu) menetapkan level tertingginya dalam sektor industri minyak AS di New York dekati level 2 tahun terendahnya pasca OPEC memangkas proyeksi permintaan tersebut.
Amerika diperkirakan mengajukan tunjangan pengangguran pekan lalu kurang dari perkiraan para ekonom, meningkatkan tanda-tanda pemulihan ekonomi pekerjaan AS jelang laporan payrolls bulan Oktober hari ini. Sementara mata uang euro turun dan kemarin saham naik seiring Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengisyaratkan para pejabat bersiap untuk menerapkan stimulus tambahan jika diperlukan untuk mendukung perekonomian zona euro. Malaysia dan Taiwan melaporkan perdagangan hari ini, sebelum besok rilis data serupa dari China.


Sumber : Bloomberg

Selasa, 04 November 2014

Dolar Dekati Level 7 Thn Tertinggi; Aussie Melemah Jelang Trade Data

Rifan Financindo Berjangka, Dolar diperdagangkan mendekati level terkuatnya dalam hampir tujuh tahun terakhir terhadap yen karena Federal Reserve bergerak ke arah untuk menaikan suku bunga, sedangkan Bank of Japan (BOJ) menambah stimulus moneter.
Indeks Spot Dollar Bloomberg ditutup pada level tertinggi sejak April 2009 kemarin sebelum data pekan ini yang diperkirakan akan menunjukkan kenaikan dalam pekerjaan AS. Dolar Australia turun tajam dalam satu bulan dari kemarin sebelum laporan yang mungkin menunjukkan defisit perdagangan Australia meluas dan menjelang pertemuan anggota dewan Reserve Bank hari ini. Euro berada di dekat level terendah dua tahun jelang European Central Bank (ECB) menetapkan kebijakan pada 6 Oktober.
Dolar turun 0,2% menjadi 113,79 ¥ pada 08:43 pagi di Tokyo dari kemarin, ketika menyentuh level ¥ 114,22, yang tertinggi sejak Desember 2007. Mata uang AS sedikit berubah pada level $ 1,2490 per euro dari kemarin, ketika menyentuh level $ 1,2440, yang terkuat sejak Agustus 2012. yen naik 0,2% menjadi 142,12 per euro. Pasar finansial Jepang ditutup untuk hari libu kemarin.
Indeks Spot Dollar Bloomberg, yang menelusuri mata uang terhadap 10 mata uang utama tidak berubah pada level 1,088.07 kemarin, ketika mencapai penutupan tertinggi sejak April 2009. Ini naik 0,9% pada Oktober, kenaikan bulanan keempat berturut-turut, yang terpanjang sejak periode sampai Maret 2013.


Sumber: Bloomberg

Senin, 03 November 2014

Dollar Menguat Seiring Perbedaan Prospek Kebijakan; Aussie Melemah


Rifan Financindo Berjangka, Dolar naik ke level tertingginya dalam hampir 7 tahun terakhir terhadap yen pada spekulasi Federal Reserve bergerak menuju menaikkan tingkat suku bunga, sedangkan Bank of Japan (BoJ) dan Bank Sentral Eropa akan meningkatkan stimulus.
Mata uang AS menguat terhadap 16 mata uang utama jelang laporan Amerika pekan ini bahwa ekonom mengatakan akan menunjukkan manufaktur diperluas dan pengusaha menambahkan pekerja. Sementara Euro melemah ke level 2 tahun terendahnya terhadap Dollar AS jelang ECB akan bertemu pada pekan ini. Dolar Australia turun untuk hari kedua seiring izin persetujuan bangunan turun melebihi perkiraan analis dan pertumbuhan manufaktur China melambat.
Dolar naik sebesar 0,4 persen ke level 112,74 yen pukul 09:14 pagi waktu Singapura setelah sebelumnya naik ke level 112,99, yang merupakan level tertingginya sejak Desember 2007 silam. Mata uang AS menguat sebesar 0,4 persen ke level $ 1,2475 per euro setelah sebelumnya menguat ke level $ 1,2440, level tertingginya sejak Agustus 2012 lalu. Mata uang yen sedikit berubah pada level 140,63 per euro.
Mata uang Aussie turun 0,9 persen ke level 87,18 sen AS setelah turun 0,4 persen di pasar financial pada 31 Oktober kemarin. Pasar perdagangan Jepang ditutup hari ini untuk liburan.


Sumber : Bloomberg

Jumat, 17 Oktober 2014

Dolar Naik Terkait Spekulasi Pertumbuhan Ekonomi AS Melebihi Eropa & Jepang

Rifan Financindo, Dolar naik terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya terkait pertumbuhan perekonomian di AS yang diperkirakan akan melebihi Eropa dan Jepang, dan menurut spekulasi kemarin dolar turun tajam terhadap yen dalam 15 bulan terakhir.
Dolar Australia dan real Brasil naik terhadap dolar pasca Presiden Federal Reserve Bank St. Louis James Bullard mengatakan fundamental perekonomian AS tetap kuat, mengirimkan obligasi lebih tinggi. Euro turun karena kekhawatiran bahwa krisis keuangan meningkat kembali di zona euro.
Dolar naik sebesar 0,4 persen ke level 106,33 yen pukul 05:00 sore di New York, pasca turun sebesar 1,7 persen kemarin, merupakan penurunan tajam sejak Juli 2013 lalu. Dolar naik sebesar 0,2 persen terhadap euro ke level $ 1,2809 per euro, sedangkan mata uang euro naik sebesar 0,2 persen ke level 136,20 yen.


Sumber: Bloomberg

Jumat, 26 September 2014

Dolar Dekati Level 4-Thn Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi AS Dukung Prospek Suku Bunga The Fed

Acuan mata uang dolar mendekati level tertinggi dalam empat tahun terakhir terhadap 10 mata uang utama dunia terkait prospek pertumbuhan ekonomi AS yang membaik sehingga meningkatkan harapan Federal Reserve untuk menaikkan biaya pinjaman pada tahun depan.
Mata uang AS telah meningkat terhadap 16 mata uang dunia yang diperdagangkan bulan ini karena The Fed berada pada laju untuk mengakhiri program pembelian obligasi, yang dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif, pada bulan Oktober nanti. Mata uang yen menuju kenaikan pada pekan pertama sejak awal Agustus kemarin terkait AS meningkatkan serangan pemboman terhadap militan Negara Islam (ISIS) dari Irak sampai ke Suriah, sehingga meningkatkan permintaan untuk mata uang Jepang sebagai safe haven.
Indeks Bloomberg Dollar Spot, yang memantau mata uang AS terhadap 10 mata uang utama dunia, stagnan pada level 1,061.60 pukul 08:41 pagi di Tokyo pasca sebelumnya naik ke level 1,062.75 kemarin, yang merupakan penutupan tertinggi sejak Juni 2010 lalu.
Mata uang Dolar dibeli pada level 108,53 yen sebelumnya di beli di level 108,75, pasca menyentuh level 109,46 pada 19 September kemarin, merupakan level terendah sejak Agustus 2008 silam. Mata uang yen menguat sebesar 0,5 persen terhadap dolar AS pada pekan ini. Mata uang AS stagnan sebesar $ 1,2757 per euro pasca naik sebesar $ 1,2697 kemarin, merupakan level terkuat sejak November 2012 kemarin.


Sumber: Bloomberg