AXA Tower Kuningan City

COMODITY

Sesuatu benda nyata yang relatif mudah di perdagangkan, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh Investor melalui bursa berjangka

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18 Kuningan Setia Budi, Jakarta 12940 Telp : (021)30056300, Fax : (021)30056200

Transaksi anda kami jamin aman dari virus, hacker atau gangguan sejenisnya. Karena trading platfoen kami telah terproteksi sangat baik

Tampilkan postingan dengan label rfb. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label rfb. Tampilkan semua postingan

Jumat, 10 Juni 2016

Pindad Berencana Terbitkan Surat Utang Rp 300 Miliar

Pindad Berencana Terbitkan Surat Utang Rp 300 Miliar
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Produsen senjata, PT Pindad (Persero), berencana menerbitkan surat utang atau obligasi pada akhir tahun mendatang. Sebagai perusahaan yang bergerak di industri strategis, penerbitan obligasi ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan perseroan.

Direktur Utama Pindad, Silmy Karim, menjelaskan pada penerbitan tahap awal pihaknya berharap bisa memperoleh dana segar sebesar Rp 300 miliar.

"Itu tahap awal issue bond sebesar Rp 300 miliar. Pelan-pelan saja, kalau banyak peminatnya kita akan naikkan. Industri strategis issue bond bagaimana itu," katanya ditemui di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (9/6/2016).

Silmy berujar, dana hasil obligasi tersebut nantinya akan dipakai untuk merestrukturisasi utang kepada bank-bank BUMN yang saat ini mencapai Rp 2 triliun.

"Dana obligasi akan dipakai buat ganti pinjaman ke bank-bank BUMN sebesar Rp 2 triliun," jelasnya.

Sementara untuk bisnis Pindad, sambung dia, pihaknya menargetkan ada kenaikan penjualan di 2016 sebesar 50% dibandingkan tahun lalu. Asumsi tersebut dihitung dari kenaikan anggaran pertahanan pemerintah, serta pasar ekspor senjata yang terus meningkat.

"Target naik 50% dari tahun lalu yang Rp 2 triliun. Paling tidak sampai kuartal I minimum sudah 10%, kita lihat siklus anggaran pemerintah baru final di triwulan ketiga, tapi kalau produksi jalan terus," papar Silmy.

Menurutnya, porsi penjualan terbesar perusahaan plat merah yang berkantor pusat di Bandung ini masih disumbang oleh sektor amunisi.

"Makanya kita investasi di peralatan agar bisa lebih baik dari tahun lalu. Porsi dari sisi 100% penjualan untuk senjata sumbang 20%, kendaraan 30%, yang 50% munisi atau yang paling besar," tutur Silmy.


Sumber: Detik

Saham Jepang Dibuka Turun Seiring Investor Menunggu Rapat BOJ & Fed


Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Saham di Tokyo turun diiringi pelemahan dalam produsen komoditas setelah harga minyak merosot, sementara para investor menunggu pertemuan bank sentral dari AS dan Jepang pada pekan depan.
Indeks Topix turun 0,3 % ke level 1,333,48 pada pukul 9:03 pagi waktu Tokyo, dengan indeks acuan menuju penurunan mingguan sebesar 0,3 %. Sementara itu, Yen diperdagangkan pada level 107,05 per dolar. Mata uang Jepang menguat ke level 106,26 per dolar pada hari Kamis. Kemarin, saham AS jatuh untuk pertama kalinya dalam empat hari terakhir, dengan Indeks S&P 500 melemah dari level 10-bulan tertinggi, sedangkan minyak mentah membukukan penurunan terbesar sejak 9 Mei lalu.
Bank of Japan (BOJ) akan memutuskan kebijakan moneter pada 16 Juni mendatang, sehari setelah pertemuan Federal Reserve, sementara U.K. akan memilih apakah akan tetap di Uni Eropa pada 23 Juni nanti.
Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,4 % ke level 16,577.86. Kontrak pada Indeks S&P 500 merosot 0,1 % setelah indeks yang mendasari lebih rendah 0,2 % pada hari Kamis. Harga minyak menurun dari 10 bulan tertinggi di New York karena penguatan dolar didorong oleh pengetatan pasokan global. (knc)


Sumber : Bloomberg