AXA Tower Kuningan City

COMODITY

Sesuatu benda nyata yang relatif mudah di perdagangkan, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh Investor melalui bursa berjangka

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18 Kuningan Setia Budi, Jakarta 12940 Telp : (021)30056300, Fax : (021)30056200

Transaksi anda kami jamin aman dari virus, hacker atau gangguan sejenisnya. Karena trading platfoen kami telah terproteksi sangat baik

Tampilkan postingan dengan label karyawan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label karyawan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 02 Juni 2016

5 Cara Berhemat Untuk Kamu yang Tidak Memiliki Penghasilan Tetap

5 Cara Berhemat Untuk Kamu yang Tidak Memiliki Penghasilan Tetap
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Memiliki penghasilan tidak tetap setiap bulannya merupakan suatu tantangan bagi mereka orang-orang yang berjiwa petualang, pekerjaan lepas pun umumnya memiliki kesan bebas, keren serta menantang seperti contohnya kontraktor, fotografer, web developer, graphic designer, content writer, interpreter, atau penerjemah lepas.

Namun apabila para pekerja lepas seperti ini tidak pandai-pandai dalam menyusun rencana keuangan, bisa-bisa dampak yang dihasilkan adalah tertundanya pencapaian mimpi atau rencana-rencana finansial di masa depan.

Lalu bagaimana caranya mengatur keuangan dengan pendapatan yang tidak selalu sama? untuk itu berikut ulasannya.

1. Susun Daftar Pendapatan Bulanan
Pertama-tama mulailah dengan membuat daftar pendapatan guna mengetahui rata-rata pendapatan yang kamu terima. Buatlah daftar keuanganmu ini dalam rentang waktu minimal sekitar dua tahun terakhir sejak dimulainya kamu bekerja sebagai tenaga freelance. Kemudian, Kamu dapat melihat rata-rata jumlah pendapatan yang kamu terima dan daftar ini juga dapat menunjukan pendapat paling sedikit yang pernah kamu peroleh selama bekerja.

2. Gunakan Jumlah Pendapatan Terkecil Sebagai Pengatur Keuangan
Setelah berhasil menemukan pendapatan terkecil yang pernah kamu peroleh selama berkerja sebagai freelancer, maka dengan begitu kamu bisa melanjutkan kepada proses selanjutnya yaitu membuat budgeting guna mengetahui berapa jumlah biaya yang kamu keluarkan selama sebulan. Tujuan pemakaian jumlah pendapatan yang terkecil seperti ini, agar keuanganmu tetap aman apabila suatu saat nanti tiba-tiba kamu mendapatkan pendapatan yang tidak cukup besar lagi.

3. Tentukan Kategori Pendapatanmu
Janganlah lupa untuk memisahkan pendapatanmu sesuai kategori yang sudah dibuat setelah menerima gaji bulananmu selanjutnya, bagilah menurut dengan kebutuhan masing-masing seperti tagihan bulanan, kebutuhan harian, transportasi, investasi, dan pengeluaran tidak terduga. Mengkategorikan jenis pengeluaran bulanan bermanfaat sebagai perencana keuangan bulananmu agar lebih teratur.

4. Investasi Untuk Masa Depan
Meskipun pendapatan bulanan yang kamu terima tidaklah tetap, kamu tetap dapat merencanakan investasi untuk masa depanmu. Cobalah untuk memulainya dengan membuat tabungan khusus untuk masa depan yang bisa diisi setiap bulannya sesuai kategori yang sudah kamu susun sebelumnya. Tabungan khusus tersebut dapat digunakan untuk berinvestasi. Akan tetapi ingatlah, saat Kamu memiliki penghasilan berlebih, jangan tergoda untuk menghabiskan uang-uang sisamu tersebut untuk keperluan yang tidak penting dan bersifat nafsu semata.

5. Sediakan Simpanan Cadangan
Kamu juga perlu menyiapkan simpanan cadangan dalam bentuk cash untuk digunakan saat keperluan mendadak. Simpanan semacam ini bisa dipakai untuk memastikan bahwa kamu dapat membayar seluruh tagihan-tagihan bulanan ketika situasi yang tidak diinginkan tiba misalkan saat penghasilan yang kamu terima datang lebih lama dari sebelumnya.



Sumber: http://finance.detik.com/

Rabu, 16 September 2015

Kerja Jangan Lebih dari Lima Jam per Hari!

Jakarta, Rifan Financindo Berjangak - Banyak orang salah menafsirkan kerja efektif. Bahkan, ada karyawan yang rela kerja hingga lebih dari jam kerjanya. Di tambah lagi mereka membawa pekerjaannya ke rumah.
Terlalu rajin bekerja ternyata malah menurunkan efektivitas yang ada. Kerja yang efektif disebut maksimal hanya lima jam per hari. "Bahkan para ahli tidak dapat mempertahankan konsentrasi penuh selama lebih dari empat atau lima jam per hari," ujar riset Harvard Business Review, dilansir dari CNN.
Studi yang dilakukan universitas ternama itu menemukan, lebih dari setengah dari karyawan yang menjadi responden tidak memiliki waktu yang teratur untuk berpikir kreatif atau strategis, kemampuan untuk fokus pada satu hal pada suatu waktu dan kesempatan untuk melakukan apa yang mereka nikmati paling serta peluang untuk belajar dan pertumbuhan.
Selain itu, lebih dari 40 persen karyawan ternyata tidak memiliki energi positif secara keseluruhan, kemampuan untuk menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan di rumah, dan kemampuan untuk melepaskan diri dari pekerjaan.
Studi ini mengibaratkan, bila melihat para atlet yang giat berolah raga sangatlah berguna, tapi waktu recovery juga penting untuk mencapai penampilan yang sempurna. Bahkan para ahli menemukan batas waktu bekerja sekira empat jam sehari dengan istirahat di tengah waktunya.

Sumber: http://economy.okezone.com/