AXA Tower Kuningan City

COMODITY

Sesuatu benda nyata yang relatif mudah di perdagangkan, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh Investor melalui bursa berjangka

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18 Kuningan Setia Budi, Jakarta 12940 Telp : (021)30056300, Fax : (021)30056200

Transaksi anda kami jamin aman dari virus, hacker atau gangguan sejenisnya. Karena trading platfoen kami telah terproteksi sangat baik

Tampilkan postingan dengan label rupiah tertekan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label rupiah tertekan. Tampilkan semua postingan

Jumat, 30 Januari 2015

Suhu Politik Masih Panas, Rupiah Melorot ke Rp 12.600 Per Dollar AS


1222538-kum----rupiah-menguat-tipis--780x390 

 
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka –  Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pada Jumat (30/1/2015) pagi kembali terpuruk, hingga menembus 12.600.
Data Bloomberg pukul 08.53 WIB, mata uang Garuda melorot ke posisi Rp 12.616 per dollar AS dibanding penutupan kemarin pada 12.582.
Kembali naiknya indeks dollar AS menekan posisi mata uang garuda. Indeks dollar AS kembali naik setelah jobless claims AS diumumkan turun semalam waktu Indonesia. Penguatan indeks dollar AS ini bersamaan dengan naiknya imbal hasil US Treasrury serta Indeks S&P 500.
Pada saat bersamaan, walaupun beberapa data di Zona Euro membaik, mata uang euro tetap melanjutkan tren pelemahannya. Inflasi Zona Euro dan GDP AS adalah yang paling ditunggu hari ini.
Menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, keduanya diperkirakan lebih rendah dari sebelumnya. Merespon hasil FOMC meeting dini hari kemarin, dollar AS menguat di Asia. Rupiah melemah tajam bersama dengan pelemahan IHSG walaupun hanya tipis.
Pemerintah dan DPR akhirnya menyepakati asumsi APBN 2015 di mana tidak ada kejutan berarti. Sementara itu panasnya kondisi politik masih belum akan mereda; Joko Widodo bertemu dengan Prabowo sementara Budi Gunawan menolak panggilan KPK.
Fokus investor akan perlahan beralih pada angka inflasi (diperkirakan turun ke 7,25 persen secara tahunan) dan neraca perdagangan (diperkirakan surplus tipis) yang akan diumumkan Senin (2/2/2015) mendatang.
"Rupiah diperkirakan masih berada dalam tekanan pelemahan hari ini," demikian Riset Samuel Sekuritas Indonesia, pagi ini.

Sumber :  http://bisniskeuangan.kompas.com/

Selasa, 20 Januari 2015

Masih Tertekan, Rupiah Kembali Melemah









Jakarta, Rifan Financindo Berjangka –   Nilai tukar rupiah diperkirakan masih dibayangi tekanan pelemahan pada perdagangan Selasa (20/1/2015). Penguatan dollar AS di pasar global tetap menjadi faktor penekan utama bagi mata uang garuda.

Indeks dollar AS menguat terutama dipicu oleh pelemahan yen akibat buruknya data pertumbuhan industri Jepang. Pada saat yang sama investor semakin yakin bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) akan menggelontorkan quantitative easing tambahan Kamis (22/1/2015) esok sejalan dengan euro yang masih tertekan terhadap dollar AS. Pagi ini ditunggu data PDB China yang diperkirakan membaik ke 7,4 persen.  

Rupiah tertekan terhadap dollar AS hingga Senin (19/1/2015) sore walaupun tidak semua mata uang di Asia ikut melemah. Rupiah melemah bersamaan dengan penguatan IHSG serta SUN. Imbal hasil SUN 10 tahun bahkan berhasil turun hingga 7,6 persen, di hari dimana pemerintah mengadakan lelang SUN.

"Secara umum rupiah masih akan berada dalam tekanan dollar AS walaupun hari ini penguatan berpeluang terjadi," demikian riset Samuel Sekuritas Indonesia, pagi ini.

Di pasar spot pagi ini, rupiah dibuka melemah ke posisi 12.639 dibanding penutupan kemarin pada Rp 12.618 per dollar AS.

Sementara kurs tengah Bank Indonesia atau Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Senin (19/1/2015) ada pada level Rp 12.612 per dollar AS, melemah dibanding sebelumnya di posisi 12.593.



Sumber :  http://bisniskeuangan.kompas.com/

Rabu, 24 Desember 2014

Rupiah Kembali Rawan Tertekan


JAKARTA, Rifan Financindo Berjangka  - Nilai tukar rupiah akan kembali diuji kekuatannya pada perdagangan Rabu (24/12/2014). Otoritas Bank Indonesia diperkirakan masih berjaga di pasar untuk mengurangi tekanan atas mata uang garuda.
Indeks dollar AS di pasar global kembali naik di awal pekan, sebagaimana terlihat dalam data pagi ini. Kondisi ini potensial untuk menambah tekanan atas rupiah. Laju nilai tukar rupiah kembali melemah, kemarin, seiring berbalik positifnya nilai dollar AS.
Menurut riset Woori Korindo Securities Indonesia, beredarnya perkiraan akan membaiknya rilis data-data AS menjadi sentimen penguat dollar AS. Data itu khususnya PDB AS yang akan diperkirakan meningkat.
Adanya ekspektasi tersebut membuat pelaku pasar kembali mentransaksikan dollar AS dan tentu saja nilainya menguat. Apalagi indeks saham utama di AS kembali membuat rekor tertingginya sepanjang sejarah.
Laju rupiah berada di bawah target level support Rp 12.475 per dollar AS. Masih adanya imbas dari rilis data-data ekonomi AS yang kian naik membuat sentimen negatif masih akan menyelimuti sehingga waspadai potensi pelemahan lanjutan atas mata uang garuda. Rupiah diperkirakan berada di rentang Rp 12.468-12.448 per dollar AS. (kurs tengah BI).


Sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/