AXA Tower Kuningan City

COMODITY

Sesuatu benda nyata yang relatif mudah di perdagangkan, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh Investor melalui bursa berjangka

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18 Kuningan Setia Budi, Jakarta 12940 Telp : (021)30056300, Fax : (021)30056200

Transaksi anda kami jamin aman dari virus, hacker atau gangguan sejenisnya. Karena trading platfoen kami telah terproteksi sangat baik

Tampilkan postingan dengan label emas dunia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label emas dunia. Tampilkan semua postingan

Senin, 13 Juni 2016

Emas Dekati Tertinggi Tiga Pekan Pada Risiko Brexit Serta Rapat The Fed


Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Emas diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam lebih dari tiga pekan terakhir karena ketidakpastian atas potensi risiko jika Inggris memutuskan untuk meninggalkan Uni Eropa dan karena trader memberikan peluang nol dari Federal Reserve AS untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan pekan ini.

Bullion untuk pengiriman segera diperdagangkan pada $ 1,273.29 per ons pada 9:17 pagi di Singapura setelah naik ke $ 1,278.50, tertinggi sejak 18 Mei, menurut harga Bloomberg.

Reli emas telah kembali medapatkan momentum terkait kemungkinan turbulensi lebih lanjut di pasar sehingga meningkatkan permintaan untuk aset haven. Logam ini naik 20% pada tahun 2016 terkait harapan mengurangi The Fed untuk menaikkan suku bunga pinjaman pada pertemuan yang berakhir 15 Juni menguntungkan emas, yang tidak membayar bunga. Pemungutan suara untuk Brexit pada 23 Juni bisa mendorong harga ke $ 1.400, analis di Capital Economics Ltd mengatakan dalam laporan Jumat.(yds)



Sumber : Bloomberg

Kamis, 10 September 2015

Harga Emas Dunia Kembali Turun

Emas naik lagi
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir sedikit lebih rendah pada Selasa (8/9/2015) waktu setempat (Rabu pagi WIB), seiring dengan kenaikan saham-saham di bursa AS.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember kehilangan 0,40 dollar AS, atau 0,04 persen, menjadi 1.121,00 dollar AS per ounce.

Emas ditutup lebih rendah karena saham-saham AS diperdagangkan naik tajam pada Selasa, ketika Wall Street mencoba untuk berbalik naik atau rebound, setelah libur panjang akhir pekan.

Reli saham-saham Eropa juga memberikan tekanan tambahan terhadap harga emas. Pada Selasa, indeks pasar saham Prancis naik 1,07 persen, indeks FTSE 100, patokan untuk Bursa Efek London, bertambah 1,18 persen, sementara indeks acuan DAX 30 di Bursa Efek Frankfurt juga berakhir lebih tinggi.

"Para investor sedang menunggu pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve minggu depan untuk menilai arah emas berjangka," kata para analis.

Sementara perak untuk pengiriman Desember naik 20,6 sen, atau 1,42 persen,  ditutup pada 14,755 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober bertambah 10,50 dollar AS, atau 1,06 persen, menjadi 1.002,90 dollar AS per ounce.


Sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/

Rabu, 02 September 2015

Harga Emas Naik Dipicu Pelemahan Dolar AS

Ilustrasi+Harga+Emas
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi didorong dolar AS yang menunjukkan pelemahan.
Seperti dilansir AFP, Rabu (3/9/2015), kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik 7,3 dolar AS, atau 0,64 persen, menjadi menetap di 1.139,80 dolar AS per ounce.
Indeks dolar AS turun 0,56 menjadi 95,39 pada pukul 18.05 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih murah bagi investor.
Emas berada di bawah tekanan tambahan karena laporan yang dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan indeks pembelian menajer (PMI) datang lebih rendah dari perkiraan 51,1. Analis mengatakan ini adalah tingkat pertumbuhan paling lambat untuk sektor manufaktur sejak Mei 2013.
Analis percaya bahwa kenaikan harga emas hanya bersifat sementara dan selama bahwa kenaikan suku bunga AS menjadi lebih mungkin, emas akan tetap di bawah tekanan.
Perak untuk pengiriman Desember naik 3,4 sen, atau 0,23 persen, menjadi ditutup pada 14,62 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 2,1 dolar AS, atau 0,21 persen, menjadi ditutup pada 1.008,40 dolar AS per ounce.

Sumber: http://economy.okezone.com/

Rabu, 19 Agustus 2015

Rilis Data Perumahan AS Bikin Harga Emas Jatuh

Gold bars are displayed at the Ginza Tanaka store in Tokyo
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Harga emas kembali jatuh setelah rilis data perumahaan Amerika Serikat dan rencana bank Federal mengumumkan kenaikan suku bunga pada awal September.

Perumahan AS mulai naik setelah delapan tahun. Hal ini menunjukkan perekonomian di Negara Paman Sam tersebut mulai membaik pada semua lini.

Departemen Perdagangan AS mengatakan, penjualan perumahan pada Juli meningkat menjadi 1.206.000 atau naik 0,2 persen dari bulan Juni, level tertinggi sejak Oktober 2007.

"Sepertinya dalam jangka sangat pendek data ini cukup positif, sehingga dolar telah dihargai," kata Mitsubishi Corp, Jonathan Butler seperti dikutip CNBC, Rabu 19 Agustus 2015.

Spot emas diperdagangan di level US$1,116 per ons, setelah jatuh sebanyak 0,7 persen. Emas untuk pengiriman Desember ditutup turun 0,1 persen pada US$1,116.90 per ons.

Sumber: http://bisnis.news.viva.co.id/

Selasa, 11 Agustus 2015

Melemahnya Harga Emas Terparah Sejak 1999

emas naik terus
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Tren penurunan harga emas masih berlangsung, bahkan sudah terjadi dalam tujuh minggu berturut-turut. Hal tersebut merupakan tren penurunan terpanjang sejak 1999. 
Menurut data GLD ETF, harga emas terus bergerak dalam dua minggu terakhir di kisarain USD1.080 per ounce di level terendah, dan USD1.100 per ounce dilevel tertinggi.
"Emas terlihat dalam tren penurunan yang jelas. Tapi kami telah melihat konsolidasi yang sudah terlambat," tutur Owner Keene on The Market, Andrew Keene, dilansir dari CNBC, Selasa (11/8/2015).
Menurut Andrew, saat ini pasar juga menunjukkan pola jual yang cukup curam diikuti oleh konsolidasi dan penjualan lebih lanjut. Melihat hal itu dirinya memperkirakan tren penurunan emas akan terus berlanjut.
"Saya pikir tren ini akan terus berlanjut hingga turun sekitar USD100. Dalam arti level psikologis emas akan berada pada harga USD1.000 per ounce," imbuhnya.
Sekedar informasi, sejak Juni lalu harga emas berada pada level USD1.205,70 namun terus turun lebih dari 9 persen.(rzk)

Sumber: http://economy.okezone.com/

Jumat, 07 Agustus 2015

Pelemahan Pasar Saham & Dolar AS, Kilaukan Harga Emas

kilau-emas-tertahan-penguatan-dolar-fl1e5DP8Qk
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi didorong oleh melemahnya dolar AS dan penurunan saham-saham di Wall Street.
Seperti dilansir Xinhua, Jumat (7/8/2015), kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik 4,5 dolar AS, atau 0,41 persen, menjadi menetap di 1.090,10 dolar AS per ounce.
Emas mendapat dukungan karena Indeks Dolar AS turun 0,08 persen menjadi 97,82 pada pukul 19.00 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih murah bagi para investor.
Emas juga menemukan beberapa dukungan dari pembelian "safe haven" oleh para investor karena saham-saham AS di Wall Street turun tajam pada Kamis.
Para edagang juga menunggu laporan ketenagakerjaan dari Departemen Tenaga Kerja AS yang dijadwalkan akan dirilis pada Jumat waktu setempat.
Laporan resmi ketenagakerjaan mungkin akan menetapkan harapan untuk waktu kenaikan suku bunga bank sentral AS. Kenaikan suku bunga Fed mendorong investor menjauh dari emas dan menuju aset-aset dengan imbal hasil, karena logam mulia tidak mengenakan suku bunga. Belum ada kenaikan suku bunga The Fed sejak Juni 2006, sebelum awal krisis keuangan Amerika.
Perak untuk pengiriman September bertambah 12,4 sen, atau 0,85 persen, menjadi ditutup pada 14,677 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 5,1 dolar AS, atau 0,54 persen, menjadi ditutup pada 956,00 dolar AS per ounce.

Sumber: http://economy.okezone.com/

Kamis, 16 Juli 2015

Harga Emas Jatuh ke Level Terendah dalam Empat Bulan

Ilustrasi+Harga+Emas
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Harga emas, Rabu 15 Juli 2015, jatuh ke level terendah dalam empat bulan terakhir. Merosotnya harga emas dikarenakan pernyataan the Fed yang akan menaikkan suku bunga acuan pada akhir tahun ini.
Dilansir Reuters, harga emas turun ke posisi US$1.143,43 per ons, harga terendah sejak Maret lalu.
Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Janet Yellen, melaporkan kepada parlemen AS bahwa perekonomian AS berada pada jalurnya, dan memungkinkan menaikkan suku bunga acuan.
"Kenaikan suku bunga yang akan segera terjadi dan ditegaskan oleh Yellen dengan penjualan ritel yang mengecewakan, tampaknya menjadi tekanan utama pada emas," kata Mike McGlone, direktur riset untuk ETF Securities di New York.
Harga emas spot XAU (Australia) turun 0,6 persen di US$1.148,51 per ons. Sementara harga emas AS di bursa berjangka untuk pengiriman Agustus turun 0,5 persen di US$1.147,4 per ons.
Mata uang dolar AS yang menguat 0,6 persen terhadap mata uang utama dunia lainnya turut menekan harga emas.

Sumber: http://bisnis.news.viva.co.id/