AXA Tower Kuningan City

COMODITY

Sesuatu benda nyata yang relatif mudah di perdagangkan, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh Investor melalui bursa berjangka

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18 Kuningan Setia Budi, Jakarta 12940 Telp : (021)30056300, Fax : (021)30056200

Transaksi anda kami jamin aman dari virus, hacker atau gangguan sejenisnya. Karena trading platfoen kami telah terproteksi sangat baik

Tampilkan postingan dengan label Demo. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Demo. Tampilkan semua postingan

Senin, 14 Maret 2016

Menkominfo Tanggapi Aksi Mogok Tolak Transportasi Online

Menkominfo Tanggapi Aksi Mogok Tolak Transportasi Online
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara ikut angkat bicara soal aksi mogok massal sopir angkutan umum di Jakarta yang memprotes kehadiran transportasi berbasis aplikasi online.

"Tentunya, perihal kebijakan transportasi juga harus mengacu kepada dan menghormati regulator sektor transportasi," ujarnya kepada detikINET, Senin (14/3/2016).

Seperti diketahui, ribuan sopir mulai dari Kopaja, Taksi, Mikrolet sampai Bajaj menolak kehadiran Uber atau Grab Car yang dinilai sebagai transportasi ilegal. Keberadaan transportasi dengan aplikasi online ini membuat pendapatan para sopir angkutan menurun.

Beberapa titik lokasi demo para sopir ini antara lain Balai Kota DKI, depan Istana dan kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika. Khusus di kantor Kominfo, para sopir ini meminta agar aplikasi transportasi online dihapus.

Namun di satu sisi, menteri yang akrab disapa Chief RA ini menjawab secara diplomatis terkait aksi mogok yang dipicu oleh maraknya minat masyarakat terhadap layanan transportasi online yang dimaksud.

"Aplikasi dikembangkan tentunya untuk memberikan manfaat bagi proses, sehingga bisa lebih efisien. Manfaat efisiensi juga tentunya harus diminati masyarakat luas," pungkasnya.


Sumber: http://inet.detik.com/

Ribuan Sopir Taksi dan Bajaj Demo di Monas: Yang Legal Kita, Tapi Jadi Rugi

Ribuan Sopir Taksi dan Bajaj Demo di Monas: Yang Legal Kita, Tapi Jadi Rugi
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Ribuan sopir taksi dan bajaj berkumpul di Lapangan Monumen Nasional. Mereka membawa spanduk dengan berbagai tulisan spanduk agar transportasi berbasis layanan aplikasi dihentikan.

Dari pantauan, jumlah sopir yang datang semakin banyak. Sejak pukul 07.40 WIB. Hingga pukul 08.25 WIB, diperkirakan jumlah sopir taksi mencapai 2 ribu orang. Mereka masuk ke lapangan Monas setiap tiga atau empat sopir dengan menggunakan satu unit taksi.

Begitu pun dengan sopir bajaj yang jumlahnya diperkirakan lebih dari 500 sopir. Baik sopir taksi dan bajaj, mereka mengaku dari wilayah Jabodetabek.

Berbagai tulisan ditempel di setiap kendaraan. Misalnya 'Bubarkan Grab, Uber Ilegal' dan 'Pikirkan Nasib Supir Taksi yang Resmi'.

"Kita mau menuntut keadilan saja. Kita yang resmi ini, itu rugi besar. Jujur, banyak banget Grab, Uber. Yang legal kan kita, tapi jadi rugi," kata sopir bajaj, Sunar di lapangan Barat Monas, Jakarta Pusat, Senin (14/3/2016).
Hal senada dikatakan sopir taksi Blue Bird, Suryadi. Dia menginginkan agar sistem aplikasi yang sifatnya ilegal dihapus. Menurutnya, bukan berkurang justru taksi aplikasi online ini justru makin bertambah.

"Ini kita yang resmi tolong dipikirkan. Dulu belum ada aplikasi begini, kita bisa bawa Rp 350 ribu. Sekarang bawa Rp 100 ribu sehari saja sudah untung," sebut Supriyadi.

Sejauh ini, jumlah sopir taksi dan bajaj terus meningkat. Rencananya mereka masih menunggu rekan-rekannya. Bila sudah cukup, maka para sopir ini akan menyampaikan aspirasi protesnya ke gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika serta depan Istana.

Sumber: https://news.detik.com/