Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Tahun 2016 lalu digeber dengan beragam game mobile yang menarik, salah satunya Pokemon Go. Tak heran, lembaga analitik aplikasi, App Annie melaporkan jika game mobile menunjukkan tren yang kuat di tahun 2016.
Maraknya penetrasi perangkat mobile di berbagai negara turut membuat aplikasi dan game mobile tumbuh pesat. Berbagai developer game berlomba-lomba menciptakan game mobile yang menarik. Bahkan adapula developer yang membuat versi remake dari game yang sebelumnya muncul di perangkat konsol.
Dari sekian banyak game yang muncul di tahun 2016, Pokemon Go menjadi primadonanya. Dalam laporan App Annie, diketahui bahwa Pokemon Go mendapatkan peringkat ketiga untuk game terpopuler di tahun 2016 yang menghasilkan keuntungan terbanyak di seluruh dunia, termasuk di iOS dan Google Play.
Tidak hanya menarik gamer, game ini tahun lalu juga bahkan menarik minat jutaan non-gamer dengan konsep Augmented Reality (AR) yang ditawarkan. Saking adiktifnya, game ini membuat total penggunanya menghabiskan USD 500 juta atau sekitar Rp 6,6 triliun dalam waktu di bawah 60 hari, dikutip detikINET dari keterangannya, Jumat (20/1/2017).
Masih dalam kaitan yang sama, App Annie menemukan fakta bahwa game masih masih memimpin soal pendapatan terbanyak di toko aplikasi Google Play Store dan Apple App Store. Untuk App Store, game menempati porsi 75%. Sedangkan Google Play menempati porsi 90%.