AXA Tower Kuningan City

COMODITY

Sesuatu benda nyata yang relatif mudah di perdagangkan, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh Investor melalui bursa berjangka

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18 Kuningan Setia Budi, Jakarta 12940 Telp : (021)30056300, Fax : (021)30056200

Transaksi anda kami jamin aman dari virus, hacker atau gangguan sejenisnya. Karena trading platfoen kami telah terproteksi sangat baik

Tampilkan postingan dengan label pornografi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pornografi. Tampilkan semua postingan

Senin, 06 November 2017

Gambar GIF Porno Ternyata Tak Cuma Ada di WhatsApp | PT Rifan Financindo

Jakarta, RifanFinancindoAnimasi GIF pornografi di WhatsApp sedang bikin heboh. Namun animasi tersebut tak cuma muncul di jejaring pengiriman pesan, melainkan di jejaring lain seperti Facebook dan Twitter.

Dari penelusuran detikINET, dengan metode pencarian yang sama, animasi GIF pornografi juga bisa ditemukan di Twitter dan Facebook. Rupanya, ada satu situs sama yang digunakan oleh ketiga jejaring tersebut sebagai database GIF-nya, yaitu Giphy.

Dalam pernyataannya, WhatsApp menyatakan kalau mereka menggunakan menggunakan database GIF milik Giphy dan Tenor, sementara Twitter mengambil databasenya dari Giphy dan Riffsy.

Giphy sendiri adalah layanan yang menjadi favorit banyak pengguna GIF di dunia maya. Database GIF yang ada di di Giphy sangatlah besar, dan sayangnya konten pornografi juga ada di dalamnya.

Banyaknya database GIF itu bisa dimungkinkan karena platform Giphy mempunyai banyak alat untuk membuat konten GIF. Dan konten-konten tersebut belakangan memang digandrungi banyak pengguna internet, karena sifatnya yang bisa memperkaya percakapan di aplikasi pesan instan atau pun media sosial.

Jadi bisa dikatakan konten porno itu bukan murni berasal dari WhatsApp ataupun Facebook. Meski tentu mereka turut bertanggungjawab.

Seperti diberitakan, sedang ramai beredar kabar kalau dengan melakukan pencarian di WhatsApp dengan cara tertentu, dapat ditemukan gambar bergerak berbentuk GIF yang mesum. Ketika dicoba di perangkat Android maupun iOS, ternyata kabar tersebut benar.

Memang fitur itu tersembunyi dan perlu dicari sendiri di WhatsApp. WhatsApp agaknya juga tidak pernah mengumumkannya. Namun jika sudah menemukan caranya, tentu menjadi masalah jika digunakan oleh anak di bawah umur.

Pesan yang beredar di internet pun sudah meminta agar mewaspadai soal fitur tersebut. Terutama orang tua agar lebih mengawasi anak-anaknya dalam menggunakan internet dan layanan pesan instan.


sumber: detik


Baca juga:

Jumat, 13 Oktober 2017

Selain Pornografi, Mesin Sensor Internet Bisa Sadap Medsos? | PT Rifan Financindo

Jakarta, Rifan FinancindoMesin sensor internet yang dihadirkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) digadang-gadang bisa menjalankan Deep Packet Inspection (DPI) yang memiliki kemampuan memata-matai seluruh pengguna internet. 

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan langsung membantah isu tersebut. Dikatakan olehnya, mesin sensor yang diadakan oleh Kominfo ini tidak memiliki spesifikasi DPI.

"Ini bukan sistem yang digosipin seperti di luar-luar yang ada DPI, tidak. Kita tidak membeli sistem DPI," jawab Semuel dengan tegas di konferensi pers di Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin (9/10/2017).

Semuel lantas menjelaskan bahwa mesin sensor internet yang diadakan oleh Kominfo ini mengusung sistem crawling, dimana bekerja seperti layaknya mesin pencari Google, tinggal menulis keyword nanti akan muncul konten-konten yang dimaksud.

"Ini bukan rocket science. Kita mau bikin mesin crawling content atau website. Dulu itu manual di mana orang-orang harus buka satu per satu website, sekarang jadi lebih cepat dan efektif," sebutnya.

Sadap Medsos?

Di samping terus menapis konten-konten negatif di internet dan dari situs, bagaimana dengan konten-konten yang ada di media sosial?

Dirjen yang akrab disapa Semmy ini menjelaskan penanganan konten negatif di media sosial seperti Facebook, Twitter, ataupun Instagaram, tidak akan sama dengan yang dilakukan untuk website.

Kominfo akan berkoordinasi dengan penyedia media sosial. Bila ada akun yang menyebarkan konten negatif, Kominfo akan segera memberi informasi kepada mereka agar menurunkan konten tersebut.

"Menyangkut media sosial, kita akan koordinasi. Kalau ada yang melanggar perundang-undangan, contohnya ada di Facebook, kita kasih tahu Facebook untuk men-take down, kalau tidak berarti mereka ikut serta," ungkapnya.

Untuk saat ini, mesin sensor internet tersebut belum bisa dioperasikan karena baru selesai dilakukan tender oleh Kementerian Kominfo. 

Proses tender sendiri telah berlangsung sejak 30 Agustus 2017 dan baru diumumkan pemenangnya pada 6 Oktober 2017. Setelah itu, memasuki masa sanggah mulai dari 6-10 Oktober 2017 yang diakhiri penandatangan kontrak pada 12 Oktober 2017.

Lelang mesin sensor internet dengan nilai pagu mencapai Rp 211 miliar. Pemenang dari tender ini adalah PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PT Inti) yang menyisihkan 71 peserta lainnya.

Nilai pagu paket mesin sensor internet ini mencapai Rp 211.872.500, sementara untuk nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) tercatat sebesar Rp 211.870.060.792. Sedangkan, PT Inti menang lelang dengan memberikan harga penawaran Rp 198.611.683.606 dan harga terkoreksi Rp 194.059.863.536 dengan skor 70 dan skor akhir 94.

Semuel mengatakan mesin sensor akan resmi dioperasikan pada awal tahun depan. "Januari 2018 mesin ini sudah bisa jalan (beroperasi)," ucapnya. 


sumber: detik


Baca juga: