AXA Tower Kuningan City

COMODITY

Sesuatu benda nyata yang relatif mudah di perdagangkan, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh Investor melalui bursa berjangka

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18 Kuningan Setia Budi, Jakarta 12940 Telp : (021)30056300, Fax : (021)30056200

Transaksi anda kami jamin aman dari virus, hacker atau gangguan sejenisnya. Karena trading platfoen kami telah terproteksi sangat baik

Tampilkan postingan dengan label Harga Emas Dunia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Harga Emas Dunia. Tampilkan semua postingan

Kamis, 16 Juni 2016

Emas Melonjak Ke Level Tertinggi Sejak 2014

Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Emas melonjak ke level tertinggi sejak Agustus 2014 setelah Federal Reserve menurunkan prospek kenaikan suku bunga dan Janet Yellen mengisyaratkan suku bunga mungkin bertahan lebih rendah untuk lebih lama. Aset dana yang diperdagangkan di bursa perak naik ke rekor.

Bullion untuk pengiriman segera naik sebanyak 1,4% menjadi $ 1,309.89 per ons, sebelum diperdagangkan pada level $ 1,308.67 dengan 14:26 siang waktu Singapura, menurut harga Bloomberg. Harga telah naik 23% tahun ini karena meningkatnya ekonomi global dan politik drive risiko investor untuk havens.

Perak untuk pengiriman segera naik sebanyak 2% menjadi $ 17,8645 per ons, tertinggi sejak 2 Mei, mencatat gain di tahun ini menjadi 29%. Palladium naik 0,9% dan platinum naik 1,2%.(yds)


Sumber: Bloomberg

Rabu, 30 September 2015

Kepercayaan Konsumen AS Naik, Harga Emas Turun

\Kepercayaan Konsumen AS Naik, Harga Emas Turun\
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun untuk sesi ketiga berturut-turut, karena data menunjukkan kepercayaan konsumen AS naik secara tak terduga pada September.
Seperti dilansir Xinhua, Rabu (30/9/2015), kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember kehilangan USD4,9 atau 0,43 persen menjadi menetap di USD1.126,8 per ounce.
Harga emas terus jatuh, sehari setelah logam mulia mencatat penurunan terbesar satu hari sejak awal September, karena laporan sektor swasta yang dirilis menunjukkan kepercayaan konsumen AS naik dan jauh di atas perkiraan pada September, mengangkat kekhawatiran tentang keputusan Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga tahun ini.
Para analis mengatakan kepercayaan konsumen tidak persis sama dengan pengeluaran, tetapi pembuat kebijakan Federal Reserve percaya itu adalah sebuah indikasi positif.
Beberapa analis percaya jika laporan ketenagakerjaan pada Jumat membuktikan sekuat penilaian sekarang dalam laporan ini, maka kemungkinan kenaikan suku bunga untuk pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Oktober akan pasti terlihat menguntungkan.
Umumnya, kenaikan suku bunga akan mengirimkan dolar AS lebih tinggi. Analis mengatakan emas dan greenback biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti melemahnya dolar AS dapat menjadi positif bagi harga komoditas dalam dolar, sementara dolar yang lebih kuat dapat membebani komoditas.
Di antara logam lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 3,5 sen, atau 0,24 persen, menjadi ditutup pada 14,573 dolar AS per ounce, sementara platinum untuk pengiriman Januari merosot 4,4 dolar AS, atau 0,48 persen, menjadi ditutup pada 918,1 dolar AS per ounce.

Sumber: http://economy.okezone.com/

Jumat, 04 September 2015

Kembali Turun, Harga Emas Dunia Melorot 9 Dollar AS

emas perak
 Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange kembali turun pada perdagangan Kamis (3/9/2015) waktu setempat (Jumat pagi WIB), seiring dengan menguatnya dollar AS.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember kehilangan 9,10 dollar AS, atau 0,80 persen, menjadi 1.124,50 dollar AS per ounce.
Bank Sentral Eropa (ECB) pada Kamis memutuskan untuk mempertahankan suku bunga utama tidak berubah dan meningkatkan batas penerbitan saham.
Gubernur ECB Mario Draghi mengumumkan bahwa batas penerbitan saham akan dinaikkan dari batas awal 25 persen menjadi 33 persen.
Para analis mencatat, keputusan ECB mendorong dollar AS terus menguat terhadap euro dan mata uang utama lainnya, serta menekan emas berjangka.
Faktor lain yang ikut menekan logam mulia ada, menguatnya pasar saham AS dan pasar saham Inggris.
Analis juga mengatakan, turunnya kontrak emas di tengah perdagangan tipis karena investor menunggu laporan pekerjaan utama AS untuk mengukur waktu kenaikan suku bunga Federal Reserve.
Adapun logam lainnya di Comex, perak untuk pengiriman Desember naik empat sen, atau 0,27 persen, ditutup pada 14,707 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober kehilangan 3,50 dollar AS, atau 0,35 persen, menjadi 1.010,10 dollar AS per ounce.

Sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/

Kamis, 03 September 2015

Dollar AS Melemah, Harga Emas Dunia Melejit

emas-i
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih mahal pada pada perdagangan Selasa (1/9/2015) waktu setempat (Rabu pagi WIB), didorong dollar AS yang melemah.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik 7,3 dollar AS, atau 0,64 persen, menjadi menetap di 1.139,80 dollar AS per ounce.

Indeks dollar AS turun 0,56 menjadi 95,39 pada pukul 18.05 GMT.  Emas dan dollar AS biasanya bergerak berlawanan arah.

Emas berada di bawah tekanan tambahan karena laporan yang dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan indeks pembelian menajer (PMI) datang lebih rendah dari perkiraan 51,1. Analis mengatakan ini adalah tingkat pertumbuhan paling lambat untuk sektor manufaktur sejak Mei 2013.

Menurut analis, kenaikan harga emas hanya bersifat sementara dan selama bahwa kenaikan suku bunga AS menjadi lebih mungkin, emas akan tetap di bawah tekanan.

Sementara itu perak untuk pengiriman Desember naik 3,4 sen, atau 0,23 persen, menjadi ditutup pada 14,62 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 2,1 dollar AS, atau 0,21 persen, menjadi ditutup pada 1.008,40 dollar AS per ounce.

Sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/

Jumat, 21 Agustus 2015

Harga Emas Dunia Melonjak 25,3 dollar AS

Emas naik lagi
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange melonjak pada perdagangan Kamis (20/8/2015) waktu setempat (Jumat pagi WIB), didorong an kemungkinan penundaan kenaikan suku bunga acuan The Fed.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik tajam 25,3 dollar AS, atau 2,24 persen, menjadi 1.153,20 dollar AS per ounce, lapor Xinhua.

Emas mendapat dukungan yang luas ketika rilis risalah dari pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada bulan lalu sesuai harapan untuk peningkatan suku bunga bank sentral AS lebih lambat daripada September.

Ekspektasi untuk kenaikan suku bunga awalnya pada Juni, tetapi karena data pengangguran buruk bergeser ke September.

Kenaikan suku bunga Fed menbuat investor menjauh dari emas,  karena logam mulia ini tidak mengenakan suku bunga. Belum ada peningkatan suku bunga The Fed sejak Juni 2006, sebelum awal krisis keuangan Amerika.

Emas diberikan dukungan tambahan karena indeks dollar AS turun 0,43 persen menjadi 96,04 pada pukul 18.15 GMT.  Emas dan dollar AS biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dollar turun maka emas yang dihargai oleh mata uang AS itu akan naik, karena menjadi lebih murah bagi investor.

Sementara perak untuk pengiriman September naik 33,8 sen, atau 2,23 persen, menjadi 15,517 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober bertambah 21,8 dollar AS, atau 2,15 persen, ditutup pada 1.034,90 dollar AS per ounce.

Sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/

Kamis, 20 Agustus 2015

Data Ekonomi AS Positif, Harga Emas Dunia Turun

emas stabil
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun pada Selasa (18/8/2015) waktu setempat (Rabu pagi WIB), karena data perumahan AS yang positif mendukung spekulasi bahwa Federal Reserve akan segera meningkatkan suku bunganya.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 1,5 dollar AS, atau 0,13 persen, menjadi menetap di 1.116,90 dollar AS per ounce.

Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa jumlah rumah baru yang dibangun (housing starts) pada Juli meningkat 0,2 persen dari Juni menjadi 1,206 juta, tingkat tertinggi sejak Oktober 2007.

Para analis percaya bahwa peningkatan di pasar properti dapat mempengaruhi waktu kenaikan suku bunga AS.

Karena logam mulia tidak mengenakan tingkat suku bunga, kenaikan suku bunga akan memicu para investor menjauh dari emas dan menuju ke aset-aset yang memberikan tingkat pengembalian. Belum ada kenaikan suku bunga The Fed sejak Juni 2006.

Emas berada di bawah tekanan tambahan ketika indeks dollar AS naik 0,21 persen menjadi 97,02 pada pukul 18.50 GMT.

Emas dan dollar AS biasanya bergerak berlawanan arah, jika mata uang AS ini menguat maka emas berjangka akan turun, karena emas yang dihargakan dalam dollar AS, menjadi lebih mahal bagi investor.

Sementara perak untuk pengiriman September turun 50,8 sen, atau 3,32 persen, menjadi ditutup pada 14,79 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 6,6 dollar AS, atau 0,66 persen, menjadi ditutup pada 994,10 dollar AS per ounce.

Sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/

Jumat, 14 Agustus 2015

Dollar AS Menguat, Harga Emas Dunia Turun

emas2
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup lebih rendah pada Kamis (13/8/2015) waktu setempat (Jumat pagi WIB), menghentikan keuntungan beruntun selama lima hari, karena dollar AS menguat dan permintaan global untuk logam mulia turun.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember melorot 8 dollar AS atau 0,71 persen menjadi di 1.115,60 dolar AS per ounce.

Emas berada di bawah tekanan ketika Indeks dollar AS naik 0,2 persen menjadi 96,47 pada pukul 18.29 GMT. Indeks adalah ukuran dari dollar terhadap sekeranjang mata uang utama.

Emas dan dollar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dollar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dollar menjadi lebih mahal bagi para investor.

Harga emas juga mendapat tekanan tambahan menyusul laporan yang dirilis oleh Dewan Emas Dunia (WGC) pada Kamis. Laporan itu mengatakan permintaan emas mencapai tingkat terendah dalam enam tahun terakhir.

Permintaan emas global melemah pada kuartal kedua akibat penurunan pembelian di negara-negara konsumen utama, Tiongkok dan India, WGC mengatakan pada Kamis.

"Jumlah permintaan mencapai 915 ton, jatuh 12 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, terutama karena penurunan permintaan dari konsumen di India dan Tiongkok," kata WGC dalam laporan kuartalan terbarunya.

"Namun, permintaan di Eropa dan Amerika Serikat meningkat, didorong oleh bauran meningkatnya kepercayaan para pembeli perhiasan dan permintaan yang kuat untuk emas batangan dan koin.

"Ke depan, ada tanda-tanda menggembirakan bergerak ke dalam kuartal tersibuk secara tradisional untuk membeli emas di India dan Tiongkok," tambah WGC.

Harga emassempat merosot pada Juli, mencapai tingkat terendah dalam lebih dari lima tahun di 1.072,35 dollar AS per ounce. Sejak itu berbalik naik kembali di atas 1.100 dollar AS per ounce.

Analis juga mencatat bahwa meningkatnya minat dalam ekuitas menempatkan tekanan lain pada logam mulia, karena para pedagang terus menghargakan harapan untuk kenaikan suku bunga AS.

Perak untuk pengiriman September turun 7,7 sen, atau 0,50 persen, ditutup pada 15,399 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 4,9 dollar AS, atau 0,49 persen, menjadi 995,00 dollar AS per ounce.

Sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/

Kamis, 06 Agustus 2015

Tertekan Kurs Dolar, Harga Emas Global Terpuruk

Ilustrasi+Emas
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Harga emas acuan dunia ditutup melemah karena tekanan nilai tukar dolar Amerika Serikat dan data ekonomi AS yang menimbulkan optimisme pasar, bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunganya pada September tahun ini.
Dikutip dari laman CNBC, Kamis 6 Agustus 2015, harga emas di pasar spot turun 0,2 persen ke level US$1.083,93 per ons.
Sementera itu, harga emas berjangka untuk pengiriman Desember di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange melemah 0,5 persen ke level US$1.085,6 per ons.
Sebelumnya harga emas rebound setelah data tenaga kerja sektor swasta pada Juli hanya sedikit menguat, kenaikan terendah sejak April yang membebani kurs dolar.
Investor kini fokus pada data payroll non pertanian yang dijadwalkan dirilis pada Jumat. Membaiknya pasar tenaga kerja akan memperkuat nilai tukar dolar AS.
Optimisme pasar terkait kenaikan suku bunga menyusul pernyataan Presiden Federal Reserve Atlanta, Dennis Lockhart, pada Selasa kemarin yang mengatakan bahwa September mungkin waktu yang tepat untuk menaikkan suku bunga.
Namun, Gubernur Federal Reserve, Jerome Powell kemarin menyatakan bahwa pembuat kebijakan Federal Reserve belum memutuskan apakah suku bunga akan naik pada September atau ditunda.
"Laporan sederhana terkait kepastian The Fed menaikkan suku bunganya kemungkinan hanya akan berdampak tipis pada pasar emas," kata Ross Norman, Kepala Eksekutif Broker Emas Sharps Pixley.

Sumber: http://bisnis.news.viva.co.id/

Rabu, 29 Juli 2015

Harga Emas Dunia Turun, Bagaimana Domestik?

emas stabil
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Harga emas acuan dunia hari ini Rabu 29 Juli 2015, dibuka melemah tak jauh dari level terendah dalam 5,5 tahun terakhir pada pembukaan perdagangan di Bursa New York, Amerika Serikat.
Dikutip dari laman CNBC, pelemahan harga emas, karena investor menunggu hasil pertemuan kebijakan Federal Reserve untuk memberikan petunjuk lebih lanjut terkait rencana kenaikan suku bunganya.
Harga emas di pasar spot dibuka melemah pada level US$1.095,25 per ons, mendekati level terendah sejak Februari 2010, yakni US$1.077 per ons.
Harga emas pada pekan ini terjebak pada rentang yang sempit menjelang kesimpulan dari pertemuan kebijakan The Fed yang dirilis Rabu sore waktu setempat.
Pasar berharap, pembuat kebijakan The Fed akan memberikan sinyal ke pasar bahwa kenaikan suku bunga AS akan dilakukan tahun ini, karena pulihnya ekonomi.
Sementara itu, harga emas berjangka untuk pengiriman Agustus di divisi COMEX New York Mercantile Exchange melemah 0,2 persen per ons ke level US$1.094 per ons.
Permintaan emas global menyusut ke level terendah sejak 2009 pada kuartal II-2015, karena anjloknya pasar saham China.
Pasar domestik
Sementara itu, di pasar domestik harga emas di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk melaporkan harga batangan tetap seperti harga kemarin.
Harga emas batangan Antam pada perdagangan Rabu 29 Juli 2015, masih dijual Rp547 ribu untuk ukuran satu gram. Emas ukuran lima gram dilepas Rp2,59 juta, ukuran 10 gram Rp5,13 juta, ukuran 25 gram Rp12,75 juta, ukuran 50 gram Rp25,45 juta, dan ukuran 100 gram dijual Rp50,85 juta.
Harga emas ukuran 250 gram dipatok pada level Rp127 juta. Sedangkan untuk ukuran 500 gram Rp253,8 juta.
Ada pun harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini dipatok pada level Rp468 ribu per gram, atau turun dari Rp2.000 dibanding kemarin di Rp470 ribu. (asp)

Sumber: http://bisnis.news.viva.co.id/

Rabu, 22 Juli 2015

Harga Emas Naik Setelah Terpuruk ke Level Terendah

Gold bars are displayed at the Ginza Tanaka store in Tokyo
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Harga emas berakhir lebih tinggi setelah sempat terpuruk ke level terendah tahun ini dan sempat mencapai posisi terendah dalam kurun waktu lima tahun.
Dilansir dari Reuters, Rabu (22/7/2015), harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi USD1.098,58 per ounce, namun para pedagang tetap gelisah karena adanya aksi jual besar-besaran di China dan melemahnya permintaan dari India.
Pada perdagangan kemarin, harga emas turun lebih dari 3 persen. Hal itu merupakan kerugian harian terbesar sejak September 2013. Bahkan emas diperdagangkan di level kritis sekitar USD1.100 per ounce yang merupakan level support.
Harga emas berjangka untuk pengiriman Agustus turun 0,3 persen menjadi USD1.103,5 per ounce, terlemah sejak Februari 2010.
Sementara itu, kenaikan pada harga emas dipicu pelemahan yang terjadi pada dolar Amerika Serikat (AS) dan pasar saham AS. Selain itu, adanya keuntungan pada perak dan paladium sehingga menambah keuntungan pada harga emas.

Sumber: http://economy.okezone.com/

Rabu, 01 Juli 2015

Penguatan Dolar Kembali Redupkan Emas

\Penguatan Dolar Kembali Redupkan Emas\
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka -  Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah karena dolar AS menguat terhadap euro di tengah krisis utang Yunani yang memburuk.
Seperti dilansir Xinhua, Rabu (1/7/2015), kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus kehilangan 7,2 dolar AS, atau 0,61 persen, menjadi menetap di 1.171,80 dolar AS per ounce.
Emas berada di bawah tekanan ketika Indeks Dolar AS naik 0,51 persen menjadi 95.47 pada pukul 17.50 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.
Peningkatan dalam harga dolar AS ini terjadi setelah krisis utang Yunani, karena investor mencari tempat yang aman.
Namun demikian para analis percaya bahwa pedagang tidak ingin berinvestasi di emas, karena potensi Federal Reserve AS untuk meningkatkan suku bunga masih menempatkan tekanan pada logam mulia dan investor tidak akan ingin memegang aset yang tidak didukung suku bunga jika tingkat bunga AS meningkat.
Perak untuk pengiriman September turun 11,4 sen atau 0,73 persen menjadi ditutup pada 15,581 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 2,8 dolar AS, atau 0,26 persen, menjadi ditutup pada 1.079,50 dolar AS per ounce.
Sumber: http://economy.okezone.com/

Kamis, 25 Juni 2015

Harga Emas Tertekan Krisis Yunani

kilau-emas-tertahan-penguatan-dolar-fl1e5DP8Qk
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun karena harapan berakhirnya krisis utang Yunani mendorong para investor menjauh dari logam mulia.
Seperti dilansir Xinhua, Kamis (25/6/2015), kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus turun 3,7 dolar AS atau 0,31 persen menjadi menetap di 1.172,90 dolar AS per ounce.
Analis yakin kemajuan dalam pertemuan antara Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) dan pemerintah Yunani pada Rabu mengangkat kepercayaan investor terhadap resolusi untuk krisis utang Yunani.
Selain itu Departemen Perdagangan Amerika Serikat pada Rabu menyatakan bahwa angka akhir produk domestik bruto kuartal pertama pada tingkat tahunan menurun 0,2 persen, lebih baik dari perkiraan sebelumnya (0,7 persen) dan sesuai dengan harapan.
Seperti dilansir kantor berita Xinhua, kondisi itu menjadi tekanan pada emas karena kabar baik bagi ekonomi Amerika Serikat mendorong investor menjauh dari emas yang bersifat safe haven, investasi yang nilainya cenderung tetap atau bahkan naik ketika pasar sedang bergejolak.
Sementara harga perak berjangka untuk pengiriman Juli bertambah 11,6 sen atau 0,74 persen menjadi ditutup pada 15,853 dolar AS per ounce dan platinum untuk pengiriman Juli harganya naik 6,6 dolar AS atau 0,62 persen menjadi ditutup pada 1.074,10 dolar AS per ounce.
Sumber: http://economy.okezone.com/

Rabu, 24 Juni 2015

Harga Emas Dunia Melorot 7,5 Dollar AS

Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada Selasa (23/6/2015) waktu setempat (Rabu pagi WIB), karena tanda-tanda berakhirnya krisis utang Yunani mendorong para investor menjauh dari logam mulia.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus turun 7,5 dollar AS, atau 0,63 persen, menjadi menetap di 1.176,60 dollar AS per ounce.
Para investor memindahkan uang mereka jauh dari aset-aset yang aman dan masuk ke dalam ekuitas yang lebih berisiko pada Selasa, karena harapan untuk kesepakatan antara Yunani dan kreditor internasional sangat mendorong ekuitas Eropa.
Dengan berkembangnya kemungkinan Yunani tinggal di zona euro, investor lebih percaya untuk menjauh dari emas, logam mulia yang dipandang sebagai lindung nilai.
Harga emas juga merasakan tekanan dari dollar AS yang lebih kuat, yang naik 1,11 persen menjadi 95,37 pada pukul 16.41 GMT. Emas yang dihargakan dalam greenback, emas menjadi lebih mahal untuk pembeli ketika dollar naik.
Sementara itu, data perumahan yang "bullish" juga menempatkan emas di bawah tekanan. Departemen Perdagangan mengatakan pada Selasa bahwa penjualan rumah baru naik 2,2 persen pada Mei ke tingkat tahunan 546.000 unit. Ada juga revisi jumlah April menjadi 534.000 unit, kenaikan bulanan 8,1 persen.
Sementara perak untuk pengiriman Juli turun 40,5 sen, atau 2,51 persen, menjadi ditutup pada 15,737 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 6,9 dollar AS, atau 0,65 persen, menjadi ditutup pada 1.067,50 dollar AS per ounce.

Selasa, 23 Juni 2015

Dolar AS dan Yunani Menekan Harga Emas

Ilustrasi+Emas
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Harga emas cenderung melemah mengakhiri sesi perdagangan di awal pekan ini. Hal itu lantaran sejumlah risiko di pasar komoditas logam.
Harga emas di divisi Comex untuk pengiriman Agustus melemah US$ 17,70 menjadi US$ 1.184,20 per ounce. Sedangkan harga perak untuk pengiriman Juli naik tipis US$ 0,036 menjadi US$ 16.145 per ounce.
Kesepakatan Yunani dan Uni Eropa yang sangat dekat untuk merestrukturisasi utang mempengaruhi gerak harga emas. Para pejabat Yunani dan Uni Eropa bertemu untuk menyelesaikan kesepakatan restukturisasi utang pada Senin pekan ini. Kedua belah pihak optimistis dapat mencapai kesepakatan pada pekan ini.
Namun, ada beberapa laporan yang mengatakan kalau pejabat Uni Eropa tidak percaya kesepakatan Yunani yang sudah dekat. Sementara itu, bank sentral Eropa harus meningkatkan mekanisme pinjaman darurat ke Yunani seiring kenaikan penarikan kas dari bank.
Selain sentimen Yunani, indeks dolar Amerika Serikat (AS) lebih tinggi juga telah mendorong harga emas dan minyak lebih rendah. Demikian mengutip laman Kitco, Selasa (22/6/2015).
Secara teknikal, harga emas berjangka ditutup di level rendah. Harga emas sempat berada di level resistance US$ 1.205,70 pada pekan lalu. Kini harga emas menurun dengan level di bawah dukungan secara teknis di kisaran US$ 1.161 per ounce pada Juni. Adanya resistance awal di US$ 1.191, dan melanjutkan penguatan di US$ 1.175.

Sumber: http://bisnis.news.viva.co.id/

Kamis, 18 Juni 2015

Harga Emas Turun Dipicu Pernyataan The Fed

kilau-emas-tertahan-penguatan-dolar-fl1e5DP8Qk
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun karena Federal Reserve AS diperkirakan membuat pernyataan tentang suku bunga setelah pertemuan kebijakannya.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus, turun 4,1 dolar AS atau 0,35 persen, menjadi menetap di 1.176,80 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.
Emas berada di bawah tekanan karena investor mengantisipasi pengumuman dari bank sentral AS setelah pertemuan dua hari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), di mana regulator akan memutuskan kapan untuk meningkatkan suku bunganya.
Kenaikan suku bunga menempatkan tekanan pada emas karena merupakan aset yang tidak mengenakan suku bunga.
Sementara The Fed tidak mungkin menaikkan suku bunga pada pertemuan ini, investor masih mengalihkan perhatian mereka kepada pernyataan bank sentral AS dan konferensi pers Ketua Fed Janet Yellen untuk petunjuk tentang kemungkinan waktu kenaikan suku bunga.
Analis awalnya percaya bahwa suku bunga bisa naik pada awal Juni, namun karena data pekerjaan yang lebih buruk dari yang diperkirakan pada Maret, ekonom kini memprediksi The Fed akan menaikkan suku untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade pada September.
Perak untuk pengiriman Juli turun 1,8 sen atau 0,11 persen, menjadi ditutup pada 15,947 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 7,1 dolar AS atau 0,66 persen, menjadi ditutup pada 1.072,70 dolar AS per ounce.

Sumber: http://economy.okezone.com/

Rabu, 17 Juni 2015

Harga Emas Turun Dipicu Penguatan Dolar

\Harga Emas Turun Dipicu Penguatan Dolar\
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah tertekan oleh dolar AS yang menguat.
Seperti dilansir Xinhua, Rabu (17/6/2015), kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus turun 4,9 dolar AS atau 0,41 persen, menjadi menetap di 1.180,90 dolar AS per ounce.
Logam mulia berada di bawah tekanan karena Indeks Dolar AS, yang mengukur dolar terhadap sekeranjang mata uang utama, naik 0,16 persen menjadi 94,99 pada pukul 18.29 GMT.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan greenback menjadi lebih mahal bagi para investor.
Sebuah data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan juga menekan sentimen pasar.
Angka perumahan baru (housing starts) AS turun pada Mei setelah mengalami kenaikan tajam pada bulan sebelumnya, tetapi izin yang diajukan untuk mendirikan bangunan melonjak ke dekat tertinggi delapan tahun yang analis katakan sinyal kemunduran sementara dan menunjuk ke kekuatan yang mendasari di sektor perumahan.
Investor mengamati dengan seksama Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) karena mereka memulai pertemuan kebijakan dua hari pada Selasa.
Sementara Fed tidak mungkin untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan ini, investor masih akan memantau erat pernyataan bank sentral AS yang akan keluar pada Rabu dan konferensi pers Ketua The Fed Janet Yellen untuk petunjuk tentang kemungkinan waktu kenaikan suku bunga.
Analis awalnya percaya bahwa suku bunga bisa naik pada awal Juni, namun karena data pekerjaan yang lebih buruk dari yang diperkirakan pada Maret, ekonom kini memprediksi The Fed akan menaikkan suku untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade pada September.
Perak untuk pengiriman Juli turun 11,8 sen, atau 0,73 persen, menjadi ditutup pada 15,965 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 8,8 dolar AS, atau 0,81 persen, menjadi ditutup pada 1.079,80 dolar AS per ounce

Sumber: http://economy.okezone.com/

Selasa, 16 Juni 2015

Alasan Kilau Emas Meredup di Tahun Ini

\Alasan Kilau Emas Meredup di Tahun Ini\
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Kemilau emas agaknya sedikit memudar di tahun ini. Hal itu terlihat dari minat masyarakat terhadap emas baik untuk investasi maupun perhiasan cenderung menurun.
Para pedagang emas yang berlokasi di Cikini Gold Center (CGC) juga mengungkapkan, pendapatan mereka tahun ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Ivana pemilik toko emas Kenanga mengungkapkan, omzetnya tahun ini menurun hingga 30 persen.
"Tahun ini lebih menurun dibanding tahun sebelumnya, sekitar 30 persen menurunnya," ujar Ivana saat ditemui Okezone di CGC, Jakarta.
Menurut Ivana ada beberapa penyebab minat investasi masyarakat terhadap emas menurun. Salah satu harga emas yang cenderung cepat berubah. Terlebih adanay huimpitan perekonomian cenderung melambat.
"Kalau dulu masih cenderung lama berubahnya. Kalau sekarang sehari aja bisa berubah-ubah harganya, khususnya antam. Mungkin itu yang membuat mereka ragu," imbuhnya.
Hal senada juga dirasakan oleh Lidia Qiu pemilik toko emas Menteng Jewelery. Menurutnya selain fluktuasi harga emas dunia, pelemahan Rupiah juga menjadi penyebab menurunnya penjualan emas.
"Mungkin juga pengaruh berubahnya harga, atau dolarnya lagi naik juga berpengaruh," pungkasnya.

Sumber: http://economy.okezone.com/

Selasa, 09 Juni 2015

Pelemahan Dolar Kilaukan Harga Emas

Emas naik lagi
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange menguat setelah dolar AS melemah sehingga mengangkat daya tarik logam mulia yang dihargakan dalam dolar.
Seperti dilansir Xinhua, Selasa (9/6/2015), kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus naik 5,5 dolar AS, atau 0,47 persen, menjadi menetap di 1.173,6 dolar AS per ounce.
Analis menunjukkan bahwa penguatan emas pada Senin terutama didorong oleh dolar AS yang melemah. Indeks dolar AS ICE, ukuran dolar terhadap enam mata uang utama, turun lebih dari satu persen pada pukul 13.00 Waktu Timur AS menyusul kenaikannya dalam dua hari, sekalipun setelah pemerintah AS pada Senin membantah laporan bahwa Presiden Barack Obama pada KTT Kelompok Tujuh (G7) di Jerman mengatakan dolar yang kuat adalah "masalah".
Dolar AS yang lebih lemah bisa menjadi positif untuk komoditas termasuk emas dalam denominasi dolar, karena membuat mereka lebih murah bagi pengguna non dolar, sementara dolar yang lebih kuat dapat membebani komoditas.
Emas untuk penyerahan Agustus juga menghentikan penurunan beruntun tiga sesi pada Senin. Emas ditutup pada tingkat terendah sejak pertengahan Maret setelah laporan pekerjaan AS yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS Jumat lalu, secara tak terduga lebih kuat dari yang diperkirakan.
Perak untuk pengiriman Juli turun 2,5 sen, atau 0,16 persen, menjadi ditutup pada 15,959 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 9,2 dolar AS, atau 0,84 persen, menjadi ditutup pada 1.101,2 dolar AS per ounce.

Sumber: http://economy.okezone.com/

Kamis, 04 Juni 2015

Harga Emas Dunia Turun 9,5 Dollar AS

Ilustrasi+Harga+Emas
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange lebih rendah pada Rabu (3/6/2015) waktu setempat (Kamis pagi WIB), seiring situasi Yunani yang membaik dan data ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan dirilis.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus turun 9,5 dollar AS atau 0,80 persen, menjadi 1.184,90 dollar AS per ounce.
Emas berada di bawah tekanan karena laporan menunjukkan bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) dan Yunani sudah hampir mendekati sebuah kesepakatan, serta Presiden ECB Mario Draghi menyatakan bahwa ia ingin Yunani tetap di zona euro. Ini menghapus kebutuhan untuk emas sebagai safe haven, sehingga menempatkan tekanan pada logam mulia.
Sebuah laporan yang dirilis Rabu oleh Automated Data Processing (ADP) berbasis di AS menunjukkan angka pekerjaan AS lebih baik dari perkiraan, juga menempatkan tekanan tambahan pada emas. Laporan menunjukkan angka penggajian (payrolls) swasta meningkat 201.000 pada Mei, lebih tinggi dari ekspektasi.
Angka-angka pekerjaan juga meningkatkan harapan untuk kemungkinan kenaikan suku bunga AS.
Para analis semula percaya bahwa suku bunga bisa naik pada awal Juni, namun karena data pekerjaan pada Maret lebih buruk dari yang diperkirakan, sekarang mereka percaya bahwa suku bunga akan naik ketika itu (angka pekerjaan) turun.
Pertemuan The Fed berikutnya dijadwalkan pada 15 Juni ketika investor mengharapkan berita tambahan tentang waktu kenaikan suku bunga.
Sementara itu, perak untuk pengiriman Juli turun 31,9 sen, atau 1,90 persen, menjadi ditutup pada 16,48 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 8,7 dollar AS, atau 0,78 persen, menjadi ditutup pada 1.104,10 dollar AS per ounce.

Sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/

Kamis, 28 Mei 2015

Tergerus Penguatan Dollar AS, Harga Emas Dunia Makin Murah

emas naik terus
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun lagi pada Rabu (27/5/2015) waktu setempat (Kamis pagi WIB), karena dollar AS terus menguat, menempatkan tekanan pada logam mulia.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni turun 1,3 dollar AS, atau 0,11 persen, menjadi menetap di 1.185,60 dollar AS per ounce. Ini adalah penurunan sesi keempat berturut-turut untuk emas berjangka.
Emas berada di bawah tekanan karena Indeks Dollar AS naik lagi pada Rabu. Emas dan dollar AS biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dollar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi para investor.
Selain itu, data ekonomi AS kuat yang dirilis pada Senin juga sejalan dengan komentar positif Ketua Federal Reserve Janet Yellen pekan lalu yang menunjukkan bank sentral AS akan menaikkan suku bunga tahun ini, menambah tekanan pada emas.
Sementara perak untuk pengiriman Juli turun 9,9 sen, atau 0,59 persen, menjadi ditutup pada 16,647 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 5,1 dollar AS, atau 0,45 persen, menjadi ditutup pada 1.119,00 dollar AS per ounce.

Sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/