AXA Tower Kuningan City

COMODITY

Sesuatu benda nyata yang relatif mudah di perdagangkan, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh Investor melalui bursa berjangka

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18 Kuningan Setia Budi, Jakarta 12940 Telp : (021)30056300, Fax : (021)30056200

Transaksi anda kami jamin aman dari virus, hacker atau gangguan sejenisnya. Karena trading platfoen kami telah terproteksi sangat baik

Tampilkan postingan dengan label Rusia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Rusia. Tampilkan semua postingan

Senin, 25 Juni 2018

Prabowo: Saya Tak Pernah Nonton Piala Dunia, Sedih RI Tak Ada | PT RFB

Jakarta, PT Rifan Financindo - Masyarakat dunia sedang gegap gempita menyaksikan turnamen sepakbola Piala Dunia 2018. Hal itu tak berlaku bagi Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto. 

Prabowo mengaku tak tertarik menonton pesta sepakbola 4 tahunan itu. Alasannya sederhana, tak ada Indonesia dalam daftar kontestan Piala Dunia 2018.

"Paling sedih saya, peringkat sepakbola Juni 2018, Saudara-saudara, Indonesia 164, di bawah Belize. Negara kecil Islandia masuk Piala Dunia," kata Prabowo di Jl Widya Chandra IV, Jakarta, Senin (25/6/2018).

"Saya termasuk yang tidak pernah nonton Piala Dunia karena saya sedih Indonesia nggak ada. Itu saja," ucap Prabowo. 

Prabowo mengkritik peringkat sepakbola RI sembari mengungkit data-data perbandingan Indonesia dengan negara lain soal banyak hal. Prabowo merujuk pada data Bank Dunia.

Selain sepakbola, Prabowo menyoroti pendapatan per kapita RI. Prabowo menyebut posisi Indonesia saat ini tak sesuai dengan keadaan sumber daya alam yang dimiliki.

"Apakah pantas dari PDB nominal per kapita kita rata-rata, pantas nggak, rata-rata kita di dunia ini, urutan kita adalah 152. Kita di bawah Armenia, 3.500. Padahal negara kita keempat terbesar di dunia memiliki semua sumber alam yang bisa dibutuhkan oleh negara maju," ucapnya. 

"Singapura, pulau hanya 55 ribu hektare, tidak punya batu bara, kelapa sawit, karet, emas, tidak punya apa-apa. Dia bisa urutan ke-11. Kita tidak boleh iri ke Singapura, tapi kita harus belajar. Kita bertanya, ataukah elitenya, kita-kita ini pemimpin pemimpinnya yang kurang pandai, kurang pintar," jelas Prabowo. 

Prabowo lalu berbicara tentang indeks pembangunan manusia versi Perserikatan Bangsa-Bangsa. Menurut Prabowo, kriteria negara berhasil atau tidak versi PBB salah satunya diukur oleh Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM itu memuat harapan hidup, penghasilan nyata rata-rata, dan tingkat pendidikan. 

"Indonesia nomor urut 113. Sedikit di atas Palestina. Singapura di atas 10 besar. Malaysia di atas, Thailand di atas. Kita bertanya sekali lagi, mengapa kita papan bawah Indeks Pembangunan Manusia," ucap Prabowo. 

Prabowo lalu beranjak ke indikator harapan hidup. Indonesia ada di peringkat 168 dari 200 negara. 

"Ini rapor kita makin merah. Kita di bawah Mikronesia. Saya juga nggak jelas Mikronesia persisnya di mana. Di bawah Thailand, Vietnam," ucapnya. 

Berangkat ke indikator kesehatan, salah satunya konsumsi protein per hari Indonesia. Prabowo menyebutnya 'lumayan'. Prabowo juga bicara indikator kemudahan mendapatkan air bersih. 

"Lumayanlah, kita di atas Kenya, masih di bawah Chad, Chad negara padang pasir. Saudara bukalah YouTube, Chad itu masih perang sekarang," sebut Prabowo. 

"Negara 73 tahun merdeka. Kemudahan mendapat air bersih, Indonesia sedikit di atas Tajikistan, 123, rakyat kita banyak yang tidak punya air bersih. Ini kita nomor 1 jumlah spesies binatang mamalia yang terancam punah. 191," ucap Prabowo. Rifan Financindo

sumber: detik


Baca juga:

Senin, 17 Juli 2017

Panik Diblokir Indonesia, Pencipta Telegram Akui Salah | PT Rifan Financindo

Jakarta, Rifan Financindo - Sikap tegas pemerintah Indonesia yang berani memblokir Telegram ternyata membuahkan hasil. Pavel Durov, sang pendiri layanan messaging itu pun dibuat kelabakan dan pada akhirnya mengakui kesalahan.

Durov sendiri baru saja mengeluarkan pernyataan yang isinya untuk mengklarifikasi, bahwa telah terjadi miskomunikasi selama ini. Dia pun mengakui bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika memang telah menghubungi mereka, namun lambat direspons oleh tim Telegram.


Pria asal Rusia itu pun menyesalkan, permintaan dari pemerintah Indonesia untuk menutup channel terorisme yang ada di Telegram tak cepat-cepat diproses. Ia juga mengklaim tak langsung mendapatkan laporan dari timnya begitu ada permintaan dari Kominfo.

"Sayangnya, saya tidak sadar akan permintaan itu, yang menyebabkan miskomunikasi dengan kementerian," ujarnya lewat channel resmi Durov di Telegram, seperti dikutip detikINET, Minggu (16/7/2017).




































Dengan demikian, akhirnya terungkap siapa yang benar dan siapa yang salah dalam kasus ini. Memang benar seperti yang diungkapkan Menkominfo Rudiantara sebelumnya, bahwa mereka telah coba menghubungi Telegram berkali-kali. Namun karena tak kunjung mendapatkan respons, diblokirlah Telegram demi alasan keamanan negara. 

Untuk mengeksekusi pemblokiran ini, Rudiantara mengaku telah berkoordinasi dengan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Tito Karnavian, dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki. Kominfo juga telah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). 

"Kalau Google ada kantor perwakilan di Singapura, Twitter ada di Indonesia. Sementara kalau Telegram ini komunikasinya harus lewat web service mereka. Mereka protes kok kita tidak diajak bicara tahu-tahu diblokir. Padahal, Kominfo sudah hubungi Telegram berkali-kali," sesal menteri yang akrab disapa Chief RA ini.

Permintaan dari pemerintah Indonesia jelas sangat beralasan. Pasalnya, di dalam Telegram, menurut menteri, ditemukan ada 17 ribu halaman yang terkait terorisme dan aksi radikalisme lainnya. 

"Ada ajakan membuat bom, bergabung dengan organisasi teroris," kata Rudiantara seraya menyebut bahwa yang ditutup oleh pemerintah Indonesia barulah layanan Telegram yang ada di website saja, belum sampai ke aplikasinya.

Telegram Akui Banyak Teroris

Sementara dari pernyataan Durov, diakui memang ada banyak sekali saluran terkait terorisme di channel Telegram. Namun setiap bulan, Durov mengklaim telah memblokir ribuan saluran publik ISIS dan mempublikasikan daftarnya di @isiswatch. 

"Kami terus berusaha untuk lebih efisien dalam mencegah propaganda teroris, dan selalu terbuka terhadap gagasan tentang bagaimana menjadi lebih baik dalam hal ini," kata pria berusia 32 tahun itu.

Untuk memperbaiki masalah ini, khususnya agar Telegram tidak terus diblokir, Durov pun menawarkan tiga solusi kepada pemerintah Indonesia. Pertama, memblokir semua saluran publik terkait teroris yang sebelumnya telah dilaporkan oleh Kominfo.

Kedua, mengirim email ke Kominfo untuk membentuk saluran komunikasi langsung, yang memungkinkan Telegram bekerja lebih efisien dalam mengidentifikasi dan menghalangi propaganda teroris di masa depan.

Ketiga, membentuk tim moderator yang berdedikasi dengan pengetahuan bahasa dan budaya Indonesia untuk dapat memproses laporan konten yang berhubungan dengan teroris lebih cepat dan akurat.

"Saya mengirim email ke Kementerian Kominfo tiga solusi itu untuk mendengar tanggapan dari mereka. Saya yakin kita dapat secara efisien membasmi propaganda teroris tanpa mengganggu jutaan pengguna Telegram di Indonesia," kata Durov. 

"Saya akan terus memperbarui saluran ini tentang bagaimana Telegram akan berkembang di Indonesia dan secara global," ujarnya di akhir pernyataan tertulisnya itu.




PT Rifan Financindo

Selasa, 27 Juni 2017

Perjalanan 22 Jam Demi Lebaran 'Rasa Indonesia' di Moskow | PT Rifan Financindo

Jakarta, Rifan Financindo - Kehangatan suasana Idulfitri 1 Syawal 1438 Hijriah juga terasa di Moskow, Rusia. Walau cuaca bersuhu dingin 14 derajat celcius, namun sekitar 250 orang kaum Muslim tetap memadati Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Moskow untuk melaksanakan Salat Id pada Minggu (25/6) waktu setempat. 

Tak hanya penduduk Indonesia, penduduk lokal juga turut serta, bahkan ada yang datang dari beberapa kota yang jaraknya cukup jauh dari Moskow, seperti Arkhangelsk, Cheboksaray dan Kazan.

Muhamad Ikhsan Kiat, Ketua Perhimpunan Mahasiwa Indonesia di Rusia (PERMIRA), bersama temannya menempuh perjalanan naik kereta api selama 22 jam untuk melaksanakan Salat Id di KBRI Moskow.

Usai Salat Id, Ikhsan dan seluruh pengunjung bersalam-salaman dan menikmati sajian khas Indonesia.

Menu yang tersedia mulai dari Lontong Sayur, Rendang sampai Opor Ayam.

Meski jauh dari keluarga di Tanah Air, tapi Ikhsan tetap mengaku senang bisa merayakan Lebaran di KBRI Moskow. 

“Di kota tempat saya kuliah, Arkhangelsk, hanya ada delapan mahasiswa asal Indonesia. Jadi, Lebaran dan berkumpul dengan penduduk Indonesia lain di KBRI Moskow sudah menjadi rencana kami sejak lama,” kata Iksan yang berkuliah di jurusan Oil and Gas Engineering di Northern Federal University, Arkhangelsk.

Tak hanya di KBRI Moskwo, kegiatan yang sama juga dilakukan di Masjid Agung Moskow. Masjid yang hanya berkapasitas 10.000 orang itu disesaki oleh 250 ribu orang saat pelaksanaan Salat Id. 

Jalanan di sekitar masjid pun harus ditutup, karena digunakan sebagai lokasi salat sejak pukul 7 pagi. Salat Id di Masjid Agung Moskow dipimpin oleh Ketua Dewan Mufti Federasi Rusia, Mufti Ravil Gaynutdin.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin telah memberi ucapan Selamat Idulfitri 1438 H kepada seluruh kaum Muslim di Rusia.

Ia menyatakan, perayaan Lebaran memiliki pesan moral yang dalam, mengenai keinginan kuat umat Islam untuk memperbaiki diri dan menolong orang lain.

“Sangat menggembirakan melihat cara kaum Muslim di Rusia dapat menghormati ajaran pendahulu mereka dan meneruskannya ke generasi muda,” kata Putin.

"Sangatlah menggembirakan bahwa kaum muslim Rusia memanfaatkan dengan seksama kekayaan spiritual, warisan historis nenek moyang, menghormati ajaran pendahulu mereka dan memperkenalkannya kepada generasi muda," ujar Putin.

Ada sekitar 20 juta orang pemeluk agama Islam, dari total jumlah penduduk sekitar 147 juta orang di Rusia. 


Terdapat pula sekitar 7.000 unit bangunan masjid yang menjadi tempat mereka beribadah di seluruh penjuru negeri.

Setiap tahunnya, pemerintah Rusia membangun sekitar 50 masjid baru untuk memfasilitasi penduduknya beribadah.



Kamis, 20 Oktober 2016

Rusia Hentikan Persetujuan Plutonium dengan Amerika Serikat | PT Rifan Financindo Berjangka


Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Majelis rendah parlemen Rusia, Duma, dengan suara bulat menyetujui dekrit yang ditandatangani Presiden Vladimir Putin untuk menghentikan persetujuan dengan Amerika Serikat terkait penyingkiran plutonium yang berkadar-senjata.

Sebelumnya bulan ini, Putin mengatakan ada Å“ancaman yang timbul terhadap kestabilan strategis sebagai akibat Å“tindakan tidak bersahabat Washington.

Putin mengatakan persetujuan itu akan dipulihkan kalau Amerika Serikat menarik pasukannya yang ditempatkan dekat perbatasan Rusia dan mencabut sanksi anti-Rusia.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan kepada para anggota parlemen, Rabu (19/10) Moskow dapat mengambil langkah lain yang akan Å“memedihkan bagi Amerika Serikat kalau Washington meningkatkan sanksi terhadap Rusia.

Menurut persetujuan yang ditandatangani tahun 2000 dan diperpanjang tahun 2010 itu, kedua negara nuklir tersebut diharuskan menyingkirkan plutonium yang bermutu senjata dari program pertahanan mereka.


Rabu, 25 November 2015

Ada Ketegangan Turki-Rusia, Wall Street Tetap Positif

Ada Ketegangan Turki-Rusia, Wall Street Tetap Positif
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Pasar saham Wall Street ditutup positif meski dibayangi insiden jatuhnya pesawat Rusia yang ditembak pihak Turki di perbatasan Suriah. Saham-saham energi naik tinggi mendorong bursa Paman Sam ke zona hijau.

Tiga indeks utama di Bursa New York sempat jatuh di awal perdagangan tapi berhasil pulih menjelang penutupan. Naiknya harga minyak dunia membuat saham-saham energi diborong investor.

"Pagi tadi semua orang membicarakan memanasnya hubungan antara Turki dan Rusia. Namun ternyata respons Rusia tidak sefrontal yang diperkirakan orang," kata Andrew Frankel, wakil presiden Stuart Frankel & Co di New York seperti dikutip Reuters, Rabu (25/11/2015).

Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 19,51 poin (0,11%) ke level 17.812,19, Indeks S&P 500 bertambah 2,55 poin (0,12%) ke level 2.089,14 dan Indeks Komposit Nasdaq menguat 0,33 poin (0,01%) ke level 5.102,81.

Sumber: http://finance.detik.com/