Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Perusahaan donat asal Amerika Serikat (AS), yaitu Krispy Kreme, dibeli oleh perusahaan investasi bernama JAB Holding asal Jerman dengan harga tinggi, yaitu US$ 1,35 miliar atau Rp 17 triliun lebih (US$ 1 = Rp 13.200).
JAB membeli Krispy Kreme dengan harga US$ 21 atau sekitar Rp 277.000 per lembar sahamnya. Harga ini 25% lebih tinggi dari penutupan harganya di bursa Wall Street pada Jumat lalu.
Setelah kesepakatan diputuskan, Krispy Kreme bakal menjadi perusahaan tertutup, atau keluar dari bursa saham.
"Kami sangat berkeinginan memiliki merek seperti Krispy Kreme untuk masuk dalam portofolio JAB," kata Peter Harf, senior partner dari JAB, seperti dikutip dari CNN, Selasa (10/5/2016).
Akibat berita pembelian ini, saham Krispy Kreme Doughnuts Inc naik cukup tinggi, yaitu 24,32% ada perdagangan kemarin. Krispy Kreme memiliki 1.121 toko di seluruh dunia per Januari 2016 lalu.
Sebenarnya, kinerja Krispy Kreme tidak cukup bagus. Sepanjang tahun ini, harga sahamnya di bawah US$ 14 per lembar, karena penjualan donatnya yang lesu. Hanya pada pertengahan tahun lalu, harga saham perusahaan donat ini mencapai di atas US$ 20 per lembar.
Pembelian yang mahal ini membuat orang berpikir Dunkin' Brand pemilik Dunkin' Donuts dan Baskin-Robbins juga menjadi target untuk dibeli.
JAB membeli Krispy Kreme dengan harga US$ 21 atau sekitar Rp 277.000 per lembar sahamnya. Harga ini 25% lebih tinggi dari penutupan harganya di bursa Wall Street pada Jumat lalu.
Setelah kesepakatan diputuskan, Krispy Kreme bakal menjadi perusahaan tertutup, atau keluar dari bursa saham.
"Kami sangat berkeinginan memiliki merek seperti Krispy Kreme untuk masuk dalam portofolio JAB," kata Peter Harf, senior partner dari JAB, seperti dikutip dari CNN, Selasa (10/5/2016).
Akibat berita pembelian ini, saham Krispy Kreme Doughnuts Inc naik cukup tinggi, yaitu 24,32% ada perdagangan kemarin. Krispy Kreme memiliki 1.121 toko di seluruh dunia per Januari 2016 lalu.
Sebenarnya, kinerja Krispy Kreme tidak cukup bagus. Sepanjang tahun ini, harga sahamnya di bawah US$ 14 per lembar, karena penjualan donatnya yang lesu. Hanya pada pertengahan tahun lalu, harga saham perusahaan donat ini mencapai di atas US$ 20 per lembar.
Pembelian yang mahal ini membuat orang berpikir Dunkin' Brand pemilik Dunkin' Donuts dan Baskin-Robbins juga menjadi target untuk dibeli.
Sumber: http://finance.detik.com/
