Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Bursa saham Wall Street di Amerika Serikat (AS) ditutup naik hingga 1% lebih pada perdagangan Senin. Didorong oleh kenaikan saham Apple dan energi karena kenaikan harga minyak.
Harga saham Apple naik 3,7%. Ini setelah Berkshire Harthway, perusahaan milik orang terkaya nomor dua di AS, Warren Buffett, dilaporkan membeli saham Apple senilai US$ 1 miliar, atau sekitar Rp 13 triliun.
Kenaikan saham Apple ini mendorong kenaikan 3 indeks utama di Wall Street.
Selain itu, kenaikan juga terjadi pada saham energi, setelah harga minyak naik ke tingkat tertingginya dalam 6 bulan terakhir.
"Dengan harga minyak naik, semua yang berhubungan dengan sektor energi juga ikut naik saat ini," kata Analis, Jason Pride, dilansir dari Reuters, Selasa (17/5/2016).
Pada perdagangan Senin, indeks Dow Jones naik 175,39 poin (1%) ke 17.710,71. Indeks S&P 500 naik 20,05 poin (0,98%) ke 2.066,66. Sementara indeks Nasdaq naik 57,78 poin (1,22%) ke 4.775,46.
Ada sekitar 6,5 miliar lembar saham yang ditransaksikan. Ini di bawah rata-rata transaksi harian selama 20 hari terakhir, yakni 7,2 miliar lembar saham.
Harga saham Apple naik 3,7%. Ini setelah Berkshire Harthway, perusahaan milik orang terkaya nomor dua di AS, Warren Buffett, dilaporkan membeli saham Apple senilai US$ 1 miliar, atau sekitar Rp 13 triliun.
Kenaikan saham Apple ini mendorong kenaikan 3 indeks utama di Wall Street.
Selain itu, kenaikan juga terjadi pada saham energi, setelah harga minyak naik ke tingkat tertingginya dalam 6 bulan terakhir.
"Dengan harga minyak naik, semua yang berhubungan dengan sektor energi juga ikut naik saat ini," kata Analis, Jason Pride, dilansir dari Reuters, Selasa (17/5/2016).
Pada perdagangan Senin, indeks Dow Jones naik 175,39 poin (1%) ke 17.710,71. Indeks S&P 500 naik 20,05 poin (0,98%) ke 2.066,66. Sementara indeks Nasdaq naik 57,78 poin (1,22%) ke 4.775,46.
Ada sekitar 6,5 miliar lembar saham yang ditransaksikan. Ini di bawah rata-rata transaksi harian selama 20 hari terakhir, yakni 7,2 miliar lembar saham.
Sumber: http://finance.detik.com/