AXA Tower Kuningan City

COMODITY

Sesuatu benda nyata yang relatif mudah di perdagangkan, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh Investor melalui bursa berjangka

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18 Kuningan Setia Budi, Jakarta 12940 Telp : (021)30056300, Fax : (021)30056200

Transaksi anda kami jamin aman dari virus, hacker atau gangguan sejenisnya. Karena trading platfoen kami telah terproteksi sangat baik

Tampilkan postingan dengan label dollar turun. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label dollar turun. Tampilkan semua postingan

Selasa, 02 Desember 2014

Dolar Turun Dari Level 5 Tahun Tertinggi

Rifan Financindo Berjangka, Dolar turun dari level tertingginya dalam lebih dari 5 tahun terakhir di tengah spekulasi mata uang mungkin telah mendongkrak mata uang dolar.
Dolar AS tergelincir terhadap sebagian besar dari 16 mata uang utama setelah RSI Indeks Spot Dolar Bloomberg melebihi angka 70 pada 28 November kemarin. Mata uang Rubel Rusia memimpin penurunan dengan mata uang beberapa negara penghasil komoditas 'minyak mencapai level 5 tahun terendahnya. Yen menguat setelah sebelumnya melemah ke level 7 tahun terendahnya terkait Moody Investors Service memangkas peringkat kredit Jepang.
Indeks Spot Dolar Bloomberg, yang melacak Dolar AS terhadap mata uang dari 10 mitra dagang, turun 0,3 % ke level 1,103.69 pukul 4:11 waktu New York. Ditutup pada 28 November kemarin di level 1,106.90, yang merupakan level tertingginya sejak Maret 2009 silam.
Dolar turun 0,2 % ke level 118,36 yen, setelah sebelumnya menyentuh level 119,14 yen, level tertingginya sejak Agustus 2007. Mata uang AS menyusut 0,2 % ke level $ 1,2473 per euro. Mata uang 18 negara sedikit berubah pada level 147,64 yen.


Sumber : Bloomberg

Rabu, 29 Oktober 2014

Dolar Gelar Penurunan untuk Hari Ketiga Jelang Keputusan Suku Bunga The Fed


Rifan Financindo Berjangka, Dolar gelar penurunan selama tiga hari terakhir seiring ketidak meratanya pemulihan perekonomian AS karena pelaku pasar menyesuaikan proyeksi mereka mengenai suku bunga acuan tahun depan sebelum The Fed menetapkan kebijakannya hari ini.
Mata uang AS mendekati level satu pekan terendahnya terhadap sekeranjang mata uang utama pasca rilis data kemarin menunjukkan pesanan barang tahan lama tiba-tiba menurun. The Fed mengatakan pada September lalu bahwa mereka akan menyimpulkan mengenai kebijakan pelonggaran kuantitatif (QE) bulan ini jika ekonomi terus membaik. Pedagang telah mendorong kembali spekulasi terkait kapan Federal Open Market Committee (FOMC) akan menaikkan suku bunga acuannya.
Dolar turun ke level $1,2738 per euro pada pukul 9:05 pagi waktu Tokyo dari level $1,2734 di New York, pasca melemah sebesar 0,7 persen dalam tiga hari sebelumnya. Dolar mendatar pada level 108,15 yen. Mata uang Jepang ditransaksikan pada level 137,75 per euro dari 137,73 per euro.
IndeksSpot Dolar Bloomberg, yang melacak mata uang terhadap 10 mata uang utama, stagnan pada level 1,063.17 pasca menyentuh level 1,062.65 kemarin, terendah sejak 21 Oktober lalu.
Pemesanan barang yang dimaksudkan untuk terakhir setidaknya dalam tiga tahun terakhir turun sebesar 1,3 persen setelah jatuh sebesar 18,3 persen pada Agustus lalu, sebuah laporan Departemen Perdagangan menunjukkan kemarin di Washington.
Indeks dolar Bloomberg menuju penurunan sebesar 0,7 persen pada Oktober, penurunan bulan pertama sejak Juni lalu, karena para pedagang memangkas spekulasi sebelumnya mengenai suku bunga The Fed. Kemungkinan suku bunga akan naik pada bulan Oktober 2015 mendatang sebesar 50 persen, dari 85 persen pada 30September lalu. Para pembuat kebijakan telah mempertahankan suku bunga utama mereka pada nol hingga 0,25 persen sejak Desember 2008 lalu.


Sumber: Bloomberg

Selasa, 21 Oktober 2014

Melambatnya Pertumbuhan Ekonomi Global Jadikan Dolar Melemah


Rifan Financindo, Dolar mengalami penurunan dari kemarin terhadap mayoritas mata uang utama seiring pedagang berspekulasi melambatnya pertumbuhan ekonomi global akan menunda waktu kenaikan tingkat suku bunga Federal Reserve.
Indeks Spot Dollar Bloomberg, yang mengukur mata uang terhadap 10 mata uang utama, melemah sebesar 0,8 persen bulan ini di tengah beralih ekspektasi The Fed jelang pembuat kebijakan mengadakan pertemuan berikutnya pada 28-29 Oktober mendatang. Mata uang Dolar Australia menghentikan kenaikan dari kemarin menjelang laporan yang diperkirakan akan menunjukkan perluasan produk domestik bruto (PDB) China melambat, sedangkan pertumbuhan produksi industri dipercepat.
Indeks dolar Bloomberg sedikit berubah pada level 1,062.37 pukul 9:15 pagi waktu Tokyo setelah kemarin jatuh sebesar 0,2 persen. Dollar AS diperdagangkan pada level $ 1,2795 per euro dari level kemarin sebesar $ 1,28, ketika turun sebesar 0,3 persen. Dollar AS berada di level 106,87 yen dari level sebelumnya sebesar 106,95 yen.
Mata uang Australia membeli sebesar 87,78 sen AS setelah naik sebesar 0,5 persen ke level 87,84 kemarin. Mata uang Kiwi Selandia Baru sedikit berubah pada level 79,64 sen AS.


Sumber : Bloomberg