AXA Tower Kuningan City

COMODITY

Sesuatu benda nyata yang relatif mudah di perdagangkan, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh Investor melalui bursa berjangka

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18 Kuningan Setia Budi, Jakarta 12940 Telp : (021)30056300, Fax : (021)30056200

Transaksi anda kami jamin aman dari virus, hacker atau gangguan sejenisnya. Karena trading platfoen kami telah terproteksi sangat baik

Tampilkan postingan dengan label saham jepang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label saham jepang. Tampilkan semua postingan

Rabu, 15 Juni 2016

Saham Jepang Naik untuk Pertama Kalinya di Lima Hari Jelang BOJ, Fed


Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Saham di Tokyo naik untuk pertama kalinya dalam lima hari karena yen melemah didukung eksportir jelang pertemuan bank sentral di AS dan Jepang.

Indeks Topix naik 0,9% menjadi 1,282.69 pada istirahat perdagangan di Tokyo, membalikkan penurunan di sesi pagi sebanyak 0,6%, karena investor menunggu Federal Reserve dan tinjauan kebijakan Bank Of Jepang pekan ini. Yen melemah 0,1% terhadap dolar setelah tiga hari gain di tengah kekhawatiran U.K. akan memilih untuk meninggalkan Uni Eropa dalam referendum 23 Juni.

Sementara pedagang peluang nol atas kenaikan suku bunga The Fed pada hari Kamis, investor tetap terbagi atas apakah BOJ akan menambah stimulus. Dua puluh delapan persen dari 40 ekonom yang disurvei Bloomberg memproyeksikan perubahan dari BOJ paling cepat 16 Juni, sementara 55% perkiraan pelonggaran lebih pada 29 Juli.(yds)



Sumber: Bloomberg

Kamis, 09 Juni 2016

Saham Jepang Dibuka Melemah Menjelang Keputusan BOJ & The Fed

Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Saham-saham di Tokyo turun diiringi penguatan yen yang dapat membebani eksportir, sementara investor menunggu keputusan bank sentral dari Jepang dan AS.
Indeks Topix turun 0,5 % ke level 1,344.76 pada pukul 09:04 pagi waktu Tokyo. Volume pada indeks acaun sebesar 8 % di bawah rata-rata 30-hari intraday menjelang keputusan kebijakan moneter oleh Bank of Japan (BOJ) dan Federal Reserve minggu depan, serta referendum U.K. pada tanggal 23 Juni tentang apakah Inggris akan tetap berada di Uni Eropa. Indeks Nikkei 225 Stock Average melemah 0,5 % ke level 16,749.82. Sementara itu, Yen menguat 0,2 % ke level 106,80 per dolar setelah lebih tinggi 0,4 % pada hari Rabu.


Rata-rata volume perdagangan saham Jepang telah merosot sejak awal Mei. 30-hari rata-rata bergerak dari volume pada Indeks Topix jatuh ke sekitar 2,1 miliar saham pada hari Rabu, yang terendah sejak awal Januari lalu. (knc)



Sumber : http://www.rfbnews.com/

Selasa, 08 September 2015

Tak Capai Target, Ekonomi Jepang Hanya Tumbuh ke 1,2%

tak-capai-target-ekonomi-jepang-hanya-tumbuh-ke-1-2-7ReRzQjude
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Ekonomi Jepang menyusut pada kuartal II, dan meskipun belanja modal turun lebih dari yang diperkirakan. Hal ini membuat para pembuat kebijakan di Jepang kembali berada di bawah tekanan untuk memulihkan ekonomi Negeri Sakura tersebut.
Rebound yang diharapkan terjadi pada Juli-September ini tidak terjadi, lantaran output pabrik secara mengejutkan turun pada Juli karena perlambatan ekonomi China telah membuat ekspor Jepang terkoreksi.
"Output pabrik di Jepang pada Juli-September turun, karena ekspor yang lebih rendah pada barang seperti mobil dan mesin listrik," kata kepala ekonom SMBC Nikko Securities, Junichi Makino, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (8/9/2015).
"Jika belanja konsumen gagal untuk mendorong ekonomi, maka pemerintah harus menyusun anggaran tambahan untuk menopang pertumbuhan," tambah dia.
Ekonomi terbesar ketiga di dunia ini menyusut menjadi 1,2 persen pada April-Juni, lebih rendah dari estimasi awal 1,6 persen. Adapun perkiraan pasar rata-rata adalah 1,8 persen.
Belanja modal turun 0,9 persen dari kuartal sebelumnya, lebih tinggi dari periode sebelumnya sebesar 0,1 persen dan mengaburkan prospek ekonomi terbesar ketiga di dunia tersebut.
Karenanya, Bank of Japan (BOJ) diperkirakan akan mengambil kebijakan terkait dengan suramnya kondisi perekonomian global, meskipun banyak yang lebih memilih BoJ menunda stimulus untuk saat ini.


Sumber: http://economy.okezone.com/

Selasa, 11 November 2014

Bursa Jepang Mengalami Rebound Akibat Pelemahan Yen


Rifan Financindo Berjangka, Saham-saham Jepang mengalami rebound dari penurunan kemarin akibat pelemahan yen ditengah tanda-tanda penguatan ekonomi AS dan investor mengkaji laba perusahaan.
Indeks Topix naik 0.4% ke 1,365.43 pada pukul 9:01 pagi di Tokyo setelah kemarin turun 0.3%. Indeks Nikkei 225 Stock Average menguat 0.5% ke 16,867.31. Sementara yen diperdagangkan di 114.78 per dolar pada hari ini setelah kemarin turun 0.2%.
Indeks S&P 500 turun 0.1% hari ini. Indeks ekuitas kemarin menambahkan 0.3%, memperpanjang level tertinggi sepanjang masa, akibat investor mengkaji hasil perusahaan dan spekulasi bahwa perekonomian cukup kuat untuk menahan perlambatan ekonomi global.
Dari perusahaan dalam indeks Topix yang merilis hasil kuartalan dari tanggal 1 Oktober sampai kemarin dan dari yang Bloomberg telah estimasikan, 64% melebihi ekspektasi untuk laba.
Indeks Topix naik 6.3% hingga kemarin dari tanggal 30 Oktober, sehari sebelum Bank of Japan memperluas program stimulus dan dana pensiun negara mengatakan akan meningkatkan kepemilikan saham.
Laporan hari ini menunjukkan surplus transaksi berjalan Jepang menggelembung hingga 963 miliar yen di bulan September dari 287.1 miliar yen pada bulan sebelumnya.


Sumber : Bloomberg

Kamis, 23 Oktober 2014

Saham Jepang Melemah Seiring Sektor Eksportir Turun


Rifan Financindo, Saham Jepang jatuh, memangkas kenaikan kemarin dalam Indeks Topix, setelah saham AS menghentikan rally 4 hari terakhir dan sektor eksportir menurun.
Indeks Topix merosot sebesar 0,7 persen ke level 1,227.88 pada pukul 09:02 waktu Tokyo, dengan semua 33 kelompok industri melemah, setelah indeks acuan menguat sebesar 2,6 persen kemarin. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun sebesar 0,7 persen ke level 15,091.17 hari ini. Sementara mata uang yen diperdagangkan stagnan pada level 107,15 per dolar.
Kontrak pada Indeks Standard & Poor 500 tergelincir kurang dari 0,1 persen. Indeks ekuitas melemah sebesar 0,7 persen kemarin, setelah sebelumnya anjlok 4,2 persen dalam empat hari terakhir, saham energi memimpin penurunan di tengah merosotnya harga minyak. Minyak mentah kembali turun hari ini setelah kenaikan besar dari perkiraan dalam persediaan minyak AS memicu kekhawatiran pasokan komoditi yang melampaui permintaan.


Sumber : Bloomberg