AXA Tower Kuningan City

COMODITY

Sesuatu benda nyata yang relatif mudah di perdagangkan, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh Investor melalui bursa berjangka

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18 Kuningan Setia Budi, Jakarta 12940 Telp : (021)30056300, Fax : (021)30056200

Transaksi anda kami jamin aman dari virus, hacker atau gangguan sejenisnya. Karena trading platfoen kami telah terproteksi sangat baik

Tampilkan postingan dengan label Saham Regional. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Saham Regional. Tampilkan semua postingan

Selasa, 05 Januari 2016

Pasar Saham Global dan Regional Beri Sentimen Negatif

Pasar Saham Global dan Regional Beri Sentimen Negatif
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin anjlok 67 poin di perdagangan perdana 2016. Aksi jual ramai terjadi akibat sentimen negatif dari jatuhnya pasar saham China.

Mengakhiri perdagangan perdana 2016, Senin (4/1/2016), IHSG ditutup jatuh 67,089 poin (1,46%) ke level 4.525,919. Sementara Indeks LQ45 ditutup anjlok 9,831 poin (1,24%) ke level 782,202.

Wall Street menutup perdagangan perdana 2016 dengan koreksi tajam. Lesunya ekonomi China menjadi kekhawatiran akan melambatnya perekonomian dunia tahun ini.

Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones anjlok 276,09 poin (1,58%) ke level 17.148,94, Indeks S&P 500 jatuh 31,28 poin (1,53%) ke level 2.012,66 dan Indeks Komposit Nasdaq terjun 104,32 poin (2,08%) ke level 4.903,09.

Hari ini IHSG diperkirakan masih akan mengalami tekanan. Sentimen negatif yang beredar dari pasar global dan regional akan memberi tekanan ke pelaku pasar.

Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:

  • Indeks Nikkei 225 melemah 107,20 poin (0,58%) ke level 18.343,78.
  • Indeks Straits Times berkurang 2,25 poin (0,08%) ke level 2.833,72.

Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Mandiri Sekuritas
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi signifikan di tengah pelemahan bursa global di perdagangan pertama awal tahun ini. Indeks turun sebesar -67 poin (-1,46%) ke 4.525

Seiring dengan penurunan Indeks global yang dipicu penurunan Indeks Shanghai. IHSG hari ini berpotensi untuk terkoreksi dengan support di 4.409.

Estimasi pergerakan indeks hari ini berada di 4.409 sampai dengan 4.540

Indeks bursa AS ditutup turun. DJIA -1,58%, S&P500 -1,53% dan Nasdaq -2,08%. Indeks saham di Eropa ditutup bervariasi. Indeks FTSE100 di Inggris -2,39%,

Indeks DAX di Jerman -4,28% dan CAC di Perancis -2,47%. Dari Asia, Indeks Hang Seng di Hong Kong -2,68 % , indeks Nikkei225 di Jepang -3,06%.

Emas ditutup di US$ 1.073 per troy ounce atau 1,26%. Minyak mentah (OIL WTI) ditutup di US$ -0,19 per barel atau -0,51%.

First Asia Capital
Perdagangan saham di awal tahun didominasi aksi jual terimbas sentimen negatif kawasan Asia setelah pasar saham China anjlok hingga 7% kemarin. IHSG akhirnya gagal melanjutkan tren penguatannya dan tutup koreksi 67,089 poin (1,5%) di 4525,919. Perdagangan berlangsung dengan volume dan nilai transaksi yang tipis hanya Rp2,8 triliun di Pasar Reguler. Koreksi IHSG kemarin lebih banyak terimbas sentimen negatif pasar saham kawasan Asia setelah data manufaktur China akhir 2015 lalu kembal mengindikasikan kontraksi. Indeks Manufacturing PMI China Desember 2015 lalu di 49,7 di bawah perkiraan sebelumnya 49,9.

Lemahnya aktivitas manufaktur China kembali menekan mata uang China Yuan ke level terendah dalam lima tahun terakhir sehingga berdampak buruk bagi pelemahan mata uang rupiah. Nilai tukar rupiah atas dolar AS kemarin melemah 0,82% di Rp13943 Pasar juga mengkhawatirkan meningkatnya ketegangan politik di Timur Tengah setelah Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran. Berbagai sentimen negatif tersebut telah memicu aksi ambil untung di pasar saham terutama atas sejumlah saham sektoral yang berbasiskan komoditas. Meningkatnya resiko pasar, dipicu faktor China dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah, tadi malam juga berimbas pada perdagangan saham di belahan bumi utara.

Indeks DJIA dan S&P di Wall Street masing-masing anjlok 1,58% dan 1,53% tutup di 17148,94 dan 2012,66. Di zona Euro indeks Eurostoxx anjlok 3,14% di 3164,76. Harga minyak mentah tadi malam di AS melemah 0,38% di USD36,90/barel dan harga emas menguat 1,30% di USD1074/t.oz. Pasar global kembali dikhawatirkan dengan lemahnya prospek pertumbuhan ekonomi global setelah data aktivitas manufaktur China dan AS yang keluar mengindikasikan terjadinya kontraksi. Indeks ISM Manufacturing PMI AS Desember 2015 lalu turun ke level terendahnya sejak Juni 2009 yakni di 48,2 di bawah estimasi 49,1 dan angka bulan sebelumnya 48,6.

Meningkatnya resiko pasar global dan kawasan akan kembali memicu pemodal menghindari aset beresiko. IHSG pada perdagangan hari ini akan kembali didominasi aksi jual di tengah minimnya insentif positif. IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 4450 hingga 4550 cenderung melanjutkan koreksi.


Sumber: http://finance.detik.com/

Senin, 16 November 2015

Bursa Saham Global dan Regional Beri Sentimen Negatif

Bursa Saham Global dan Regional Beri Sentimen Negatif
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin hanya naik 10 poin di tengah perdagangan yang sepi. Belum ada katalis positif yang bisa membuat investor memborong saham.

Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (13/11/2015), IHSG menguat 10,613 poin (0,24%) ke level 4.472,838. Sementara Indeks LQ45 tumbuh 3,562 poin (0,47%) ke level 762,891.

Wall Street mengalami pekan terburuknya dalam tiga bulan terakhir atau Agustus lalu. Investor melepas saham-saham teknologi dan peritel jelang liburan akhir tahun.

Pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat, Indeks Dow Jones jatuh 1,16% ke level 17.245,24 dan Indeks S&P 500 anjlok 1,12% ke level 2.023,04. Indeks Komposit Nasdaq ambruk 1,54% ke level 4.927,88.

Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak negatif jika melihat sentimen yang beredar di bursa global dan regional. Aksi jual diprediksi berlanjut.

Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 turun 169,95 poin (0,87%) ke level 19.426,96.
  • Indeks Straits Times berkurang 31,69 poin (1,08%) ke level 2.893,99.

Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini
First Asia Capital
Di tengah sentimen negatif pasar global dan kawasan, IHSG akhir pekan lalu bergerak anomali dibandingkan pergerakan bursa kawasan Asia yang bergerak di teritori negatif, menyusul meningkatnya resiko pasar global setelah anjloknya harga minyak mentah dunia. IHSG berhasil tutup menguat 10,613 poin (0,24%) di 4472,838. Penguatan terbatas IHSG dipicu aksi pemodal lokal melakukan rebalancing portofolio dan keluarnya data transaksi berjalan 3Q15 yang dirilis Bank Indonesia (BI) akhir pekan lalu. Defisit transaksi berjalan 3Q15 turun mencapai USD4 miliar (1,86% PDB) dibandingkan 2Q15 sebesar USD4,2 miliar (1,95% PDB). Namun nilai transaksi relatif tipis hanya mencapai Rp3,2 triliun di Pasar Reguler.

Selama sepekan IHSG terkoreksi 2% dan nilai tukar rupiah melemah 0,6% di Rp13633 per US dolar. Koreksi terutama dipicu keluarnya dana asing di pasar saham hingga mencapai Rp1,5 triliun sepekan terakhir. Ini mencerminkan resiko capital outflow masih relatif tinggi.

Sementara bursa saham global akhir pekan kemarin kembali bergerak di teritori negatif. Indeks Eurostoxx di zona Euro terkoreksi 0,8% menyusul melambatnya pertumbuhan ekonomi Jerman 3Q15 sebesar 0,3% (qoq) dibandingkan kuartal sebelumnya 0,4% (qoq). Di Wall Street indeks saham utama tekroreksi di atas 1%. Selama sepekan indeks DJIA dan S&P masing-masing koreksi 3,7% dan 3,6% di 17245,24 dan 2023,04. Harga minyak mentah di AS akhir pekan lalu turun 2,4% di USD40,73/barrel. Selama sepekan harga minyak mentah telah anjlok 8,6%. Harga komoditas yang anjlok, kekhawatiran suramnya outlook perekonomian global dan kenaikan tingkat bunga akhir tahun ini menjadi katalis negatif di pasar saham global sepekan kemarin.

Melanjutkan perdagangan awal pekan ini, perdagangan saham akan cenderung bervariasi dibayangi meningkatnya resiko pasar global. Kondisi ini bisa memicu berlanjutnya arus dana asing yang keluar dari pasar saham. IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 4410 dan resisten di 4490 cenderung koreksi.

OSO Securities
IHSG berhasil dicatatkan positif pada akhir perdagangan pekan kemarin dengan naik 0.24% ke level 4,472.84. Mayoritas indeks ditutup menguat dipimpin oleh sektor Basic Industry dan Manufacture yang masing-masing naik 2.05% dan 1.29%. Rilisnya neraca pembayaran Indonesia kuartal III 2015 yang menurun, tercatat $ 4 miliar atau 1.86% PDB atau lebih baik dari defisit sebelumnya yaitu 3.02% dari PDB atau senilai $4,47 miliar. Sementara, rupiah masih tercatat melemah 0.64% ke level Rp 13,685.

Dari bursa Asia mayoritas indeks mengalami pelemahan yang dipimpin oleh indeks Hangseng dan Shanghai yang masing-masing melemah 2.15% dan 1.43% pelmahan indeks Hangseng dipicu oleh turunnya GDP hongkong kuartal III yang hanya 2% dari periode sebelumnya 2.3%.

Akhir perdagangan pekan kemarin mayoritas indeks utama Wall Street ditutup melemah di atas 1%. Indeks Dow Jones terkoreksi 1.15% ke level Rp 17,245.23, indeks S&P 500 melemah 1.12% ke level 2,023.04, dan indeks Nasdaq turun 1,54% ke level 4,597.88. Selama seminggu ini, rata-rata indeks AS sudah anjlok lebih dari 3.5%, terburuk sejak 6 minggu lalu. Pelemahan tersebut masih dipicu oleh penurunan harga minyak yang tertekan oleh ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed. Selain itu, rilisnya data Producer Price Index bulan Oktober yang kembali negatif dengan turun sebesar - 0.4% atau lebih rendah dari ekspektasi pelaku pasar yang berada di 0.2%, serta data Retail Sales bulan Oktober yang lebih rendah dari ekspektasi pasar yang hanya tumbuh 0.1% (MoM) dari perkiraan sebelumnya 0.3% (MoM) ikut menjadi katalis negatif pada perdagangan saham akhir pekan kemarin.

Sementara itu, indeks Utama Eropa juga ikut mencatatkan koreksi pada akhir pekan kemarin, indeks FTSE turun 0.98% ke level 6118, DAX melmeah 0.69% ke level 10.708 dan CAC terkoreksi 1% ke l;evel 4808. Rilisnya GDP Kawasan Zona Eropa kuartal III yang hanya 0.3%, lebih rendah dari periode sebelumnya 0.4% atau lebih rendah dari ekpektasi pelaku pasar 0.4%, ikut menjadi katalis negarid pada perdagangan akhir pekan kemarin.

Kami perkirakan hari ini IHSG berpeluang menguat namun masih rawan koreksi mengingat sentiment negative indeks regional Asia yang rata-rata dibuka terkoreksi lebih dari 0.75%, seperti indeks ST- Times, Kospi dan Nikkei 225. Secara teknikal, IHSG sudah berada di area middle bollingerband, dengan indikator stochastic oscilator sudah membentuk goldencross pada area jenuh jual. Selain itu histogram MACD juga positif. Namun indikator MFI dan RSI masih bearish.

Sumber: http://finance.detik.com/

Jumat, 13 November 2015

IHSG Terimbas Koreksi Bursa Global dan Regional

IHSG Terimbas Koreksi Bursa Global dan Regional
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 20 poin mengekor pelemahan bursa global dan regional. Investor domestik mulai melepas saham.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini melemah tipis. Dolar AS berada di Rp 13.606 dibandingkan posisi pada perdagangan kemarin sore di Rp 13.600.
Pada perdagangan preopening, IHSG turun 20,210 poin (0,45%) ke level 4.442,015. Sedangkan Indeks LQ45 melemah 5,311 poin (0,70%) ke level 754,018.
Membuka perdagangan akhir pekan, Jumat (13/11/2015), IHSG berkurang 24,276 poin (0,54%) ke level 4.437,949. Indeks LQ45 mundur 6,132 poin (0,81%) ke level 753,197.
Investor asing memburu saham-saham unggulan di tengah aksi jual investor domestik. Beberapa sektor ada yang berhasil naik ke zona hijau.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG menipis 5,220 poin (0,12%) ke level 4.457,005. Sementara Indeks LQ45 berkurang 1,191 poin (0,16%) ke level 758,138.
Kemarin IHSG hanya naik 10 poin di tengah perdagangan yang sepi. Dana asing mengalir keluar lantai bursa sekitar Rp 400 miliar.
Wall Street mengalami koreksi terparah dalam satu bulan terakhir. Jatuhnya harga komoditas membuat saham energi dan material dilepas investor.
Bursa regional pagi ini bergerak kompak melemah. Pernyataan The Fed soal rencana naiknya suku bunga menjadi sentimen negatif.
Berikut situasi di bursa-bursa Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 melemah 174,93 poin (0,89%) ke level 19.522,84.
  • Indeks Hang Seng anjlok 404,34 poin (1,77%) ke level 22.484,58.
  • Indeks Komposit Shanghai berkurang 29,54 poin (0,81%) ke level 3.603,36.
  • Indeks Straits Times turun 20,45 poin (0,69%) ke level 2.938,56.
Sumber: http://finance.detik.com/

Selasa, 10 November 2015

IHSG Terseret Koreksi Pasar Saham Global dan Regional

IHSG Terseret Koreksi Pasar Saham Global dan Regional
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terseret koreksi pasar saham global dan regional. Aksi jual saham membuat IHSG turun 35 poin.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini melemah. Dolar AS berada di Rp 13.665 dibandingkan posisi pada perdagangan sore kemarin di Rp 13.630.
Pada perdagangan preopening, IHSG melemah 35,375 poin (0,79%) ke level 4.464,132. Sedangkan Indeks LQ45 turun 9,296 poin (1,21%) ke level 758,694.
Mengawali perdagangan, Selasa (10/11/2015), IHSG dibuka berkurang 33,551 poin (0,75%) ke level 4.465,956. Indeks LQ45 terpangkas 8,220 poin (1,07%) ke level 759,770.
Seluruh indeks sektoral di lantai bursa kompak melemah, dipimpin oleh sektor finansial. Saham-saham unggulan dilepas investor asing.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG jatuh 33,623 poin (0,75%) ke level 4.465,884. Sementara Indeks LQ45 anjlok 8,145 poin (1,06%) ke level 759,845.
Kemarin IHSG jatuh 67 poin di tengah perdagangan yang sepi. Investor masih khawatir soal isu naiknya suku bunga AS oleh The Federal Reserve (The Fed) bulan depan.
Wall Street berakhir negatif setelah terimbas data perdagangan China. Investor juga bersiap-siap menanti naiknya suku bunga Amerika Serikat (AS) bulan depan.
Bursa-bursa regional pagi ini kompak melemah setelah terkena sentimen dari Wall Street. Pasar saham Singapura hari ini tidak berdagang, libur menyambut hari Deepawali.
Berikut situasi di bursa-bursa Asia pagi hari ini:
 
  • Indeks Nikkei 225 turun 148,87 poin (0,76%) ke level 19.493,87.
  • Indeks Hang Seng anjlok 304,41 poin (1,34%) ke level 22.422,36.
  • Indeks Komposit Shanghai jatuh 36,83 poin (1,01%) ke level 3.610,05.

Sumber: finance.detik.com