AXA Tower Kuningan City

COMODITY

Sesuatu benda nyata yang relatif mudah di perdagangkan, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh Investor melalui bursa berjangka

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18 Kuningan Setia Budi, Jakarta 12940 Telp : (021)30056300, Fax : (021)30056200

Transaksi anda kami jamin aman dari virus, hacker atau gangguan sejenisnya. Karena trading platfoen kami telah terproteksi sangat baik

Tampilkan postingan dengan label pasar keuangan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pasar keuangan. Tampilkan semua postingan

Jumat, 08 Januari 2016

Pasar Saham Berjatuhan, Soros Sebut Krisis Mengintai di 2016

Pasar Saham Berjatuhan, Soros Sebut Krisis Mengintai di 2016
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Miliuner George Soros, yang terkenal dengan aksi spekulasinya di pasar keuangan dunia, mengingatkan krisis sedang mengintai di sektor keuangan dunia saat ini. Bahkan menurutnya, krisis keuangan dunia yang terjadi di 2008 bisa berulang.

Berbicara di sebuah forum ekonomi di Colombo, Srilangka, Soros mengatakan, China saat ini kesulitan untuk mencari model pertumbuhan ekonomi yang baru. Kemudian, devaluasi mata uang yuan yang dilakukannya, malah menimbulkan masalah untuk seluruh dunia.

Dilansir dari CNBC yang mengutip The Sunday Times, surat kabar Srilangka, Jumat (8/1/2015), Soros mengatakan krisis 2008 mengintai di tahun ini.

"China merupakan sumber utama masalah ini," ujar Soros.

Kemarin, bursa saham China dihentikan perdagangannya karena anjlok 7%, ini kali kedua dalam pekan ini.

Jatuhnya bursa saham China membuat bursa saham seluruh dunia ikut turun, termasuk di Amerika Serikat (AS).


Sumber: http://finance.detik.com/

Rabu, 29 April 2015

Pasar Keuangan Makin Seksi dengan Lima Pilar Ini

1359352091111-PERMATA3780x390
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Bank Indonesia (BI) mencatat ada lima pilar utama dalam program pendalaman pasar uang dan valas. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan daya tarik pasar keuangan.
Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Solikin M Juhro, menjelaskan bahwa lima pilar utama tersebut ialah instrumen dan basis investor, regulasi dan standarisasi, infrastruktur pasar, kelembagaan, serta edukasi dan sosialisasi.
"Kelima pilar utama merupakan program pendalaman pasar uang dan valas sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan daya tarik pasar keuangan,"ucapnya di Gedung BI Jakarta, Rabu (29/4/2015).
Dia menjelaskan, pilar pertama adalah instrumen dan basis investor, adapun prioritasnya adalah perluasan basis investor, pembangunan instrumen (investasi, pembiayaan, pengelolaan, likuiditas, dan resiko), serta mendorong tersedianya yield curve dan acuan harga.
"Pilar kedua, adalah regulasi dan standarisasi. Prioritas pada kejelasan, harmonisasi, penyesuaian regulasi yang mendukung pasar keuangan, serta standarisasi perjanjian transaksi dan perlakukan akuntansi (transaksi repo)," lanjutnya.
Pilar selanjutnya, adalah terkait dengan infrastruktur pasar. Solikin menjelaskan, prioritas pada upaya peningkatan efisiensi dan transparansi transaksi melalui pengembangan sistem (ETP dan CCP).
Sementara pilar keempat adalah kelembagaan, menurutnya, prioritas pada penguatan dukungan kelembagaan termasuk pembentukan komite nasional pendalaman pasar keuangan, dan lembaga pendukung lainnya.
"Perputaran prioritas keempat pilar utama tersebut diperlukan pilar pendukung yaitu pilar kelia, edukasi dan sosialisasi,"ucapnya.

Sumber: http://economy.okezone.com/