AXA Tower Kuningan City

COMODITY

Sesuatu benda nyata yang relatif mudah di perdagangkan, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh Investor melalui bursa berjangka

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18 Kuningan Setia Budi, Jakarta 12940 Telp : (021)30056300, Fax : (021)30056200

Transaksi anda kami jamin aman dari virus, hacker atau gangguan sejenisnya. Karena trading platfoen kami telah terproteksi sangat baik

Tampilkan postingan dengan label dollar melemah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label dollar melemah. Tampilkan semua postingan

Rabu, 03 Juni 2015

Dollar AS Melorot, Minyak Mentah Sentuh Harga Tertinggi Tahun Ini

1450004shutterstock-92815276780x390
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Melorotnya mata uang dollar AS terhadap mata uang utama dunia, mengirim harga minyak New York ke tertinggi baru tahun 2015 ini, pada perdagangan Selasa (2/6/2015) waktu setempat (Rabu pagi WIB).
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli, naik 1,06 dollar AS ditutup pada 61,26 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange.
Di perdagangan London, minyak mentah Brent untuk penyerahan Juli naik 61 sen menjadi 65,49 dollar AS per barrel.
Dollar AS melemah lebih dari dua persen terhadap euro, dan 0,5 persen terhadap yen, setelah keluarnya data inflasi Eropa 0,3 persen pada Mei, lebih baik dari yang diperkirakan sehingga mengurangi ketakutan atas deflasi.
"Saya pikir hal terbesar adalah dollar. Ada korelasi pembalikkan sangat kuat dengan harga minyak. Jadi, apa pun dolar bergerak lebih rendah bisa menggerakkan pasar minyak mentah lebih tinggi," kata Kyle Cooper dari IAF Advisors.
Lonjakan harga terjadi meski masih sedikit perubahan dalam situasi kelebihan pasokan minyak mentah global.
Para pejabat dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) menyatakan mereka akan mempertahankan tingkat produksi saat ini ketika mereka bertemu tentang situasi pasar di Wina, Jumat (5/6/2015).
Dipimpin oleh Arab Saudi, OPEC telah mengimbangi penurunan tajam harga selama tahun lalu dengan peningkatan produksi, dalam apa yang beberapa orang percaya adalah strategi untuk mendorong produsen biaya tinggi, terutama produsen-produsen serpih (shale) yang berbasis di Amerika Serikat, keluar dari pasar.
Ketika ditanya apakah strategi OPEC bekerja, Menteri Perminyakan Saudi Ali al-Naimi mengatakan kepada wartawan di Wina, Senin: "Jawabannya adalah ya ... Permintaan sedang meningkat. Pasokan sedang melambat. Ini adalah fakta. Pasar sedang mengalami stabilisasi."
"Anda dapat melihat bahwa saya tidak tertekan, bahwa saya senang," tambahnya.
Analis mengawasi pertemuan OPEC pada 5 Juni. Sejauh ini, tidak ada tanda-tanda bahwa kartel akan memotong kuota produksinya pada pertemuan ini.
Kartel mempertahankan kuota produksi 30 juta barel per hari pada pertemuan November tahun lalu.

Sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/

Jumat, 24 Oktober 2014

Dollar Melemah dari Level 2 Pekan Tertinggi Terhadap Yen


Rifan Financindo, Dollar melemah sebesar 0,2 persen dari level 2 pekan tertingginya terhadap yen jelang Federal Reserve akan bertemu pekan depan dan seiring indeks ekuitas AS naik pada tanda-tanda ekonomi terbesar dunia akan menahan pertumbuhan ekonomi global yang melemah.
Indeks Spot Dollar Bloomberg menguat selama 3 hari terakhir seiring laba dari Caterpillar Inc sebesar 3M Co melampaui perkiraan analis, memacu kenaikan di Indeks Standard & Poor 500. Imbal obligasi tenor 10 tahun naik tajam hampir 6 pekan terakhir. Sementara mata uang yen bersiap untuk merosot terhadap 15 dari 16 mata uang utama pekan ini di tengah meredamnya permintaan untuk aset haven.
Dolar diperdagangkan pada level 108,18 yen pada pukul 08:56 pagi waktu Tokyo setelah kemarin naik sebesar 1,1 persen dan mencapai level 108,35, yang merupakan level tertingginya sejak 8 Oktober lalu. Dollar stagnan pada level $ 1,2652 per euro bertahan untuk kenaikan sebesar 0,9 persen pekan ini. Mata uang yen diperdagangkan di level 136,86 per euro dari level 136,92 kemarin dan level 136,38 pekan lalu.
Indeks Spot Dollar Bloomberg, yang melacak mata uang terhadap 10 mata uang utama, sedikit berubah pada level 1,069.65, meningkat 0,6 persen sejak 17 Oktober lalu dalam 3 pekan terakhir.


Sumber : Bloomberg