Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan masih memegang dana tak bertuan. Namun pihak BPJS Ketenagakerjaan menegaskan tidak ada dana tak bertuan di BPJS Ketenagakerjaan.
Kepala Divisi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Abdul Cholik menjelaskan, seluruh dana yang ada di BPJS Ketenagakerjaan memiliki data yang jelas. Selain itu dana tersebut juga di investasikan ke beberapa jenis investasi.
"Itu salah paham yang disebut dana tak bertuan. Sebenarnya ada yang miliki. Datanya ada dan kapan saja bisa diambil," tutur Abdul kepada Okezone di Sofitel Hotel Nusa Dua, Bali, Jumat (21/8/2015).
Abdul mengakui memang terkadang banyak peserta BPJS Ketenagakerjaan yang telah berhenti bekerja cukup lama tidak mencairkan dananya. Hal tersebut tentu menumpuk dana-dana yang tidak keluar di BPJS Ketenagakerjaan
"Kalau tidak diambil ya susah juga. Lalu ada juga yang pindah keluar negeri tapi tidak diambil. Tapi yang jelas semua tercatat dengan baik. Kapan pun mau diambil bisa," Ucapnya.
Namun, tukas Abdul, BPJS telah melakukan beberapa upaya agar dana tersebut bisa diambil oleh peserta yang memiliki. Seperti mengirimkan surat pemanggilan ke peserta dan perusahaan hingga beriklan di surat kabar.
Sedangkan untuk besaran jumlah dana tersebut Abdul mengaku tidak mengetahui secara pasti. Tapi dirinya menegaskan bahwa dana yang tidak diambil tersebut hanya sedikit.
"Sebenarnya angkanya dinamis hari ini berapa besok berbeda lagi. Tapi jumlah dananya sangat sedikit. Dari total dana kelola Rp197 triliun, dana itu hanya di bawah setengah triliun," katanya.
Padahal, dalam pemberitaan sebelumnya BPJS Ketenagakerjaan menyebutkan masih menyimpan dana tak bertuan dari peserta sebesar Rp1,4 triliun. Hal tersebut didapatkan dari akumulasi perhitungan peserta PT Jamsostek (Persero).
Sumber: http://economy.okezone.com/
