AXA Tower Kuningan City

COMODITY

Sesuatu benda nyata yang relatif mudah di perdagangkan, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh Investor melalui bursa berjangka

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18 Kuningan Setia Budi, Jakarta 12940 Telp : (021)30056300, Fax : (021)30056200

Transaksi anda kami jamin aman dari virus, hacker atau gangguan sejenisnya. Karena trading platfoen kami telah terproteksi sangat baik

Tampilkan postingan dengan label industri Sepatu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label industri Sepatu. Tampilkan semua postingan

Senin, 25 Mei 2015

Omzet Turun, 40 Ribu Karyawan Pabrik Sepatu Dirumahkan

sepatu4
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Industri sepatu terpukul akibat lesunya pertumbuhan ekonomi di awal tahun ini. Dolar AS yang menguat ditambah daya beli yang menurun, membuat sebagian perusahaan kelas menengah ke bawah tak mampu bertahan. Alhasil, puluhan ribu karyawan dirumahkan.
Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia, Eddy Wijanarko mengatakan, penjualan sepatu menurun hingga 40% pada Januari sampai April 2015, dibanding periode yang sama tahun lalu. Karena tak banyak pesanan sepatu, perusahaan terpaksa harus merumahkan karyawannya.
"Sudah ada yang dirumahkan. Termasuk saya sudah rumahkan 800 orang. Perusahaan saya di Mojokerto," ‎kata Eddy kepada detikFinance, Senin (25/5/2015).
Industri alas kaki atau sepatu merupakan sektor industri padat karya (labour intensive) selain industri tekstil dan garmen. Industri ini menekankan pada jumlah tenaga kerja yang banyak‎, ketimbang padat modal (capital intensive).
Eddy mengaku, dirinya belum mendapatkan data lebih lanjut, tapi menurut laporan yang dia terima, sedikitnya sudah ada 200 perusahaan yang merumahkan karyawannya. Bahkan ada juga yang sudah melakukan PHK.
"Daerah Bandung sama Surabaya kebanyakan. Kalau mau hitung perusahaan, yang sudah merumahkan minimal 40 ribuan, total semua," tambahnya.
Beberapa dari perusahaan yang berorientasi pada pasar dalam negeri itu pun masih ada yang mempertahankan karyawannya. Namun, karyawan ini terpaksa 'menganggur', karena tak ada pekerjaan yang harus dilakukan, karena sepinya pesanan.
"Banyak IKM (industri kecil menengah) di daerah Jombang siang-siang sewaktu saya ke sana 3 minggu lalu, karyawannya sedang main sepakbola. Saya tanya ke mana anak-anak (karyawan), pada main bola. Ya memang tidak ada pesanan," katanya.
Dia juga mengaku pesismistis dengan kondisi ekonomi yang bakal membaik tahun ini. Dia berharap pemerintah segera mengambil langkah yang strategis.
"Saya pesimistis dengan tim Presiden Jokowi sekarang ini, kalau tahun depan bisa. Segeralah, reshuffle," tutupnya‎.
Sumber: http://finance.detik.com/