AXA Tower Kuningan City

COMODITY

Sesuatu benda nyata yang relatif mudah di perdagangkan, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh Investor melalui bursa berjangka

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18 Kuningan Setia Budi, Jakarta 12940 Telp : (021)30056300, Fax : (021)30056200

Transaksi anda kami jamin aman dari virus, hacker atau gangguan sejenisnya. Karena trading platfoen kami telah terproteksi sangat baik

Tampilkan postingan dengan label twitter. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label twitter. Tampilkan semua postingan

Rabu, 15 Maret 2017

Ada 48 Juta Akun Twitter Bukan Manusia | PT Rifan Financindo


Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Praktik jual beli follower rasanya sudah lazim dilakukan di beberapa platform media sosial, termasuk di antaranya adalah Twitter. Karenanya, tak heran bila hampir 15% akun Twitter yang eksis adalah robot atau bot.

Pernahkah Anda mendapat notifikasi follow dari sebuah akun yang tidak Anda kenal? Atau mungkin notifikasi like juga dari akun asing? Percaya atau tidak, mungkin akun tersebut adalah bot.


Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh University of Southern California dan Indiana University, ditemukan sebanyak 48 juta akun Twitter bot. Dengan demikian, dari total 319 juta akun Twitter yang aktif, sekitar sembilan sampai 15% merupakan akun bot.

Jumlah ini jelas merupakan dua kali lipatnya dari yang dipaparkan oleh perusahaan dengan menggunakan data dari lembaga Securities and Exchange Commision (SEC), di mana di tahun 2014 lalu ditemukan 8,5% akun ditengarai merupakan akun bot.

Hanya saja, peneliti mengingatkan bahwa jumlah 15% itu merupakan perkiraan konservatif, mengingat sifat canggih bot yang kompleks. Karenanya, terkadang bot pun bisa teridentifikasi sebagai pengguna sungguhan, dalam hal ini manusia. 




Senin, 13 Februari 2017

Tak Segera Berbenah, Twitter Bisa Terus Merugi | Rifan Financindo


Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Pertumbuhan pendapatan Twitter kembali melemah di kuartal empat 2016. Layanan mikroblogging ini diprediksi akan terus merugi hingga dua tahun ke depan.

Analis pasar Mark Mahaney dari RBC Capital Markets menyebut Twitter terjebak di situasi genting.

"Kami percaya hanya perubahan user interface yang radikal dan perencanaan matang bisa mengembangkan potensi pengguna inti, tapi langkah itu juga berisiko ditinggal mereka," kata Mahaney seperti dikutip dari Reuters.

Pada laporan keuangan kuartal keempat 2016 yang baru saja dirilis pendapatan Twitter mencapai US$717 juta atau setara Rp9,5 triliun. Namun jumlah itu belum bisa menutupi kerugian kumulatif Twitter sejak 2014 yang hampir Rp20 triliun.

Pada kurun setahun, rugi bersih Twitter merangkak naik jadi US$167,1 juta atau setara Rp2,2 triliun.

Hal yang sama juga terjadi pada nilai saham Twitter yang turun 12,3 persen jadi US$16,41 setelah laporan keuangan itu diterima publik.

Pendapatan tahun 2016 jadi catatan terburuk yang Twitter sejak jadi perusahaan terbuka pada 2013. Mikroblog pimpinan CEO Jack Dorsey ini dinilai tak mampu menarik pengiklan meski punya karakter unik dan pelanggan sensasional seperti Presiden Donald Trump.

Efek Trump Nihil

Nama besar Presiden Donald Trump yang kerap melancarkan manuver politik lewat Twitter secara mengejutkan tak bisa mengangkat performa mereka. 

"Bagian paling mengejutkan adalah efek Trump nol. Pertumbuhan mereka justru melambat selama kuarter," ujar analis pasar Michael Pachter.

Trump mulai menjadi fenomena di Twitter setelah bergerilya menghadapi Hillary Clinton selama masa kampanye pemilihan presiden AS. Trump dinilai berhasil mendongkrak popularitasnya berkat kampanye yang efektif di media sosial.

Rata-rata pengguna aktif bulanan Twitter diperkirakan mencapai 319 juta. Namun, rival mereka, Facebook, punya pengguna aktif bulanan sekitar 1,86 miliar.


Senin, 28 November 2016

Trump & Strategi Disinformasi lewat Twitter | PT Rifan Financindo Berjangka


Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) sudah hampir dipastikan akan dipegang oleh Donald Trump. Namun pengusaha ini disebut masih belum melepas strategi yang dipakainya di Twitter ketika kampanye, yakni disinformasi.

Sudah bukan rahasia umum kalau Pemilihan Presiden (Pilpres) AS tahun 2016 ini benar-benar memanfaatkan media sosial. Praktis layanan seperti Facebook dan Twitter jadi alat kampanye untuk menyebarkan informasi yang menguntungkan salah satu kandidat.

Masalahnya informasi yang disebar tak melulu valid, tak sedikit informasi palsu yang sengaja dilempar ke publik dengan tujuan propaganda untuk melemahkan lawan. Trump pun menjadi kandidat yang disebut paling getol melakukan ini di Twitter, demikian seperti dilansir The Verge.

Meski tinggal menunggu pelantikan, Trump masih terus menyebar kabar yang masuk kategori disinformasi. Yang terakhir, Presiden terpilih AS ini melontarkan kicauan mengenai pemilih ilegal ketika pilpres berlangsung.

"Selain memenangkan Pemilihan Tinggi di wilayah tertentu, saya memenangkan suara populer (meski) jika Anda memotong jutaan orang yang memilih secara ilegal," cuitnya.

In addition to winning the Electoral College in a landslide, I won the popular vote if you deduct the millions of people who voted illegally
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) November 27, 2016

Tuduhan Trump terkait jutaan pemilih ilegal dianggap tak beralasan dan mengada-ada. Apalagi tak ada bukti yang menyertai pernyataan tersebut. Ditambah lagi, menurut studi yang dilakukan seorang profesor dari Loyola Law School, hanya ditemukan sebanyak 31 pemilih yang terpaksa dianggap ilegal karena berbagai alasan, sejak tahun 2000 lalu.

Twitter Bisa Gantikan Kantor Berita Kepresidenan

Mengacu pada laporan lembaga riset Project on Computational Propaganda, studinya menemukan sebanyak 18,9 juta kicauan dengan hashtag berbau politik sepanjang kampanye pemilihan Presiden AS berlangsung. 

Kicauan soal Trump paling mendominasi. Dibanding untuk Hillary, Kicauan dukungan terhadap Trump bisa empat kali lebih banyak. Gampangnya, tiap satu kicauan Hillary akan dibalas dengan empat kicauan Trump. Secara angka, kicauan soal Trump mendominasi hingga 81,9%.

Meski tak sedikit automated account atau bot yang masuk di dalamnya. Banyak yang optimis kalau Trump akan benar-benar memanfaatkan Twitter ketika dinobatkan jadi presiden nanti. Media sosial ini dianggap jauh lebih cepat dan efektif menyebarkan informasi dibanding kantor berita kepresidenan.


Kamis, 16 Juni 2016

Twitter Berinvestasi $70 Juta di SoundCloud


Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Twitter Inc telah berinvestasi US$70 juta dalam layanan musik berbasis di Berlin, SoundCloud, menurut laporan laman teknologi Re/code yang mengutip orang-orang yang mengetahui isu ini.

Twitter mengukuhkan investasi tersebut, namun tidak memberikan rincian finansial apa pun.

"Awal tahun ini kita berinvestasi di SoundCloud melalui Twitter Ventures untuk membantu mendukung beberapa upaya kami dengan para pencipta," ujar kepala eksekutif Twitter, Jack Dorsey.

SoundCloud, sebuah sarana yang memungkinkan orang mengunggah dan berbagi musik dan dokumen audio lainnya, juga mengukuhkan investasi Twitter itu.

Investasi Twitter merupakan bagian dari putaran dana yang diperkirakan akan ada di kisaran $100 juta, yang akan membuat nilai SoundCloud mencapai sekitar $700 juta, menurut laporan Re/code.

Situs mikroblogging itu sebelumnya telah berupaya untuk merambah dunia musik dengan peluncuran Twitter Music tahun 2013, yang ditutup setahun kemudian. Pada saat itu, perusahaan mengatakan akan mencari cara baru untuk membawa konten musik ke dalam Twitter.


sumber: voaindonesia

Jumat, 21 Agustus 2015

Wall Street Rontok, Saham Twitter Anjlok 5,8 Persen

The Wall Street sign is seen outside the New York Stock Exchange
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Saham-saham di bursa saham AS atau yang lebih dikenal dengan sebutan Wall Street berakhir merosot lebih dari 2 persen pada per dagangan Kamis (20/8/2015) waktu setempat (Jumat pagi WIB). Indeks Dow jatuh ke tingkat terendahnya untuk tahun ini seiring dengan menyebarnya kekhawatiran terhadap ekonomi global.

Dow Jones Industrial Average anjlok 358,04 poin (2,06 persen) di tutup pada 16.990,69. Indeks S&P 500 turun 43,88 poin (2,11 persen) menjadi 2.035,73, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq melorot 141,56 poin (2,82 persen) ke posisi 4.877,49.

Dow jatuh di bawah terendah sebelumnya untuk tahun ini, 17.164,95 pada 31 Januari, ditarik ke bawah sebagian oleh penurunan peringkat raksasa hiburan Walt Disney oleh analis di broker Bernstein Research.

Saham Disney jatuh 6,0 persen, menyeret saham lainnya di sektor itu dengan Netflix menukik 7,8 persen, Twenty-First Century Fox merosot 4,2 persen, Viacom jatuh 6,3 persen, Dreamworks turun 5,4 persen, dan CBS Corp berkurang 5,1 persen.

Sektor perbankan juga berada di zona merah, dengan Bank of America turun 4,2 persen, Morgan Stanley terkoreksi 3,4 persen, dan JPMorgan Chase melemah 2,5 persen.

Di saham-saham teknologi utama, Apple turun 1,8 persen, Facebook jatuh 4,9 persen dan Amazon berkurang 3,0 persen. Selama sesi, saham Twitter menyusut di bawah harga saat pertama kali melantai dibursa alias penawaran saham perdana (IPO) mereka tahun 2013 yakni 26 dollar AS, ke posisi 25,92 dollar AS. Tetapi berakhir tepat pada harga IPO, atau turun 5,8 persen.

Peter Cardillo dari Rockwell Global Capital mengatakan aksi jual bisa menandai dimulainya koreksi besar-besaran.  Dia merujuk dengan harga minyak terus turun, aktivitas ekonomi global melemah. Hal itu menurut dia dipicu oleh perlambatan ekonomi Tiongkok.

Bukti untuk itu bisa dilihat di tempat lain di antara saham unggulan (blue chip) Dow, dengan, setelah Disney, pencetak penurunan terbesar adalah Merck yang jatuh 4,5 persen dan Boeing merosot 4,0 persen.

Sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/