AXA Tower Kuningan City

COMODITY

Sesuatu benda nyata yang relatif mudah di perdagangkan, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh Investor melalui bursa berjangka

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18 Kuningan Setia Budi, Jakarta 12940 Telp : (021)30056300, Fax : (021)30056200

Transaksi anda kami jamin aman dari virus, hacker atau gangguan sejenisnya. Karena trading platfoen kami telah terproteksi sangat baik

Tampilkan postingan dengan label Janet Yellen. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Janet Yellen. Tampilkan semua postingan

Selasa, 20 Desember 2016

Yellen Melihat Keuntungan Ekonomi Didorong Pasar Tenaga Kerja yang Kuat


Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan keuntungan ekonomi akhirnya meningkatkan standar hidup bagi mayoritas warga Amerika karena menguatnya pasar tenaga kerja memberikan kontribusi untuk upah yang lebih tinggi.

Sambutannya terjadi kurang dari sepekan setelah para pembuat kebijakan Fed mengisyaratkan meningkatnya kepercayaan dalam pertumbuhan ekonomi AS dengan menaikkan suku bunga pinjaman acuan bank sentral sebesar seperempat persentase poin dan meningkatkan jumlah kenaikan yang hampir sama seperti yang mereka harapkan pada tahun 2017 untuk tiga dari sebelumnya dua. Yellen baik memuji pasar tenaga kerja yang kuat dan berkata tingkat akan membantu masyarakat untuk mengambil keuntungan dari peluang dunia modern.

Tingkat pengangguran bagi mereka dengan gelar sarjana atau lebih tinggi turun menjadi 2,3 persen, yang terendah sejak 2008. Sementara tingkat pengangguran secara keseluruhan di AS adalah dua kali, pada 4,6 persen, itu berada di level terendahnya dalam lebih dari sembilan tahun terakhir.

Pejabat The Fed mengatakan pekan lalu mereka mengharapkan tingkat pengangguran hanya akan menurun sedikit selama tiga tahun ke depan. Beberapa anggota Komite Pasar Terbuka Federal, bagaimanapun telah menganjurkan laju yang lebih cepat dari kenaikan suku bunga dibandingkan kekhawatiran bahwa risiko Fed memicu inflasi yang lebih tinggi jika tingkat pengangguran didorong terlalu rendah.



Selasa, 07 Juni 2016

Wall Street Melesat Pasca Komentar Janet Yellen

Wall Street Melesat Pasca Komentar Janet Yellen
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Pasar saham Wall Street membuka perdagangan awal pekan dengan melesat tinggi. Indeks S&P 500 menyentuh titik tertingginya dalam 7 bulan terakhir.

Lonjakan di bursa saham Paman Sam ini terjadi setelah Gubernur The Federal Reserve (The Fed), Janet Yellen, berkomentar soal kondisi ekonomi AS terkini dan rencana kenaikan tingkat suku bunga acuan alias Fed Fund Rate.

Saham-saham energi juga melambung setelah harga minyak dunia naik tiga hari berturut-turut. Indeks sektor energi di S&P naik hingga 2%.

Pidato Yellen ini merupakan yang terakhir kali sebelum bank sentral menggelar rapat kebijakan pekan depan.

"Saya rasa dia masih berkomitmen untuk menaikkan bunga, tapi dia tidak menyebut kapan. Dia tidak secara langsung bilang 'bulan depan akan naik' karena akan terlalu gamblang," kata Bucky Hellwig, senior vice president dari BB&T Wealth Management di Birmingham, Alabama, seperti dikutip Reuters, Selasa (7/6/2016).

Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 113,27 poin (0,64%) ke level 17.920,33, Indeks S&P 500 bertambah 10,28 poin (0,49%) ke level 2.109,41 ke posisi tertingginya dalam 7 bulan terakhir.

Sementara Indeks Komposit Nasdaq melaju 26,20 poin (0,53%) ke level 4.968,71.



Sumber: http://finance.detik.com/

Kamis, 07 Mei 2015

Omongan Wanita Ini Juga Bikin IHSG Ambruk


Jakarta, Rifan Financindo Berjangka -  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh 29 poin mengikuti koreksi bursa global dan regional. Pernyataan Janet Yellen, Gubernur The Fed, soal tingginya valuasi saham AS memberi sentimen negatif.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 12.050 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di posisi Rp 13.040 per dolar AS.

Pada perdagangan preopening, IHSG turun 29,622 poin (0,57%) ke level 5.155,328. Sedangkan Indeks LQ45 melemah 7,525 poin (0,84%) ke level 890,179.

Membuka perdagangan, Kamis (7/5/2015), IHSG berkurang 31,031 poin (0,60%) ke level 5.153,919. Indeks LQ45 mundut 7,736 poin (0,86%) ke level 890,027.

Seluruh indeks sektoral terkena tekanan jual, akibatnya tak satu pun yang bisa menghijau. Investor asing langsung melepas saham.

Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG terpangkas 36,659 poin (0,71%) ke level 5.148,291. Sementara Indeks LQ45 terkoreksi 8,143 poin (0,91%) ke level 889,561.

Kemarin IHSG naik 24 poin berkat aksi beli investor domestik menjelang penutupan perdagangan. Dana asing belum berhenti mengalir ke luar lantai bursa.

Semalam Wall Street melanjutkan pelemahan setelah Gubernur The Federal Reserve Janet Yellen memperingatkan kondisi valuasi yang tinggi menjelang rencana kenaikan suku bunga. 


Bursa-bursa di Asia membuka perdagangan pagi ini dengan negatif. Sentimen negatif dari Wall Street semalam memberi tekanan ke pelaku pasar Asia.

Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:


  • Indeks Nikkei 225 jatuh 237,92 poin (1,22%) ke level 19.293,71.
  • Indeks Hang Seng melemah 132,92 poin (0,48%) ke level 27.507,99.
  • Indeks Komposit Shanghai turun 36,72 poin (0,87%) ke level 4.192,54.
  • Indeks Straits Times berkurang 20,65 poin (0,60%) ke level 3.439,14.


Sumber: http://finance.detik.com/