AXA Tower Kuningan City

COMODITY

Sesuatu benda nyata yang relatif mudah di perdagangkan, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh Investor melalui bursa berjangka

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18 Kuningan Setia Budi, Jakarta 12940 Telp : (021)30056300, Fax : (021)30056200

Transaksi anda kami jamin aman dari virus, hacker atau gangguan sejenisnya. Karena trading platfoen kami telah terproteksi sangat baik

Tampilkan postingan dengan label jokowi blusukan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label jokowi blusukan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 26 November 2014

Jokowi dan Menteri Susi Blusukan di Pantai Malabero Bengkulu

Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Presiden Jokowi bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti blusukan ke Pantai Malabero, Kecamatan Teluk Segara, Bengkulu. Jokowi dan Menteri Susi mengecek kapal-kapal dan kampung nelayan di sana.
Pantauan detikcom di lokasi, Rabu (26/11/2014) Jokowi yang mengenakan kemeja putih ditemani Menteri Susi yang juga bermeja putih selendang hitam berdiri di bibir pantai dan dikerumuni warga.
Menteri Susi menyampaikan laporan kepada Presiden soal keluhan nelayan kapal kecil yang merasa dirugikan dengan adanya kapal yang menangkap ikan dengan menggunakan troll atau pancing tonda seperti pukat harimau yang bisa merusak terumbu karang.
"Troll itu tidak boleh ada lagi, kalau ada troll, penyu dan karang habis, pemiliknya orang Indonesia juga Pak," ucap Susi kepada Jokowi yang menyimaknya dengan serius.
Susi mengatakan usai mendapat laporan soal troll tersebut, dia turun mengecek kondisi lapangan. "Setelah diberitakan saya datang kemudian (troll) hilang. UU kita sudah lama melarang," kata Susi.
Usai melapor, Susi dan Jokowi kembali melanjutkan blusukannya.
Sejumlah nelayan kecil yang beroperasi di wilayah Lampung sempat mengeluhkan adanya kapal penangkap ikan yang beroperasi menggunakan troll. Mereka meminta pemerintah menindak kapal yang menangkap ikat dengan troll itu karena bisa merusak trumbu karang dan mengganggu ekosistem laut.


Sumber : http://news.detik.com/