AXA Tower Kuningan City

COMODITY

Sesuatu benda nyata yang relatif mudah di perdagangkan, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh Investor melalui bursa berjangka

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18 Kuningan Setia Budi, Jakarta 12940 Telp : (021)30056300, Fax : (021)30056200

Transaksi anda kami jamin aman dari virus, hacker atau gangguan sejenisnya. Karena trading platfoen kami telah terproteksi sangat baik

Tampilkan postingan dengan label bursa saham global. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bursa saham global. Tampilkan semua postingan

Senin, 21 Desember 2015

Bursa Saham Global Beri Sentimen Negatif

Bursa Saham Global Beri Sentimen Negatif
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka -  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan lalu menukik 87 poin gara-gara maraknya aksi jual saham. Koreksi IHSG termasuk yang paling dalam di antara bursa Asia.

Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (18/12/2015), IHSG terjun 87,310 poin (1,92%) ke level 4.468,654. Sementara Indeks LQ45 menukik 20,097 poin (2,54%) ke level 770,861.

Pasar saham Wall Street ditutup melemah di akhir pekan. Banyaknya sentimen negatif, seperti turunnya harga minyak, menyelimuti pelaku pasar saham.

Pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat, Indeks Dow Jones anjlok 367,25 poin (2,1%) ke level 17.128,55, Indeks S&P 500 jatuh 36,34 poin (1,78%) ke level 2.005,55 dan Indeks Komposit Nasdaq amblas 79,47 poin (1,59%) ke level 4.923,08.

Hari ini IHSG diperkirakan masih akan mengalami tekanan jual. Sentimen negatif datang dari bursa saham global dan regional.

Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:

  • Indeks Nikkei 225 jatuh 298,86 poin (1,57%) ke level 18.687,94.
  • Indeks Straits Times melemah 19,20 poin (0,67%) ke level 2.833,64.

Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Mandiri Sekuritas
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah signifikan di tengah pelemahan bursa saham global. Indeks turun sebesar -87 poin (-1,92%) ke 4.468.

Turunnya indeks bursa global khususnya indeks bursa AS pada penutupan akhir pekan kemarin akan memberikan pengaruh yang cukup signifikan pada pegerakan IHSG hari ini. IHSG akan kembali tertekan dengan menguji area support di kisaran 4.400.

Estimasi pergerakan indeks hari ini berada di 4.409 sampai dengan 4.525.

Indeks bursa AS ditutup turun signifikan. DJIA -2,10%, S&P500 -1,78% dan Nasdaq -1,59%. Penurunan ini menyebabkan indeks bursa AS kembali ke area support yang cukup kuat sejak awal Oktober.

Indeks saham di Eropa ditutup turun. Indeks FTSE100 di Inggris -0,82%, indeks DAX di Jerman -1,21 % dan CAC di Perancis -1,21%. Dari Asia, Indeks Hang Seng di Hong Kong -1,90 % , indeks Nikkei225 di Jepang -1,90 %.

Emas ditutup di US$ 1.065 per troy ounce atau 1,48%. Minyak mentah (OIL WTI) ditutup di US$ 35,83 per barel atau -0,78%.

Kiwoom Securities
Negatifnya Dow Jones dan sebagian besar bursa dunia dapat kembali memberikan tekanan. IHSG terkoreksi cukup dalam dengan penutupan di bawah level psikologis 4,500 minggu lalu. Serta, masih adanya open gap sebelumnya masih berpotensi membuka peluang yang negatif. Sehingga, kami memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran negatif hari ini. 

Sumber: http://finance.detik.com/

Senin, 16 November 2015

Bursa Saham Global dan Regional Beri Sentimen Negatif

Bursa Saham Global dan Regional Beri Sentimen Negatif
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin hanya naik 10 poin di tengah perdagangan yang sepi. Belum ada katalis positif yang bisa membuat investor memborong saham.

Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (13/11/2015), IHSG menguat 10,613 poin (0,24%) ke level 4.472,838. Sementara Indeks LQ45 tumbuh 3,562 poin (0,47%) ke level 762,891.

Wall Street mengalami pekan terburuknya dalam tiga bulan terakhir atau Agustus lalu. Investor melepas saham-saham teknologi dan peritel jelang liburan akhir tahun.

Pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat, Indeks Dow Jones jatuh 1,16% ke level 17.245,24 dan Indeks S&P 500 anjlok 1,12% ke level 2.023,04. Indeks Komposit Nasdaq ambruk 1,54% ke level 4.927,88.

Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak negatif jika melihat sentimen yang beredar di bursa global dan regional. Aksi jual diprediksi berlanjut.

Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 turun 169,95 poin (0,87%) ke level 19.426,96.
  • Indeks Straits Times berkurang 31,69 poin (1,08%) ke level 2.893,99.

Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini
First Asia Capital
Di tengah sentimen negatif pasar global dan kawasan, IHSG akhir pekan lalu bergerak anomali dibandingkan pergerakan bursa kawasan Asia yang bergerak di teritori negatif, menyusul meningkatnya resiko pasar global setelah anjloknya harga minyak mentah dunia. IHSG berhasil tutup menguat 10,613 poin (0,24%) di 4472,838. Penguatan terbatas IHSG dipicu aksi pemodal lokal melakukan rebalancing portofolio dan keluarnya data transaksi berjalan 3Q15 yang dirilis Bank Indonesia (BI) akhir pekan lalu. Defisit transaksi berjalan 3Q15 turun mencapai USD4 miliar (1,86% PDB) dibandingkan 2Q15 sebesar USD4,2 miliar (1,95% PDB). Namun nilai transaksi relatif tipis hanya mencapai Rp3,2 triliun di Pasar Reguler.

Selama sepekan IHSG terkoreksi 2% dan nilai tukar rupiah melemah 0,6% di Rp13633 per US dolar. Koreksi terutama dipicu keluarnya dana asing di pasar saham hingga mencapai Rp1,5 triliun sepekan terakhir. Ini mencerminkan resiko capital outflow masih relatif tinggi.

Sementara bursa saham global akhir pekan kemarin kembali bergerak di teritori negatif. Indeks Eurostoxx di zona Euro terkoreksi 0,8% menyusul melambatnya pertumbuhan ekonomi Jerman 3Q15 sebesar 0,3% (qoq) dibandingkan kuartal sebelumnya 0,4% (qoq). Di Wall Street indeks saham utama tekroreksi di atas 1%. Selama sepekan indeks DJIA dan S&P masing-masing koreksi 3,7% dan 3,6% di 17245,24 dan 2023,04. Harga minyak mentah di AS akhir pekan lalu turun 2,4% di USD40,73/barrel. Selama sepekan harga minyak mentah telah anjlok 8,6%. Harga komoditas yang anjlok, kekhawatiran suramnya outlook perekonomian global dan kenaikan tingkat bunga akhir tahun ini menjadi katalis negatif di pasar saham global sepekan kemarin.

Melanjutkan perdagangan awal pekan ini, perdagangan saham akan cenderung bervariasi dibayangi meningkatnya resiko pasar global. Kondisi ini bisa memicu berlanjutnya arus dana asing yang keluar dari pasar saham. IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 4410 dan resisten di 4490 cenderung koreksi.

OSO Securities
IHSG berhasil dicatatkan positif pada akhir perdagangan pekan kemarin dengan naik 0.24% ke level 4,472.84. Mayoritas indeks ditutup menguat dipimpin oleh sektor Basic Industry dan Manufacture yang masing-masing naik 2.05% dan 1.29%. Rilisnya neraca pembayaran Indonesia kuartal III 2015 yang menurun, tercatat $ 4 miliar atau 1.86% PDB atau lebih baik dari defisit sebelumnya yaitu 3.02% dari PDB atau senilai $4,47 miliar. Sementara, rupiah masih tercatat melemah 0.64% ke level Rp 13,685.

Dari bursa Asia mayoritas indeks mengalami pelemahan yang dipimpin oleh indeks Hangseng dan Shanghai yang masing-masing melemah 2.15% dan 1.43% pelmahan indeks Hangseng dipicu oleh turunnya GDP hongkong kuartal III yang hanya 2% dari periode sebelumnya 2.3%.

Akhir perdagangan pekan kemarin mayoritas indeks utama Wall Street ditutup melemah di atas 1%. Indeks Dow Jones terkoreksi 1.15% ke level Rp 17,245.23, indeks S&P 500 melemah 1.12% ke level 2,023.04, dan indeks Nasdaq turun 1,54% ke level 4,597.88. Selama seminggu ini, rata-rata indeks AS sudah anjlok lebih dari 3.5%, terburuk sejak 6 minggu lalu. Pelemahan tersebut masih dipicu oleh penurunan harga minyak yang tertekan oleh ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed. Selain itu, rilisnya data Producer Price Index bulan Oktober yang kembali negatif dengan turun sebesar - 0.4% atau lebih rendah dari ekspektasi pelaku pasar yang berada di 0.2%, serta data Retail Sales bulan Oktober yang lebih rendah dari ekspektasi pasar yang hanya tumbuh 0.1% (MoM) dari perkiraan sebelumnya 0.3% (MoM) ikut menjadi katalis negatif pada perdagangan saham akhir pekan kemarin.

Sementara itu, indeks Utama Eropa juga ikut mencatatkan koreksi pada akhir pekan kemarin, indeks FTSE turun 0.98% ke level 6118, DAX melmeah 0.69% ke level 10.708 dan CAC terkoreksi 1% ke l;evel 4808. Rilisnya GDP Kawasan Zona Eropa kuartal III yang hanya 0.3%, lebih rendah dari periode sebelumnya 0.4% atau lebih rendah dari ekpektasi pelaku pasar 0.4%, ikut menjadi katalis negarid pada perdagangan akhir pekan kemarin.

Kami perkirakan hari ini IHSG berpeluang menguat namun masih rawan koreksi mengingat sentiment negative indeks regional Asia yang rata-rata dibuka terkoreksi lebih dari 0.75%, seperti indeks ST- Times, Kospi dan Nikkei 225. Secara teknikal, IHSG sudah berada di area middle bollingerband, dengan indikator stochastic oscilator sudah membentuk goldencross pada area jenuh jual. Selain itu histogram MACD juga positif. Namun indikator MFI dan RSI masih bearish.

Sumber: http://finance.detik.com/

Selasa, 10 November 2015

IHSG Terseret Koreksi Pasar Saham Global dan Regional

IHSG Terseret Koreksi Pasar Saham Global dan Regional
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terseret koreksi pasar saham global dan regional. Aksi jual saham membuat IHSG turun 35 poin.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini melemah. Dolar AS berada di Rp 13.665 dibandingkan posisi pada perdagangan sore kemarin di Rp 13.630.
Pada perdagangan preopening, IHSG melemah 35,375 poin (0,79%) ke level 4.464,132. Sedangkan Indeks LQ45 turun 9,296 poin (1,21%) ke level 758,694.
Mengawali perdagangan, Selasa (10/11/2015), IHSG dibuka berkurang 33,551 poin (0,75%) ke level 4.465,956. Indeks LQ45 terpangkas 8,220 poin (1,07%) ke level 759,770.
Seluruh indeks sektoral di lantai bursa kompak melemah, dipimpin oleh sektor finansial. Saham-saham unggulan dilepas investor asing.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG jatuh 33,623 poin (0,75%) ke level 4.465,884. Sementara Indeks LQ45 anjlok 8,145 poin (1,06%) ke level 759,845.
Kemarin IHSG jatuh 67 poin di tengah perdagangan yang sepi. Investor masih khawatir soal isu naiknya suku bunga AS oleh The Federal Reserve (The Fed) bulan depan.
Wall Street berakhir negatif setelah terimbas data perdagangan China. Investor juga bersiap-siap menanti naiknya suku bunga Amerika Serikat (AS) bulan depan.
Bursa-bursa regional pagi ini kompak melemah setelah terkena sentimen dari Wall Street. Pasar saham Singapura hari ini tidak berdagang, libur menyambut hari Deepawali.
Berikut situasi di bursa-bursa Asia pagi hari ini:
 
  • Indeks Nikkei 225 turun 148,87 poin (0,76%) ke level 19.493,87.
  • Indeks Hang Seng anjlok 304,41 poin (1,34%) ke level 22.422,36.
  • Indeks Komposit Shanghai jatuh 36,83 poin (1,01%) ke level 3.610,05.

Sumber: finance.detik.com

Kamis, 29 Oktober 2015

Terimbas Bursa Global, IHSG Menipis 7 Poin

Terimbas Bursa Global, IHSG Menipis 7 Poin
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menipis 7 poin terkena imbas koreksi bursa global. Saham-saham unggulan jadi sasaran aksi jual.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini menguat. Dolar AS berada di Rp 13.656 dibandingkan posisi pada perdagangan sore kemarin di Rp 13.666.

Pada perdagangan preopening, IHSG turun tipis 7,175 poin (0,16%) ke level 4.601,565. Sedangkan Indeks LQ45 melemah tipis 1,840 poin (0,23%) ke level 794,140.

Mengawali perdagangan, Kamis (29/10/2015), IHSG dibuka berkurang 5,038 poin (0,11%) ke level 4.603,702. Indeks LQ45 dibuka terpangkas 1,664 poin (0,21%) ke level 794,316.

Seluruh indeks sektoral pun jatuh ke zona merah. Aksi jual marak dilakukan investor asing terhadap saham-saham unggulan.

Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG anjlok 66,138 poin (1,44%) ke level 4.542,602. Sementara Indeks LQ45 jatuh 16,609 poin (2,09%) ke level 779,371.

Kemarin IHSG bertahan di level 4.600-an meski terkena koreksi yang cukup tajam. Aksi jual membuat dana asing mengalir keluar lantai bursa.

Wall Street melonjak tinggi setelah hasil pertemuan dua hari The Federal Reserve (The Fed) memberi sinyal masih ada kemungkinan suku bunga Amerika Serikat (AS) naik di akhir tahun ini.

Bursa-bursa regional bergerak mix pagi hari ini, beberapa ada yang jatuh ke zona merah, Pasar saham Jepang dan Singapura masih bisa menguat.

Berikut situasi di bursa-bursa Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 naik 49,29 poin (0,26%) ke level 18.952,31.
  • Indeks Hang Seng melemah 186,16 poin (0,80%) ke level 22.956,57.
  • Indeks Komposit Shanghai anjlok 59,14 poin (1,72%) ke level 3.375,20.
  • Indeks Straits Times menguat 6,59 poin (0,22%) ke level 3.047,10.

Sumber: http://finance.detik.com/

Kamis, 10 September 2015

IHSG Terimbas Pelemahan Bursa Global

IHSG
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin menguat 28 poin berkat aksi beli investor domestik. Dana asing masih mengalir ke luar lantai bursa dalam jumlah cukup besar.

Menutup perdagangan, Rabu (9/9/2015), IHSG melaju 28,686 poin (0,66%) ke level 4.347,277. Sementara Indeks LQ45 menguat 5,606 poin (0,77%) ke level 732,232.

Semalam bursa saham Wall Street ditutup turun 1% lebih pada perdagangan Rabu, setelah sehari sebelumnya naik tinggi. Penurunan ini dipimpin oleh anjloknya saham Apple dan perusahaan energi akibat turunnya harga minyak.

Indeks Dow Jones turun 239,11 poin (1,45%) ke 16.253,57. Indeks S&P 500 turun 27,37 poin (1,39%) ke 1.942,04. Sementara indeks Nasdaq turun 55,40 poin (1,15%) ke 4.756,53.

Hari ini IHSG diperkirakan akan kembali terkena koreksi. Lesunya bursa saham global dan regional memberi sentimen negatif.

Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 terjun 736,60 poin (3,92%) ke level 18.033,91.
  • Indeks Straits Times anjlok 50,11 poin (1,71%) ke level 2.878,07.

Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
OSO Securities
Akhir perdagangan kemarin IHSG berhasil melanjutkan penguatan dengan naik sebesar 0.66% ke level 4,347. Mayoritas indeks sektoral bergerak menguat, kecuali sektor infrastructure yang mencatatkan penurunan tipis sebesar 0.03% ke level 870.49. Penguatan IHSG terjadi seiring dengan sentimen positif dari global. Dimana bursa global yang pada hari sebelumnya mayoritas mencatatkan penguatan seiring dengan positifnya trade balance China. Pelaku pasar domestik masih mendominasi pada aksi beli saham kemarin. Katalis positif lainnya berasal dari rupiah yang mulai terapresiasi tipis sebesar 0.26% ke level 14,262. Dari bursa Asia, semua indeks di bursa Asia ditutup positif dengan penguatan tertinggi terjadi pada indeks Nikkei yang berhasil rebound sebesar 7.71% seiring dengan rilisnya data consumer confidence yang berhasil naik menjadi 41.7 dari sebelumnya 40.3.
Sementara itu, bursa Wall Street tidak mampu mencatatkan kenaikan seperti yang terjadi pada bursa Asia. Indeks utama bursa Wall Street rata-rata kejatuhan cukup signifikan diatas 1%. Aksi jual yang dilakukan oleh para pelaku pasar diakhir perdagangan semalam membuat indeks Dow Jones turun sebesar 1.45% ke level 16,253.57, indeks S&P 500 melemah 1.39% ke level 1,942.04 dan indeks Nasdaq terkoreksi sebesar 1.15% ke level 4,756.53. Rilisnya data pembukaan lapangan pekerejaan AS bulan juli yang meningkat sebesar 5.753M dari sebelumnya 5.323M ikut menjadi katalis positif dalam pergerakan market semalam ditengah penantian pelaku pasar atas keputusan The Fed untuk kenaikan suku bunga.

Kami perkirakan IHSG hari ini akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas. Pergerkan saham hari ini akan dipengaruhi oleh respon pelaku pasar terhadap paket kebijakan ekonomi yang baru dirilis kemarin. Secara teknikal, MACD histogram mulai bergerak menguat, namun indikaot stochastmic oscilator masih terlihat lemah di area oversold. IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 4300-4390.

Mandiri Sekuritas
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat di tengah penguatan bursa global. Indeks naik sebesar +28 poin (+0,66%) ke 4.347.

Pergerakan IHSG hari ini akan bervariasi (mix) dengan kenaikan dan penurunan yang terbatas. IHSG akan kembali menguji area support area 4.237-4.295
Estimasi pergerakan indeks hari ini berada di 4.269-4.415.

Indeks bursa AS sempat dibuka naik signifkan, namun berbalik arah menjelang penutupan dan akhirnya ditutup turun signfikian. Seiring dengan indeks bursa AS, indeks bursa Eropa mengalami pergerakan yang sama.

Indeks sempat dibuka positif naik signifikan namun ditutup melemah menjelang penutupan tetapi masih berada di area positif. Indek bursa Asia menguat seiring dengan penguatan di HSI dan Shanghai.


Sumber: http://finance.detik.com/

Selasa, 25 Agustus 2015

IHSG Dibuka Menghijau Naik 0,4%

perkiraan-ekonomi-tekan-laju-rupiah-rwFDfLgbrD
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini rebound. IHSG dibuka menguat 18,49 poin atau 0,4 persen ke 4.182,22.
IHSG dibuka dengan 26 saham menguat, 15 saham melemah dan 4 saham stagnan. Membuka perdagangan, telah terjadi transaksi sebesar Rp42,27 miliar dari 14,38 juta lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 4,73 poin atau 0,7 persen menjadi 696,94, Jakarta Islamic Index (JII) naik 1,49 poin atau 0,3 persen menjadi 545,88, indeks IDX30 naik 2,43 poin atau 0,7 persen menjadi 361,32 dan saham MNC36 naik 1,69 poin atau 0,8 persen menjadi 222,26.
Sektor-sektor penggerak IHSG mayoritas menguat, dengan sektor penguatan tertinggi di sektor keuangan naik 1,1 persen. Sedangkan sektor pertambangan dan perkebunan turun masing-masing 0,3 persen dan 0,2 persen.
Di Asia, indeks Nikkei naik 13 poin atau 0,1 persen menjadi 18.554, indeks Hang Seng naik 246 poin atau 1,2 persen menjadi 21.498 dan indeks Straits Times naik 38 poin atau 1,3 persen menjadi 2.882.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp1.150 atau 2,8 persen ke Rp42.600, saham PT Unilever Tbk (UNVR) naik Rp1.100 atau 3,2 persen ke Rp35.100, dan saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp850 atau 5,6 persen ke Rp16.100.
Sedangkan saham-saham yang berada dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Indosat Tbk (ISAT) turun Rp80 atau 2 persen ke Rp4.000, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun Rp75 atau 1,3 persen ke Rp5.525, dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) turun Rp40 atau 6,3 persen ke Rp590.

Sumber: http://economy.okezone.com/

China Kembali Bikin Geger AS dan Dunia

An investor stands in front of an electronic board showing stock information at a brokerage house in Shanghai, China, August 24, 2015.  REUTERS/Aly Song
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Setelah beberapa waktu lalu membuat geger dunia karena dengan sengaja mendevaluasi mata uang yuan, China kembali membuat geger dunia karena kejatuhan bursa sahamnya hingga 9% pada Senin kemarin.

Kondisi ini membuat bursa saham di dunia berjatuhan, termasuk juga harga komoditas. Bahkan, bursa saham Wall Street di Amerika Serikat (AS) ikut anjlok setelahnya.

Indeks Dow Jones di Wall Street sempat terjun 1.000 poin atau hampir 7%, beberapa saat setelah pembukaan perdagangan. Pada penutupan, Dow Jones naik dan tercatat turun 3,6%.

"Bila belum ada perbaikan di China, pemburukan masih akan terjadi besok (di Wall Street)," kata Analis, Randy Frederick, dilansir dari Reuters, Selasa (25/8/2015).

Tak hanya bursa AS, indeks saham Hang Seng di Hong Kong juga turun 2% kemarin. Indeks Nikkei di Jepang turun 6%. Lalu, bursa saham di Eropa turun 5,4% kemarin.

Selain bursa saham, harga minyak juga turun. Minyak produksi AS turun 5,5% kemarin menjadi US$ 38,24 per barel. Sementara harga minyak jenis Brent turun 6% menjadi US$ 42,69 per barel.

Menurut Reuters, kejatuhan bursa China merupakan yang terparah sejak krisis keuangan 2007 lalu. Banyak pelaku pasar berharap, pemerintah China melakukan kebijakan untuk menahan pelemahan bursa sahamnya, seperti pemangkasan suku bunga acuan.

Sumber : http://finance.detik.com/

Senin, 24 Agustus 2015

Proyeksi Bursa AS Positif karena Data Domestik

Traders work on the floor of the NYSE in New York
Jakarta, Rifan Financindo berjangka - Manajer pengola dana dan analis saham mengatakan penjualan besar-besaran yang menyebabkan indeks Standard & Poor 500 turun lima persen dalam tiga hari lebih menggambarkan proyeksi emerging market dibandingkan kinerja perusahaan-perusahaan AS di kuartal keempat.

Alan Gayle, manajer portofolio dari RidgeWorth Investment, mengatakan bahwa perlambatan ekonomi China, resesi dan pertumbuhan yang lemah di negara-negara Amerika Latin seperti Brazil dan Chile, serta harga komoditas, membuat pialang tidak menggubris data ekonomi AS yang membaik.

“Ada perasaan khawatir yang besar terkait perlambatan di China, dan hal itu membayangi fakta bahwa perekonomian AS sekarang bagus dan perekonomian Uni Eropa juga semakin membaik,” katanya.

Penjualan rumah di Amerika Serikat pada bulan Juli mencapai titik tertinggi sejak 2007. Sementara, penjualan mobil di negara itu semakin menunjukkan bahwa tahun ini akan menjadi tahun penjualan terbaik dalam satu dekade.

Perhatian akan kembali ke ukuran-ukuran ekonomi domestik ketika Bank Sentral Amerika atauthe Fed memulai pertemuan tahunan di Jackson Hole, Wyoming, minggu depan.

Para investor akan mencari isyarat bahwa the Fed semakin khawatir dengan masalah-masalah global atau apakah Bank Sentral akan melanjutkan langkah menaikkan suku bunga pada September seperti yang sudah diperkirakan.

Bank Sentral mengatakan keputusan menaikkan suku bunga akan tergantung pada data seperti perbaikan data lapangan kerja dan pasar rumah. Jika the Fed mengisyaratkan rencana menaikkan suku bunga, sentimen investor terhadap Amerika Serikat dan emerging market akan semakin berbeda.

Catatan pertemuan Bank Sentral paling akhir yang dirilis Rabu (19/8) mengungapkan bahwa para pejabat the Fed khawatir dengan “penurunan harga minyak yang terjadi belakangan, dan kemungkinan dampak negatif dari perlambatan ekonomi di China”. Catatan ini membantu mendorong penjualan di bursa saham.

Pada saat bersamaan, Korea Utara mempersiapkan tentaranya untuk berperang pada Jumat (21/8) setelah Korea Selatan menolak ultimatum untuk menghentikan siaran anti-Pyongyang.

Kemungkinan perang, atau isyarat mengenai masalah global lain, bisa membuat saham AS terus turun dalam minggu ini.

Gina Martin adams, strategis ekuitas Wells Fargo, mengatakan bahwa perlambatan di China dan emerging market seperti Brazil berdampak pada perusahaan-perusahaan komoditas, tetapi tidak cukup besar untuk mempengaruhi perkiraan pendapatan 2015 dan 2016 bagi S&P 500 secara keseluruhan.

Pendapatan di kuartal kedua naik 0,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dan ini lebih baik dari perkiraan sebelumnya yang menyebut akan ada penurunah sebesar 3,4 persen.

Biaya energi yang rendah akan menguntungkan perusahaan barang-barang sekunder, dan Martin Adams memperkirakan akan terjadi peningkatan pendapatan 12 persen, naik dari perkiraan semula sebesar 8 persen.

Pengelola reksa dana juga memperkirakan bahwa sebagian besar pendapatan perusahaan Amerika Serikat akan didapat dari pasar domestik.

Martin Adams memperkirakan indeks S&P 500 akan mencapai 2.222 dalam 12 bulan ke depan, 11 persen lebih tinggi dari 1.997 pada perdagangan tengah hari Jumat (21/8), setelah harga komoditas mencapai titik terendah dan terjadi perbaikan pendapatan.

“Arah pasar pada akhirnya akan lebih tinggi,” katanya. (yns)

Sumber: http://www.cnnindonesia.com/ekonomi

Selasa, 04 Agustus 2015

IHSG Dibuka Melemah Terimbas Lesunya Manufaktur China

1307058blackberry-20150731211144780x390
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Pasar saham Indonesia berada pagi ini kembali melemah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 16,03 poin atau 0,3 persen ke 4.784,15.
Pagi ini, sebanyak 11 saham menguat, 20 saham melemah dan 14 saham stagnan. Sepanjang perdagangan, terjadi transaksi sebesar Rp19,6 miliar dari 4,75 juta miliar lembar saham diperdagangkan.
Analis Investa Saran Mandiri, Hans Kwee, mengatakan bahwa pergerakan IHSG minim, karena menanti pertumbuhan kuartal II, dengan perkiraan lebih jelek dari kuartal I. Tapi sepertinya akan membaik di kuartal III dan IV.
"Selain itu, pelemahan terjadi tentu saja investor wait and see melihat faktor luar dow jones melemah. dan Manufaktur China turun ini jadi sentimen luar negeri," ujarnya dalam MNC Business Power Breakfast, Jakarta, Selasa (4/8/2015).
Indeks LQ45 turun 4,1 poin atau 0,5 persen ke 810,95, Jakarta Islamic Index (JII) turun 4,78 poin atau 0,8 persen menjadi 632,21, indeks IDX30 turun 2,27 poin atau 0,5 persen menjadi 420,2, dan indeks MNC36 turun 1,12 poin atau 0,4 persen ke 255,31.
Sektor-sektor penggerak IHSG mayoritas melemah, dengan pelemahan terendah di sektor aneka industri turun 1,2 persen. Namun, hanya sektor perkebunan dan sektor perdagangan masing-masing menguat 0,1 persen.
Di Asia pun mengalami pelemahan, dengan indeks Nikkei turun 15 poin atau 0,1 persen ke 20.533, indeks Hang Seng turun 90 poin atau 0,4 persen ke 24.321, dan indeks Straits Time turun 0,3 persen ke 3.185.
Saham-saham yang berada dalam jajaran top Gainers, antara lain saham PT United Tractor Tbk (UNTR) naik Rp625 atau 3,1 persen ke Rp20.525, saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp150 atau 0,8 persen ke Rp19.950, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik Rp100 ataui 0,8 persen ke Rp19.950.
Sementara saham-saham yang bergerak dalam jajaran top loosers, antara lain saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun Rp325 atau 1,6 persen ke Rp19.725, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp150 atau 0,4 persen ke Rp38.725, dan saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun Rp100 atau 1,8 persen ke Rp5.575.

Sumber: http://economy.okezone.com/

Selasa, 28 Juli 2015

Pasar Saham Asia Saling Menguatkan

1630438Bursa780x390
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Pasar saham Asia akan saling menguatkan dan melanjutkan aksi jual pada Selasa, setelah di awal pekan, bursa saham China melemah tajam. Indeks saham China Shanghai turun sekitar 8,5 persen. Penurunan indeks saham ini terburuk sejak Juni 2007.
Ekuitas dalam perekonomian terbesar kedua di dunia membukukan penurunan terbesar satu hari dalam delapan tahun pada Senin. Data yang dirilis Senin menunjukkan keuntungan industri turun 0,3 persen tahun-ke-tahun di bulan Juni, sementara indeks China Caixin mengejutkan pasar dengan jatuh ke level terendah dalam 15 bulan.
"Panggilan margin, dan beberapa perhentian perdagangan saham, kerusakan sentimen sudah rapuh pada saat pertumbuhan China berada di bawah, " kata analis dari National Australia Bank dalam sebuah catatan, dilansir dari CNBC, Selasa, 28 Juli 2015.
Setelah saham jatuh, China Securities Regulatory Commission mengatakan bahwa pemerintah daerah akan meningkatkan pembelian saham dalam upaya untuk mendukung pasar ekuitas.
Sementara itu, di ruang komoditas, harga emas turun 0,5 persen pada US$1,093.06 per ons, merayap mendekati pekan lalu lima, sebagai harapan untuk kenaikan suku bunga di AS.
Minyak mentah berjangka mencapai posisi terendah empat bulan; Minyak mentah Brent menetap US$1,15 menjadi US$53,47 per barel, dan minyak mentah AS ditutup turun 75 sen pada US$47,39.
Nikkei Jepang 225 kemungkinan akan jatuh, setelah Chicago dan Osaka berjangka yang diperdagangkan di 20.170 dan 20.130, di bawah penutupan indeks sebelumnya dari 20.350.
Saham Australia turun 0,7 persen menjadi 5.496, 93-point diskon untuk indeks S & P ASX 200 yang mendasarinya. Kekhawatiran tentang pertumbuhan di daratan - pasar ekspor terbesar Australia - kemungkinan akan meredam sentimen.
Wall Street tenggelam semalam, dengan Nasdaq Composite turun hingga satu ersen. Dow Jones Industrial Average kehilangan 0,7 persen, sementara S & P 500 ditutup turun 0,6 persen.

Senin, 27 Juli 2015

IHSG Dibuka Turun 23 Poin

bursa-saham-as-melonjak-ditopang-sektor-teknologi-keuangan-RolQu41KY5
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan Senin (27/7/2015) pagi bergerak di zona negatif. Hal ini mengikuti merahnya bursa regional pada pagi ini.
IHSG dibuka turun 23,45 poin menjadi 4.833,15. Hingga sekitar pukul 09.15 WIB, indeks terus terpuruk ke posisi 4.824,45 atau melemah 0,66 persen (32,15 poin).
Tercatat hanya 45 saham yang menguat, dan 103 saham bergerak turun. Adapun nilai transaksi baru mencapai Rp 300,28 miliar dengan volume Rp 295,57 juta.
Semua sektor perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) berada di zona merah pada awal sesi ini.
Hari ini perdagangan diperkirakan akan dibayangi sentimen negatif pelemahan rupiah. Walhasil, tekanan jual akan membesar jika rupiah anjlok "Rupiah menjadi fokus utama pasar," ujar Analis First Asia Capital David Nathanael Sutyanto seperti dikutip Kontan.
Sementara di bursa Asia, Indeks Nikkei225 Jepang melemah 0,59 persen menjadi 20.422,84, kemudian indeks Hangseng Hongkong melorot 1,68 persen ke posisi 24.707,18, serta indeks Shanghai China terpuruk 1,84 persen menjadi 3.995,88.

Sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/

Selasa, 09 Juni 2015

IHSG Dibuka Turun dari Level 5.000

yen melemah
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka ke zona merah. IHSG dibuka turun 15,79 poin atau 0,3 persen ke 4.999,20.
Pagi ini, IHSG dibuka dengan 33 saham menguat, 54 saham melemah, dan 55 saham stagnan. Mengawali perdagangan, telah terjadi transaksi sebesar Rp115,8 miliar dari 76,2 juta lembar saham diperdagangkan.
Analis Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi mengatakan, level IHSG sudah berada dibawah level 5.000, artinya sudah menembus level psikologis. Investor bisa membeli saham.
"Setiap bulan puasa pasti sideways, tapi setelah kejatuhan dalam, maka tidak akan jatuh lagi, waktunya investor beli karena kalau beli sekarang puasa tidak akan turun lagi," katanya dalam acara Power Breakfast MNC Bussiness, Selasa (9/6/2015).
Indeks LQ45 turun 3,9 poin atau 0,5 persen menjadi 859, Jakarta Islamic Index (JII) turun 1,06 poin atau 0,2 persen menjadi 671, indeks IDX30 melemah 2,24 poin atau 0,5 persen menjadi 453, dan indeks MNC36 terkoreksi 1,67 poin atau 0,6 persen menjadi 269.
Sektor-sektor penggerak IHSG mayoritas melemah, dengan sektor yang mengalami pelemahan terdalam adalah sektor keuangan dan sektor yang menguat tertinggi adalah sektor industri dasar 0,4 persen.
Di Asia, indeks Nikkei turun 151,31 poin atau 0,74 persen menjadi 20.305, indeks Hang Seng turun 15,23 poin atau 0,06 persen menjadi 27.202, dan indeks Straits Times naik 0,19 persen menjadi 3.326.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (ADMF) naik Rp400 ke Rp4.900, saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp300 ke Rp45.500 dan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik Rp25 ke Rp11.325.
Sedangkan saham-saham yang bergerak di deretan top losers, antara lain saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun Rp375 menjadi Rp17.125, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp225 menjadi Rp41.925, dan saham PT United Tractor Tbk (UNTR) turun Rp200 menjadi Rp41.925.

Sumber: http://economy.okezone.com/

Senin, 08 Juni 2015

IHSG Dibuka Terjungkal dari Level 5.100

bursarachman10
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka berada dalam tekanan jual, dan sudah jatuh dari level 5.100. IHSG turun 16 poin atau 0,33 persen menjadi 5.083.
Pagi ini, IHSG dibuka dengan 17 saham menguat, 48 saham melemah, dan 49 saham stagnan. Mengawali perdagangan, telah terjadi transaksi sebesar Rp258,57 miliar dari 312 juta lembar saham diperdagangkan.
Analis MNC Securities, Edwin Sebayang, mengatakan bahwa pergerakan IHSG tidak terlepas dari pelemahan Rupiah. "Jika terus begini, IHSG bisa turun di bawah level 5.000, karena itu, kita harus selektif buying, dan melihat emiten yang memiliki utang dolar AS kecil," tutur dia dalam acara MNC Powerbreakfast, Senin (8/6/2015).
Indeks LQ45 turun 3,9 poin atau 0,44 persen menjadi 878, Jakarta Islamic Index (JII) turun 2 poin atau 0,16 persen menjadi 877, indeks IDX30 melemah 2,1 poin atau 0,4 persen menjadi 453, dan indeks MNC36 terkoreksi 1,1 poin atau 0,4 persen menjadi 274.
Sektor-sektor penggerak IHSG mayoritas melemah, dengan sektor keuangan, infrastruktur, dan properti turun 0,4 persen. Sementara sektor aneka industri masih mampu bergerak di jalur positif.
Di Asia, indeks Nikkei turun 59 poin atau 0,29 persen menjadi 20.401, indeks Hang Seng turun 57,72 poin atau 0,21 persen menjadi 27.202, dan indeks Straits Times melemah 0,2 persen menjadi 3.326.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (ADMF) naik Rp400 ke Rp4.900, saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp300 ke Rp45.500 dan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik Rp25 ke Rp11.325.
Sedangkan saham-saham yang bergerak di deretan top losers, antara lain saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun Rp375 menjadi Rp17.125, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp225 menjadi Rp41.925, dan saham PT United Tractor Tbk (UNTR) turun Rp200 menjadi Rp41.925.

Sumber: http://economy.okezone.com/

Kamis, 04 Juni 2015

Dibuka Melemah, IHSG Balik Arah ke Zona Hijau

bursa saham hongkong
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah tipis akibat aksi jual investor asing. Untungnya, investor domestik bisa mendorong Indeks balik ke zona hijau.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 13.225 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.215 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG menipis 8,946 poin (0,17%) ke level 5.121,553. Sedangkan Indeks LQ45 berkurang 2,278 poin (0,26%) ke level 884,921.
Membuka perdagangan, Kamis (4/6/2015), IHSG turun tipis 1,866 poin (0,04%) ke level 5.128,633. Indeks LQ45 melemah tipis 0,643 poin (0,07%) ke level 886,556.
Tak butuh waktu lama untuk Indeks balik arah ke zona hijau. Aksi buru saham yang dilakukan investor domestik berhasil membalik arah IHSG.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG naik 8,788 poin (0,17%) ke level 5.139,287. Sementara Indeks LQ45 menguat 0,833 poin (0,09%) ke level 888,032.
Kemarin IHSG jatuh 83 poin menyusul koreksi yang terjadi di saham-saham unggulan. Dana asing setengah triliun rupiah mengalir ke luar lantai bursa.
Wall Street berakhir positif didorong optimisme Yunani yang akan menyelesaikan masalah utang dengan krediturnya. Saham-saham finansial terdorong oleh naiknya bunga obligasi.
Bursa-bursa regional bergerak variatif pagi hari ini. Sentimen positif dari Wall Street semalam belum diserap dengan baik oleh pelaku pasar Asia.
Berikut situasi di bursa-bursa Asia pagi hari ini:
Indeks Nikkei 225 naik 53,66 poin (0,26%) ke level 20.527,17.
Indeks Hang Seng menipis 9,01 poin (0,03%) ke level 27.648,46.
Indeks Komposit Shanghai turun 47,25 poin (0,96%) ke level 4.862,72.
Indeks Straits Times naik tipis 0,90 poin (0,03%) ke level 3.350,74.

Sumber: http://finance.detik.com/